Wake Up Please,

164 5 0
                                    

        Terlihat dua orang pemuda tampan tengah menunggu sang dokter keluar dari ruangan pemeriksaan. Rasa khawatir terpatri jelas dari wajah kedua pemuda itu. Mengapa dokter belum juga keluar? Pertanyaan itulah yang terus berkecamuk di fikiran mereka. Serta do'a yang tak henti-hentinya terucap dari bibir kedua pemuda itu. Tak lama kemudian akhirnya dokter keluar dari. Sehun beserta Suho langsung  erhamburan menuju sang dokter untuk menanyakan keadaan gadis yang baru saja mengalami kecelakaan itu.

        "Bagaimana keadaan adik saya?" Tanpa basa basi Suho langsung menanyakan keadaan adiknya.

        "Maaf," seketika wajah kedua langsung berubah. 'Maaf ' bukanlah awal yang baik. "Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyembuhkannya. Namun pasien tidak memberikan respon apapun," keduanya tercengang. Sehun menundukan kepalanya,hatinya begitu hancur ketika mendengar jika gadis yang dicintainya terbaring koma.

        "Kapan adikku akan sadar kembali?" Suho semakin terlihat khawatir. Di keningnya telah dibanjiri keringat dingin.

        "Hanya dia yang bisa menentukannya,itu tergantung pada keinginannya untuk dapat bangun kembali. Tolong semangati dia,agar dia termotivasi agar segera bangun," Suho menangguk. Setelah itu sang dokter berlalu meninggalkan dua pemuda yang tengah termenung.

        "Hyung maafkan aku,aku..... aku telah membuatnya menjadi seperti ini,maafkan aku hyung,aku menyesal," ucap Sehun penuh sesal. Suho dapar melihat kesedihan yang mendalam di balik tatapan Sehun. Suho pun menepukkan pundak pemuda yang telah dianggap sebagai adiknya sendiri.

        "Aniya Sehun,ini bukan salahmu. Kau jangan menyalahkan dirimu seperti itu,kita do'a kan saja agar Riri segera bangun dari tidurnya," Suho terus berusaha menenangkan Sehun yang terus menyalahkan dirinya sendiri. Menurutnya Sehun tidak bersalah,ini semua adalah kehendak Tuhan dan Tuhan pasti telah merencanakan yang terbaik untuk adiknya.,Suho yakin itu.

        "Sudahlah,lebih baik sekarang kau temani dia,aku pergi keluar sebentar,"

        "Ne hyung," Sehun mengangguk dan langsung melangkahkan kakinya menuju kamar inap yang di tempati Riri. Pemuda itu membuka pintu dengan perlahan,mata elangnya menangkap sesosok gadis cantik yang tengah terbaring lemah di tempat tidurnya. Wajah cantiknya terlihat sangat pucat. Berbagai alat kedokteran menempel di hampir seluruh bagian tubuhnya yang akan langsung terhubung pada sebuah layar monitor besar untuk memantau keadaannya. Pasti sangat menyakitkan untuk Riri,Sehun tau itu. Ia menggerakan tangannya untuk menggenggam tangan Riri,tak ada pergerakan sedikit pun dari gadis itu. Raga nya seakan mati,namun jiwa nya masih bernafas.

        "Oppa tau kau pasti lelah. Tidurlah dengan nyenyak,tapi aku mohon agar kau tidak tidur terlalu lama,semua orang mengkhawatirkan mu Jung Riri," ucap Sehun dengan berurai air mata. Ia merasa menjadi pemuda paling jahat,karena tega melukai gadis yang paling ia cintai.

        Tiba-tiba ada seseorang yang membuka pintu . "Hyung," panggil Sehun. Namun seketika wajahnya menegang. "Kau?" Ternyata yang datang bukanlah Suho.

        "Mengapa kau merahasiakan semua ini padaku Sehun?! Mengapa kau menyembunyikan fakta jika Riri merupakan gadis yang kau cintai selama ini?! Selama ini aku merasa di permainkan olehmu,kau membuatku menjadi seorang penghianat Sehun! Alu tau semuanya! Aku sudah tau semuanya! Riri adalah cinta pertama-mu,kau masih sangat mencintainya kan? Apa aku salah?" Baekhyun langsung menyentak Sehun dengan perkataannya yang cukup kasar. Ia tak menyangka jika sahabatnya telah menyembunyikan rahasia yang begitu besar darinya. Baekhyun marah,bukan karena Riri yang menolak cintanya karena Sehun,tapi ia marah karena Sehun yang tak pernah menceritakan kisah cintanya bersama Riri. Baekhyun seperti orang yang sangat jahat karena telah menginginkan gadis yang sangat dicintai oleh sahabatnya sendiri. Sehun terdiam memdengar sentakan Baekhyun,Sehun mengakui kesalahannya.

Can I Love Again? [Sehun FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang