Prolog

469 14 1
                                    

Sehun POV

        Tiba-tiba ku teringat masa lalu,masa lalu yang indah namun juga meninggalkan luka mendalam bagi hati ini. Jung Riri,sebait nama yang mendatangkan kesedihan saat aku menyebutnya atau memikirkannya. Gadis itu telah lama menghilang dari kehidupanku,aku pun tak tau apa alasannya hingga ia tega meninggalkanku tanpa mengucapkan selamat tinggal. Kadang memikirkannya saja hampir membuatku gila. Aku tak tau,mengapa ketika aku mencoba mengingatnya tiba-tiba rasa sakit kembali menghujani-ku. Melupakannya? Kurasa aku tak mampu,semenjak kepergiannya 3 tahun lalu aku berusaha untuk melupakannya. Semakin lama aku mencoba untuk melupakannya,semakin pula rasa sakit itu kembali mendatangiku.

        Aku ingin kembali ke masa-masa itu,dimana kami duduk bersama di bawah guyuran bunga musim semi,dimana ia duduk sambil menyandarkan kepalanya di bahuku. Aku bahkan hafal betul setiap lekuk wajahnya. Dua bola mata bening yang membentuk garis lengkung saat ia tersenyum atau bahkan tertawa,hidung mancungnya,dan bibir mungilnya. Aku merindukan semua yang ada pada dirinya.

        Cerita sedih ini dimulai ketika aku SMA. Dulu aku pernah menyukai seorang gadis yang ternyata adalah adik kelasku. Setiap hari aku selalu menyempatkan diri untuk berjalan melewati kelasnya hanya untuk melihat wajah manisnya. Jantungku selalu bekerja 2x lebih cepat saat ia menyapaku. Semakin hari perasaan ini terus berkembang menjadi benih-benih cinta. Akhirnya aku memberanikan diriku untuk menyatakan perasaanku padanya.

        Aku mengajaknya bertemu di Sungai Han,hanya ada kami berdua disana. Aku pun mulai menjalankan misi-ku. Ia terlihat terkejut saat aku mulai mengeluarkan isi hatiku. Aku pun menunggu jawabannya dengan hati yang berdebar,sesaat kemudian ia pun memberitahuku jawabannya. Ia menyatakan jika ia juga menyukaiku. Alangkah bahagianya aku waktu itu,baru kali ini aku membuka hatiku,karena aku hanyalah seorang pemuda dingin yang tak mengerti apa itu cinta. Kami pun menjalani hubungan ini dengan baik,ia pun mulai bercerita tentang keluh kesalnya padaku,tentu saja aku menyimaknya. Wajahnya terlihat sangat serius ketika mulai bercerita. Aku semakin terjatuh dalam pesonanya.

        Aku pun mulai mengerti makna cinta,gadis itu yang telah mengajariku. Cinta itu sangatlah indah,jika ia berada di sampingku. Setelah aku mengerti cinta,barulah saat-saat menyakitkan datang menghampiriku. Gadis itu pergi,entahlah kemana perginya. Aku telah berusaha untuk mencarinya namun ia tetap tak ada. Aku pun menyerah,karena aku tak dapat menemukannya. Aku hanya bisa menunggunya,berhari-hari,berbulan-bulan,bahkan bertahun-tahun aku telah menunggunya. Namun ia tak pernah memberi tanda bahwa ia akan kembali. Kemana dia pergi ? Apa ia marah padaku ? Tapi kurasa tidak,karena selama ini hubungan kami baik-baik saja,bahkan kami tidak pernah bertengkar sekali pun. Aku bingung harus bagaimana lagi,rasanya aku sudah lelah mencarinya kemana-mana. Jung Riri,aku merindukanmu...

***

Hii....
Aku mau cerita dikit nii,sebenernya aku udh publish cerita ini dari bulan kemarin,terus ceritanya juga udh mencapai 12 capter. Tapi............ ceritanya ilang gk tau kemana..
Jadi aku terpaksa bikin ulang.

Yaudahlah mau di apain lagi klo emng ceritanya udh ilang. Aku pun mulai menulis lagi.
Hari ini aku baru nulis prolog,chapter selanjutnya mungkin besok baru di publish
Yaudah deh cukup sekian.

Bye byee

Can I Love Again? [Sehun FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang