5

66 4 2
                                    

Sudah beberapa hari Julie belum sadar dan teman - temannya Julie sering menjenguk Julie.

Teman - teman Julie tidak mengetahui tentang penyakitnya Julie termasuk Julienya sendiri pun tidak mengetahui penyakitnya. Yang hanya mengetahui penyakit Julie hanya orang tuanya Julie dan Farhan tetapi Farhan mengetahui tentang penyakit Julie itu secara diam ketika orang tua Julie sedang di dalam ruangan dokter yang menjelaskan penyakit Julie.

"Far, kamu gak pulang, orang tuamu gak khawatir?" Ucap ayahnya Julie dan duduk di samping Farhan yang sedang melamun sambil meneteskan air matanya.

"Saya gak akan pulang sebelum Julie sehat om, orang tua saya sudah di beritahu, nanti orang tua saya ke sini juga om." Ucap farhan yang langsung menghapus air matanya.

Beberapa menit kemudian setelah Farhan mengobrol dengan ayahnya Julie, orang tua Farhan datang dengan adik kecilnya Farhan yang bernama Emma.

Emma gadis kecil yang cantik dan juga yang sering membantu Farhan agar dekat dengan Julie sampai akhirnya mereka jadian.
"Hallo kakak, gimana kabar kakak Julie?" Ucap Emma berlari kecil dan Farhan tersenyum.

"Hallo Juga adek kaka yang cantik, hmm...kabar kakak Julie sekarang kritis!" Ucap Farhan yang tersenyum menjadi bersedih.

"Kakak jangan sedih, nanti kakak Julie pasti sembuh!" Ucap Emma sambil menghapus air mata yang mengalir di pipi Farhan.

"Iya dek" ucap Farhan berusaha tersenyum dan mehilangkan kesedihannya di depan Emma.

---5---

Farhan pov

Aku hanya bisa memandang dia dari kaca, di sana ada perempuan yang aku sayangi sedang terbaring lemah.

Berhari - hari aku menunggu agar dia sadar,tetapi hampir seminggu dia belum sadar dan masih terbaring lemah.

"Haii, kapan kamu sadarkan diri dan tidak terbaring lemah seperti ini? Aku kangen kamu." Batinku yang masih menatap dia dari kaca. Aku berusaha tegar melihat keadaannya tetapi air mata ini ingin selalu mengalir.

Setelah lamanya aku memandang Julie dari luar ruangan. Aku menelepon temanku ingin meminta belikan boneka untuk Julie.

"Hallo Son, bisa nitip belikan boneka nggak sebelum lo ke sini."

"........"

"Nanti gue ganti kok uang lo."

"........"

Aku kembali duduk setelah menelepon Sony dan aku kembali khawatir, melamun, dan lainnya.

Tidak lama kemudian Sony datang bersama teman yang lainnya dengan membawa sebuah kotak besar.

"Haii bro ngelamun mulu nih boneka titipan lo, gimana tuh kondisi Julie apa sudah sadar?"

"Hmm...makasih ya, lihat sendiri aja." Ucap Farhan sedikit cuek karena moodnya lagi kacau.

Teman - teman Farhan melihat kondisi Julie hanya melewati kaca seperti Farhan tadi.

---5---

Haii, gimana nih ceritanya? Jelas atau enggak?

Kalau ceritanya enggak jelas ya...karena mood aku lagi kacau.

Salam,
Puterisa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My best friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang