-4

792 42 6
                                    

Dan disini dharma sekarang duduk di sofa ruang tamu apartemen chemy, setelah chemy menyatakan pada lelaki tadi yang entah siapa dan sangat mungkin juga sebagai kekasih dari lelaki yang 5 menit lalu menyuruhnya duduk menunggu disini.

"Kenapa mau ngembaliin uang gue?" Dharma hampir saja terloncat dari sofa karena suara chemy yang m membuyarkan lamunannya.

"S..saya..." 

"Tranfer balik, atau hubungin Celine aja gue males ngurus yang begitu" chemy duduk di sofa didepannya menaikan satu kakinya dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada menatap dharma remeh.

"Ehemmm... Saya kesini mau minta maaf" hening sejenak sampai suara tawa geli membuat dharma mengangkat kepalanya melihat kearah orang yang tertawa di depannya.

"Gue cuman basa-basi tadi gak mungkin orang miskin kayak Lo bisa ganti uang sebanyak itu, I hope you accept that" chemy tersenyum lagi kimono mandi yang dirinya kenakan ditarik hingga mengekfos paha putih mulusnya.

"It's not easy to get forgiveness from me, kecuali dengan cara memuaskan" dharma kalang kabut keringat mulai keluar membasahi dahinya, percayalah dharma bukan takut dengan sex tapi yang dia takut kan dengan siapa dirinya melakukannya, tidak pernah terpikirkan untuk melakukannya dengan seseorang yang berjenis kelamin sama dengannya 


Chemy berdiri berjalan pelan kearah dharma yang wajah nya sudah terlihat memucat, chemy suka ekspresi itu dharma terlihat seperti pria lugu berbanding terbalik dengan badannya yang gagah dan besar tiga kali lipat dari tubuhnya sendiri chemy suka itu terlihat sangat menggairahkan dan sexy.

"Bagaimana kalau kita melakukan sex" chemy duduk di pangkuan dharma yang sialnya chemy sangat menyukainya paha itu terasa sangat kekar dan liat benar-benar tipenya.

"Lo mau minta maaf kan? There's only one way dengan sex" chemy mengalungkan tangannya dileher dharma yang seakan berhenti bernafas atas perlakukan chemy.

"Gimana?" Chemy menatap dharma yang bisa dirinya rasakan bahwa pemuda itu sangat tertekan dengan perlakuan.

"Gue gak maksa loh yaa, jangan berfikir gue yang butuh Lo tapi berfikirlah bahwa Lo yang butuh gue" chemy beranjak namun entah dorongan darimana tangan chemy ditahan dan pelakunya adalah dharma.

"What does this mean?" Chemy tersenyum menatap dharma cekalan tangan dilengannya terasa sangat hangat dan besar, ohh tuhan chemy rasa ini adalah surga dunia.

"Saya minta maaf, saya janji tidak akan melakukan kesalahan lagi. Dan tentang tawaran tadi... saya setuju" terasa berat dharma berkata namun chemy tidak peduli mungkin malam ini adalah malam yang bergairah.

"Good boy" chemy menangkup wajah dharma agar bisa menikmati wajah yang sangat jantan itu, ohh tidak chemy merasa sangat bernafsu melihat apapun yang dharma punya.

"Sepertinya kita perlu pemanasan dulu" dharma menyerngit bingung sampai bibir basah dan lembut menyumpal bibir tebalnya, terasa sangat agresif dan terburu-buru.

Dharma menahan pinggang chemy sedangkan sang lawan semakin memperdalam ciumannya sampai dharma kalah dan membuka mulutnya membiarkan chemy kebebasan penuh untuk merasakan rongga-rongga mulutnya.

"Balas Ciuman gue!!" chemy melepaskan ciumannya nafas keduanya nampak tak beraturan bibir chemy nampak mengkilat.

Chemy kembali memajukan wajahnya dan disambut dengan cecapan lidah dharma, dan wahhh.. chemy suka tidak ada yang bisa melakukan ciuman sedasyat ini, keduanya sama-sama membelit lidah masing-masing. Dharma memang tidak bisa di sepelekan permainan lidahnya sangat pro dan lincah, dapat chemy rasakan rasa rokok dan permen mint bercampur didalam mulut dharma. Perlu sekali lagi chemy bilang. Dirinya sangatt suka ini!!!

"Hahhh... You are great, indeed!!" Chemy mengambil nafas panjang sambil tersenyum bibirnya sudah bengkak begitupun dengan dharma yang wajahnya nampak memerah sesuatu di celananya juga mencuat menggaljal pantat chemy.

"Is he awake? Apa harus gue tidur kan sayang?" Chemy menggigit bibirnya nakal membelai dada dharma.

Dharma kacau, bagian bawahnya terasa sakit dan nyeri belum lagi siapa pelakunya membuat dharma makin kacau bagaimana bisa dirinya turn on disaat seperti ini dan karena seseorang yang tidak pernah dirinya bayangkan.

"You are very sexy babe, Gue gak tahan" chemy menatapnya sayu sambil menggesek bagian pantatnya kearah bawah milik dharma.

•••

"Gimana semalam berhasil?" Delta menatap cemas wajah dharma yang juga terlihat kusut.

"Ehemmm... Semua baik-baik saja" dharma berdehem untuk menghalau kegugupannya sedangkan delta bernafas lega menjatuhkan punggunya ke sandaran sofa.

"Syukur deh, gue gak bayangin itu orang jadi-jadian malah makin menjadi" delta mengambil secangkir kopi sambil menyesapnya dan sedikit melirik kearah dharma yang terlihat lesu dan gusar membuat delta curiga.

"Malam itu... Ehemmm. Gimana bisa Lo bujuk dia" delta mencondongkan tubuhnya kedepan tampak wajah dharma yang memerah.

"Dharmaa... JANGAN BILANG LOO!!"

Celine menatap sinis chemy yang juga menatap tak kalah tajam.

"Bisa gak Lo gak usah bikin gue pusing?" Celine mendengus.

"What? Gue bikin Lo pusing? Yang ada elo ganggu" chemy cemberut.

"Jadi orang gak usah plin-plan, bilang A satu jam kemudian jadi C habis itu ganti jadi Z Lo gila apa gimana sih" Celine geram 

"Gak usah mikirin uang itu lah cell, gue rasa gue cocok sama dharma. Dharma is very hot" chemy  membayangkan ciuman semalam yang sangat menggairahkan, uhh rasanya dirinya ingin lagi.

"Lo gila yaa, gue udah mau proses hukum tu uang, seenak jidatnya Lo gagalin makanya otak dipake gue udah bilang dharma mau ngomong. Lo aja yang sok jual mahal giliran disamperin luluh lo. Dasar Gatell!!" Chemy meringis sorenya dirinya memang memaksa Celine untuk proses hukum uang itu karena kesal oleh perlakuan dharma.

"Cancel, gue gak mau uangnya gue mau dharma titikk!!" Chemy mendengus lalu tersenyum mengambil jus lemon dimeja dan meminumnya.

"Karena ciuman semalam Lo jadi sebucin ini?" Celine geleng-geleng kepala berniat mendatangi chemy di apartemen nya untuk membahas tentang uang tersebut dan apa yang dirinya lihat, chemy yang sedang duduk dipangkuan dharma sambil berciuman. Celina nyaris muntah dengan adegan itu.

"Lo bego, ngapain juga ke apartemen gue. Kalau Lo gak datang pasti udah nge-sex sama dharma" chemy murka karena kedatangan celine dirinya gagal melakukan adegan yang menguras tenaga dengan dharma. Huhh menyebalkan!!

"Lo yang bego, gue udah bertahun-tahun keluar masuk apartemen ini masa gak jaga-jaga emang elo aja yang gatell!!"

"I hate you" chemy merengut dan dihadiahi lemparan Bantal oleh celine yang sudah gemas sedari tadi.

"Oh, God. Untung tu cewek datang" delta ikut tegang saat dharma bercerita apa yang terjadi semalam.

"Ya begitulah" dharma menghela nafas semalaman dirinya tidak bisa tidur karena ulah chemy itu.

Dan semakin kacau karena dirinya menikmati ciuman dan sentuhan chemy, dharma memejamkan matanya entah apa komentar delta jika tau hal ini.



•TBC

Halooo... Aku kembali dengan chemy si uke brutalll💥
Aku pernah bilang update sesuai mood kan? Ya ini aku mood nya setelah hampir 2 bulan wkwk😆
Siapa yang ngira part ini bakal ongeng-ongeng? Hayoookkk ngaku??
Sengaja aku prank kalian nanti aja yaa buat dharma hilang perjaka ditangan chemy si uke binall bin brutalll🤣🤣💥💥💥
Maafkan yaa kalau ada typonya, sumpah aku udah cek kok tapi selalu aja pas di up ada typonya🥲

Jum'at-02-agustus-2024









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YES, I'am❗Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang