Chapter 21

41 1 0
                                    

Plakk....

"Papa sudah tau semua nya!, kan sudah papa bilang jangan membuat harga diri papa jatuh!!"

"Apa yang papa maksud?"

"Jangan pura pura tidak tau, papq tau hubungan mu bersama rifki"

Satar terdiam, dia nunduk kenapa papa nya tau tentang hubungan nya, siapa yang mengasih tau tentang hubungan nya

"Kamu itu tidak mengerti satar, papa minta sekarang kamu putus kan hubungan mu itu"satar yang awal nya menunduk, dia langsung mengangkat kepala nya, dia menggeleng kan kepala nya

"Apa yang kamu tidak mau lagi ha! Sadar lah dia tidak akan bisa memberi mu, pasilitas yang papa kasih ke kamu satu juta tahun pun dia tidak bisa menandingi nya jadi tinggal kan dia sekarang, papa kurang apa, apa yang kurang papa kasih"

Satar menatap papa nya,sekarang mata nya berkaca kaca "bener pa, dia tidak bisa ngasih aku pasilitas seperti apa yang papa kasih,tapi dia bisa ngasih rasa kasih sayang dan kenyamanan yang tak bisa papa dan mama kasih ke satar"

"Kurang kasih sayang bagaimna lagi?"

" papa itu gak sadar pa, papa dan mama hanya mementing kan derajat derajat itu yang selalu papa dan mama tuntut, coba papa bilang kapan terakhir mama dan papa bilang sayang kepada ku?"papa nya diam, dia berpikir kapan terakhir dia bilang sayang kepada anak nya, yah.. itu terakhir kali sebelum satar umur 7 tahun selepas itu dia tidak pernah lagi mengucap kan kata kasih sayang

"Satar gak butuh pasilitas pa, satar itu butuh nua kasih sayang, yang sama sekali gak bisa papa dan mama kasih, please stop tidak menerima pilihan aku pa!"

Satar hendak pergi, setelah mengatakan itu satar berharap papa nya mengerti isi hati dia tapi saat dia baru membuka pintu "tinggal kan dia atau dia yang ninggalin kamu"






"Yo gais!" Sapa rifki kenapa teman teman nya, dia hari ini cukup pagi untuk datang dan tentu di balas oleh teman teman, 1 yang bisa dia tanggapi sekarang satar, dia tidak masuk lagi

Sudah mau 5 hari satar tidak masuk masuk sekolah, rifki sudah ngechat dan juga nelpon dia, tapi tak pernah di jawab bahkan chat terakhir satar, dia hanya melarang rifki untuk datang kerumah nya

Karena rifki kwatir dia tetap pergi kerumah satar kemaren tapi pintu rumah nya di kunci

Karena ada pr, rifki langsung duduk dan minta contekan kepada teman nya dan mengerjai nya dengan cepat

Saat guru masuk dan menjelaskan materi, rifki sama sekali tak bisa fokus, dia selalu melihat bangku yang sudah kosong 5 hari itu, ya bangku satar

Biasa nya ada satar di sana dan saat rifki melihat nya dia pasti bakal tersenyum lebar pada nya, terlalu banyak pikiran,rifki mengacak rambut nya dia pusing 5 hari ini mikirin satar

Saat istirahat, rifki mencoba menanyakan ke pada juan,siapa tau juan di beri kabar

"Bang, lu tau bang satar kemana?"

"Satar? Hm dia udah pindah keluar negeri"

"Ha!?bang jangan bercanda"

"Buat apa gue bercanda ki"

"Kapan dia pergi bang?"

"Hari itu dia bilang hari ini deh, pas banget jam nya sama jam pulang sekolah kita"

Rifki memutar isi kepala nya lagi, masih berpikir kalau satar tidak betulan ninggalin dia

Rifki gelisah tak karuan dari tadi, dia selalu melihat jam, dia harus menyempiri satar di bandara sebelum satar bakal masuk pesawat nya

FORBIDDEN FEELINGS  || ENHYPEN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang