5

6.4K 76 6
                                    

Hallo Readers

Follow akun ku ya
Jangan lupa vote juga
Biar aku punya alasan untuk update✨

***

"Ahh Papa tolonghh berhenti ahh ahh."

"Shit."

Damian sepertinya akan gila karena suara desahan Han yang menggairahkan. Dia mulai menciumi tiap inci tubuh Han. Han yang ada dibawah pun mulai merasa meleleh karena perbuatan Damian.

Han takut pada Damian yang sekarang.

"Aku mohon, jangan lakukan itu dulu," ucap Han dengan air mata yang menetes.

"Kenapa?"

"Aku ... aku takut."

Semerbak harum lavender dari tubuh Damian membuatnya semakin hilang kendali, sebelum itu terjadi Han harus menghentikan nya.

"Tapi sudah cukup lama aku menunggu waktu ini tiba, Yohan."

"Lebih baik kamu pergi keluar negeri lagi!" seru Han.

"Ehh, apa kamu yakin?"

Cup

Damian mengecup bibir Han lembut lalu tersenyum. "Baiklah, jika itu mau mu."

"Kamu akan pergi?"

"Tentu saja tidak. Aku akan berhenti untuk sekarang, tapi jika suatu hari ini terjadi lagi aku tidak akan mendengarkan permintaan mu seperti sekarang."

Cup

"Tidurlah," ucap Damian.

Ia mengambrukkan dirinya diatas tubuh Han. Berat, pikir Han. Tapi rasanya nyaman, Han sangat suka dengan wangi lavender yang ada di tubuh Damian.

"Selamat datang, Papa," ucap Han.

Sementara Damian sudah terlelap, Ia tahu kalau Damian pasti kelelahan karena perjalanan nya.

***

Matanya mulai terbuka secara perlahan, ruangan yang asing itu membuat dirinya bangun dengan sepenuhnya. Han semakin terkejut saat ia tidak melihat Damian di sampingnya.

Ia pun turun dari tempat tidur dan berjalan keluar kamar, iris matanya membulat saat melihat Damian yang terduduk di sofa tanpa menggunakan baju.

"Yohan, sudah bangun?"

Ia pun mengangguk tanpa melihat ke arah Damian. Laki-laki itu berjalan mendekat ke arah Han lalu mengecup lembut kening Han. Perlakuan Damian pagi ini apakah akan membuat Han gila lagi?

"Segeralah siap-siap," ucap Damian.

"Apa? Kita akan pergi kemana?"

"Tentu saja pulang, sayang."

"Aku pikir Papa capek tapi sepertinya nggak," ucap Han.

Tangan besarnya mengelus surai Han dengan perlahan. "Capek ku hilang waktu liat kamu."

Han mendelikkan matanya lalu beranjak dari tempat tidurnya. Han merasa akan gila jika terus berada di dekat Damian.

***

Waktu menunjukkan pukul 11 siang. Damian dan Han sudah berada di rumah, sebelum sampai di rumah mereka pergi makan. Tentu saja itu adalah pertama kalinya mereka makan bersama.

"Yohan," panggil Damian.

"Ada apa?"

"Kemarikan black card yang aku berikan."

Big Papa (1821+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang