Prolog

2.6K 92 4
                                    

_
"gak ada yang bisa bayar Lo sekali main sampai 1M" pria berambut pirang itu menatap jengah lawan bicaranya.

"Tolong bantu saya, ibu saya harus segera di operasi biaya rumah sakit sebelumnya juga masih saya cicil namun pihak rumah sakit tidak mau mengambil tindakan operasi sebelum tagihannya lunas" dharma, laki-laki itu tampak gusar meremas kuat jaket lusuhnya.

"Dhar gue tau gue yang ngasih usulan itu ke Lo, tapi bukan berarti segitu juga bayarannya" delta menggaruk pelan pelipisnya.

"Delta tolong cari seseorang yang bisa bayar saya secepatnya, saya gak punya banyak waktu" makin pusing kepala pria berambut pirang itu.

Dharma duduk dengan gusar menunggu delta, 1 jam lalu delta mengabarinya bahwa sudah mendapati seseorang yang akan membayar jasanya sesuai uang yang dirinya inginkan.

Persetan dengan tuhan dan harga dirinya dharma sudah lelah ini adalah jalan satu-satunya untuk menghasilkan uang secara cepat ditambah lagi ibunya tampak semakin hari semakin melemah pihak rumah sakit pun tidak mau bertindak karena terkendala biaya rumah sakit yang belum lunas terbayar.

"What!! 1M gila lo Del?" Wanita itu memindai dharma dari ujung kaki sampai ujung kepala.

"Lo pertimbangin lagi dia lagi butuh duit, dan gue jamin Lo bakal puas gak akan mengecewakan" delta berusaha bernegosiasi.

"Gue akuin deh barang Lo emang gapernah mengecawakan, But bayarannya yang Lo minta gak masuk akal banget" Celine menatap delta sambil melipat tangannya di dada.

Delta mengusap pelan lehernya hal ini memang gila mana ada yang mau sekali tidur bisa dapat bayaran 1M.

"Saya tidak keberatan kalau bukan sekali tidur, bisa menganggap itu utang dan saya akan memuaskan nona sampai utangnya lunas dengan batas waktu yang nona tentukan" delta menoleh cepat kearah dharma sedangkan Celine menaikan satu alisnya.

"Woww... That's good news" laki-laki dengan high heels  menapaki lantai dengan anggun sweater biru muda dengan celana panjang wajahnya manis dengan bulu mata lentik dan bibir tipis merah jambu.

"Berapa kali Lo mau ngesex bareng gue?" Dharma mengerut bingung sedangkan delta Tampak semakin pusing.

"come on Babe, Gue yang bakal Lo tidurin bukan sama dia" dengan anggun dia duduk sambil menyilang kakinya.

"Kalau kesini bilang-bilang kek, gue gak tanggung tu cowok kabur ya" Celine melengos memutar bola matanya malas.

"Why can't you? Barangnya bagus gue bakal jemput sendiri lah" sambil bertopang dagu chemy menatap dharma yang tampak begitu shock.

"Apa maksudnya ini delta, kamu menjual saya kepada laki-laki juga? kamu gila!" dharma berang sampai beranjak dari duduknya menghadap delta kepalan tangan lelaki itu mengerat.

"Dhar gue juga gak tau, Celina yang konfir ke gue. Gue fikir dia yang bakal bayar Lo" delta bersumpah tidak ada maksud menjual dharma pada laki-laki, apalagi pada chemy.

"Hmmm Lo bukan homo atau lebih tepatnya  homophobia ya? Menarik... gue suka" sambil mengedipkan matanya chemy tersenyum manis membuka tas lalu mengeluarkan cek kertas dari sana.

"Gue tambahin deh jadi 1,5M anggap aja sebagai tip buat Lo udah bikin gue merasa tertantang" Celine wanita itu melotot melihat chemy melempar cek itu keatas meja.

"Tanda tangan dan hubungin Celine aja kalau deal, gue maksa loh Babe jadi cepat hubungin Celine ya, Byee" chemy membenahi tasnya lalu beranjak melambai manja pada dharma yang masih shock melihat cek kertas di atas meja, Nominal itu bahkan bertambah dari yang dirinya minta awal.



-CONTINUE 

Anjayy, kalau kmren ukenya miskin sekarang gantian ya sama mamas dharma yang miskuen plus bukan homo wkwk😋

Jujur ni ya guetu lebih suka uke yang kalem lucu gitu, dari pada uke yang kumisan trus berotot huaaa gak suka tapi itu selera masing-masing sih yaa... Jangan bosan-bosan dengan uke cansskuuu.

-uke cantik tapi manipulatif,kaya,dan penguasa

-seme homophobia,miskin, berakhir jadi budak sex
  siuke?

Waduhhh anjayyy nihhh dari pada bikin BDSM gak sanggup guehh njing🙏

6-mei-2024

YES, I'am❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang