Haiiii man teman, maaf bangettt kemaren gak bisa up😩 gak punya kuota wehhhhh lagi bokekkkkk sekarang aja hospot whehe😋😋😋😋
.
.
.
.
.
.
.
.
."Ki,lu pernah ke akuarium yang besar gak?" Tanya Satar yang melihat Rifki melamun aja dari tadi, lalu Rifki menggelengkan kepala nya dengan cepat, menandakan kalau dia belum kesana
"Nah pas sekali mau ke sana gak?" Satar tersenyum mengajak Rifki ke sana rencana nya dia memang ingin main bersama Rifki berdua aja atau ngedate? Lalu Rifki mengiyakan nya tapi di akhir dia bilang dia gak bisa pergi karena gak ada uang
Lalu Satar bilang dia yang akan bayar,dan tentu saja Rifki menolak dengan cepat, dia gak akan mau menerima nya, tapi Satar terus memaksa nya
"Ayo dong Ki, gue mau ke sana tapi gak ada teman,orang rumah gak ada please mau ke sana ayoo dong Kiii temanin gue"
Melihat Satar yang terus merengek akhirnya Rifki mengiyakan nya, Rifki gak mau terus di biayai gini tapi Satar selalu saja membuat nya begitu
"Yee! Nanti jemput ya pake motor lu Ki"
"Pake motor? Gak papa emg? Ntar Abang kepanasan gimna bang?"
"Gak papa kok"
Rifki itu dari kecil selalu di bantu oleh keluarga Satar, bahkan motor yang diaa bawa selama ini itu pemberian orang tua nya Satar, dan juga orang tua Satar selalu memberi nya uang saku setiap bulannya, jadi Rifki selalu merasa gak enak dan gak mau selalu merepotkan Satar
Sesampainya di tempat
"Ki lu tau di sini tu asik banget" Rifki hanya menjawab nya dengan senyuman dia senang bisa berdua dengan satar dan melihat Satar tersenyum lebar begitu
Saat asik asik nya melihat ikan, Rifki kaget melihat tangan nya di genggam oleh tangan kecil nya Satar, tentu Rifki membalas nya, lalu Rifki melihat Satar yang wajah nya sudah memerah, haha padahal kan dia yang menggenggam tangan Rifki dulu
"Kita harus tetap bareng" ucap Satar yang melihat ke ikan dan dengan senyuman nya yang lebar
"Iya bang" jawab Rifki yang juga ikut tersenyum melihat nya
Lalu Satar mendekat dan dia meletakkan kepala nya di bahu Rifki yang dengan posisi tangan mereka masih tergenggam
"Gue suka sama lu Ki gue nyaman kalau selalu sama lu jangan tinggali gue, tetap dalam hubungan ini"
Rifki hanya diam saat Satar mengucapkan hal tersebut, tidak ada yang tau.. hanya mereka berdua, dunia dan tuhan lah yang tau kalau mereka berdua adalah sepasang kekasih
"Orang tua lu pasti kecewa bang"
Sekarang Satar lah yang terdiam, dia diam tapi hati nya menangis dia gak sanggup membayangkan betapa hina nya Rifki nanti di mata orang tua nya saat tau diri nya punya hubungan dengan Rifki
Setelah itu mereka juga bermain ke tempat lain dan juga satar sempat berbelanja, dan sekarang mereka duduk di bawah pohon besar dan melihat ke arah langit senja yang orange tanda nya sudah petang
Rifki yang melihat Satar diam terus, akhirnya dia mencoba memegang tangan Satar, Satar yang merasakan tangan nya di pegang akhirnya dia melepaskan air mata yang dari tadi dia tahan
Dia tersenyum melihat Rifki "kita jalanin bareng²" dengan tertawa kekeh Rifki menghapus air mata Satar "siap bang"
Dan perjalanan itu pun berakhir saat hari sudah gelap seutuhnya, mereka pulang dan Rifki mengantar Satar dulu ke rumah nya lalu Rifki pun pamit
"Ya Allah maapin Rifki yang punya perasaan ini, tapi Rifki bener bener mencintai dia ya Allah, hukum aja Rifki bikin hati Rifki mati jika Rifki sudah terlalu jauh dengan engkau karena perasaan ini"
-MUHAMMAD RIFKITBC MAN TEMAN
GAK BISA UP DI TIKTOK PLEASE SUSAH BANGET KALAU GAK ADA KUOTA 😩😩😩😩
JANGAN BOSAN YAAAAAAAAAAAAAAAAA"Pengen ketemu Willi njir"-Rifki
"Lah untuk apa?"-SENJAYA
"Pengen minta aipong 100 promek"-Rifki
"Lah bukan nya gak ada ya?"-SENJAYA
"Willi kan kaya, pasti ada lah"-rifki
"Gak ada ya njink"-jeje
"Dari mana emg lu tau bang?"-Rifki
"Tau lah"-jeje
"Sok tau lu"-Rifki
"Udah udah, lebih baik mengaji"- Jai
"Kristen sorry"-jeje
KAMU SEDANG MEMBACA
FORBIDDEN FEELINGS || ENHYPEN[END]
Science FictionSelesai! homophobic di harapkan tdk membaca!! menceritakan ttg 7 lelaki yang memiliki kelainan yaitu menyukai sesama jenis, mereka semua tau kalau hubungan sesama jenis itu sungguh terlarang, banyak sekali hambatan di kisah cinta mereka dan pada akh...