I Miss You

210 5 1
                                    

        Sehun terbangun dari tidurnya,ketika ia terbangun ia melihat Suho sedang termenung sambil menatap adiknya yang masih tertidur. Terpancar kesedihan yang mendalam di balik tatapannya . Ia pasti sangat sedih karena adik sematawayangnya belum juga sadar dari koma. Sama seperti Sehun yang sedih karena gadis yang sangat dicintainya belum beranjak bangun dari tidur panjangnya.

        "Hyung," panggil Sehun dengan pelan. Suho kini beralih menatap Sehun dengan tatapan sedihnya. Kesedihan terancar jelas dari kedua mata sipitnya.

        "Hmm..." timpal Suho dengan gumam-annya.

        "Kapan Riri bangun?" Tanya Sehun dengan raut wajah yang tak kalah sedihnya dengan Suho. Suho hanya terdiam,ia sendiri tak tau kapan adiknya bisa bangun dari komanya.

        Suho tersenyum,bagaimana pun ia harus bisa menghibur pemuda yang sudah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Meskipun rasanya sangat sulit untuk tersenyum ketika keterpurukan menimpanya. "Sebentar lagi Riri juga akan bangun," ucap Suho disertai anggukannya.

         "Dari kemarin kau terua mengatakan itu hyung,tapi nyatanya Riri belum juga bangun. Kau membohongiku hyung,aku bukan anak kecil lagi. Jangan berusaha untuk menghiburku," ucap Sehun dengan raut wajah yang sulit diartikan. Ia sedih sekaligus kecewa. Suho hanya terdiam,mendengar kebohongannya terbongkar.

        "Hyung kau seorang dokter,tapi mengapa kau tak bisa menyembuhkannya? Kau seorang dokter yang handal hyung,tolong bangunkan adikmu itu,"

        Suho menatap Sehun dengan raut sendunya,ia juga dapat merasakan apa yang Sehun tengah rasakan. Adik yang sangat disayanginya tengah terbaring koma,bukankah itu sebanding dengan yang Sehun rasakan?
        "Aku memang seorang dokter,tapi aku bukanlah tuhan. Sehun,dengarkan aku baik-baik,aku juga ingin adikku bangun kembali,aku juga ingin Riri kembali tersenyum seperti dulu lagi,tapi itu semua tergantung pada Riri,itu tergantung pada usahanya untuk bangun. Aku yakin saat ini tuhan juga sedang membujuknya untuk bangun. Tapi Riri paling suka tidur," Suho tertawa hambar,Sehun terhenyak. Sehun berdo'a agar tuhan berhasil membujuk Riri untuk segera bangun.

        "Bagaimana jika tuhan tidak berhasil membujuk Riri? Aku takut jika Tuhan gagal membujuk Riri untuk bangun," Suho kembali terdiam. Sekarang ini pasti adiknya sedang memohon kepada Tuhan agar tidak memaksanya bangun. Setelah kematian sang ayah,rasanya semangat hidup Riri menurun. Ia terlihat seperti orang yang tak memiliki semangat hidup.

        "Apakah kau tau,dulu Riri seringkali mengeluh padaku. Ia mengatakan bahwa ia lelah menjalani hidup ini. Ia sangat muak dengan dunia yang terasa ssangat kejam baginya. Aku sangat sedih ketika mendengar adik yang sangat kucintai mengatakan hal itu,selama ini aku selalu mengira jika Riri sangat bahagia,namun pada kenyataannya tidak! " Suho bercerita mengenai kehidupan adiknya yang sangat memprihatinkan. Tak terasa butiran benibg telah jatuh membasahi pipinya,Suho tak bisa menahan genangan itu,pemuda itu menutupi wajahnya dengan telapak tangan. Diam-diam Sehun juga sedang menahan tangisnya,ia tak menyangka Riri yang dulu ia kenal sebagai sosok yang periang dengan semangatnya nyatanya didalamnya begitu rapuh. Sehun juga ikut menangis bersama Suho. Kedua pemuda itu menangis bersama,bersama-sama menangisi seorang gadis yang juga ijut menangis bersama mereka. Jung Riri,gadis cantik itu juga ikut menangis. Matanya yang masih tertutup tiba-tiba saja mengeluarkan setetea air mata,sayangnya Suho maupun Sehun tak menyadari adanya kejadian itu. Semoga saja itu akan menjadi pertanda baik untuk gadis itu.

***

        3 bulan sudah gadis bernama Jung Riri tertidur dan tak berdaya. Walaupun sudah ratusan kali orang-orang yang menyayanginya membujuknya agar segera bangun,namun gadis itu tak pernah memberikan respon apapun Suho,sehun,serta Baekhyun telah berusaha untuk membujuknya agar segera bangun. Namun usaha mereka sia-sia. Nyatanya Riri masih saja tertidur. Entahlah apa yang sedang diimpikan oleh gadis manis itu. Mungkin kata-kata Suho benar adanya,Riri sudah tak ingin berurusan dengan kehidupan dunianya,Riri yang ingin sekali tertidur tenang di pangkuan Tuhan. Kakaknya-Suho kini telah angkat tangan. Ia jenuh menghadapi adiknya yang sangat keras kepala. Ia pasrah,mungkin Riri sedang menunggu ucapan selamat tinggal dari orang-orang yang dikasihinya. Namun semangat pemuda bernama Oh Sehun tak pernah padam. Ia terus saja membujuk gadis itu untuk segera bangun,walaupun akan diakhiri dengan air mata keseduhannya. 
        "Riri-ya,apa kau tidak lelah terus-terusan tidur seperti itu? Apa 3 bulan masih belum cukup untukmu? Kumohon bangunlah. Apa kau tau,selama ini kau selalu menyakitiku. Aku sakit ketika melihatmu tertidur seperti ini. Tolong jangan membuatku sakit seperti ini Riri-ya. Aku berjanji setelah kau bangun nanti aku akan mengabulkan semua permintaamu. Aku juga akan mengajakmu berjalan-jalan ke Sungai Han,Namsan Tower,Gwanghwamun,atau bahkan ke Pulau Jeju. Dulu kau pernah bilang jika kau ingin sekali pergi berlibur ke sana bersama orang-orang yang kau sayangi. Aku akn menuruti permintaanmu itu. Kita akan berlibur disana. Jadi kumohon bangunlah," Sehun terus saja membujuk gadisnya untuk bangun. Sementata itu Suho dan Baekhyun yang ikut menyaksikan perjuangan Sehun hanya bisa menangis dalam diam.

Can I Love Again? [Sehun FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang