chapter 17

52 1 0
                                    

Hari ini Rifki baru saja selesai dari ruang guru masalahin tentang uang sekolah

Di saat dia melewati lorong, dia melihat Satar lagi yang di palak sama Yogi, niraya dan juga teman teman nya yang lain

Karena tidak mau melihat nya Rifki langsung mendorong Yogi yang lagi memojok Satar, dan Rifki tau pasti Satar lagi ketakutan banget

Yogi tersenyum kesal saat melihat siapa yang berani mendorong nya

"Hey liat gauys anak haram ini ingin menjadi pahlawan kesiangan"

Niraya berdiri dari duduk nya dan membisikan sesuatu ke pada Yogi yang jelas nya tentang Rifki

"Apa!? Hahahaha sok sok an pengen ngebela Satar tapi diri nya sendiri lebih dari pada kita"

"Maksud lu apa ha!?"

"Oii oii anak haram kek lu gak pantas ada di samping satar, oh iya lu kan cuman mau Morotin uang nya doang, wkwk pantas orang tua lu mati, mereka malu punya anak kek lu, udah haram, gay, menjijikan, pemorot, miskin lagi"

Semua orang tertawa mendengar apa yang di katakan Yogi, Rifki hanya diam, lagian dia hanya ingin tak mau Satar jadi seperti nya

"Gue emg miskin tapi gue gak pernah malak orang lain"

Yogi menarik rambut nya Rifki ke belakang, sangat kuat membuat Rifki meringis

"Biar gue kasih tau,lu kalau mau belok, belok aja gak usah ngajak ngajak satar, agama lu Islam kan? Wkwk ketahuan banget anak haram nya"

Karena kesabaran nya sudah menipis Rifki dengan cepat menonjok wajah nya Yogi, dia udah bener bener tidak tahan dengan semua hinaan nya

Dan pada akhirnya mereka berdua berakhir di ruang BK

"Ki apa yang kamu perbuat ke Yogi ha? Sampai di babak belur begini, ingat nak kamu itu udah gak punya orang tua lagi, orang tua kamu bakal kesusahan di alam kubur karena perlakuan kamu di dunia begini"

"Ta-tapi buk, Rifki hanya membantu dan juga la-lagian dia selalu mengata ngatai Rifki buk maka nya Rifki marah"

"Yogi ini di kenal dari keluarga yang sangat baik, bahkan ibu dan ayah nya sangat di sungkan, Ki yang kamu tuduh itu orang yang salah, kamu ibu kurangin poin"

Rifki hanya pasrah, memang capek menjadi orang yang seperti nya, dia tidak bersalah tapi di buat se akan akan dia pelaku di sini

Rifki pergi ketempat di mana di sana jarang sekali siswa datang Yap di mana? Gudang

"Ya Allah, kenapa Rifki hidup nya begini??? Apa bener Rifki ini memang anak haram seperti apa yang mereka bilang?"

Dia sesugukan mungkin siapa saja yang ada di dalam gudang itu pasti terdengar, dan tampa Rifki sadari Satar ada di dekat nya

Satar langsung memeluk Rifki dan mengatakan kalau Rifki bukan lah anak dari hubungan haram, Rifki itu anak baik jauh dari kata baik

"Bang, apa kita harus selesai sampai si-"

Satar langsung menutup mulutnya Rifki "tidak Ki tidak, lu itu bukan orang yang jahat,gue gak mau pisah, kita udah janji kan kita lewati bareng bareng biar bikin rumah berdua di tepi sungai nanti hm, gapapa tai nya lewat gapapa Ki gue gak masalahin"

"Jadi kisah kita gak jadi berjudul tai memisahkan kita?"

"Gak, karena kita tak akan pernah berpisah

Rifki tersenyum lalu dia menangis lagi dan memeluk Satar dengan erat, ini lah alasan nya kenapa Rifki sangat mencintai satar

Satar itu bener bener orang yang sangat berbeda dari orang lain dia menerima semua kekurangan Rifki Tampa ada kata beban sedikit pun

"Lewati bareng bareng itu lebih mudah dari pada lewati sendirian" Rifki mengangguk, dia selalu mengiyakan apa saja yang satar bilang

Tapi di sisi lain juga ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua

TBC
UNTUK SUNKI KEMUNGKINAN TINGGAL 1/2 BOOK LAGI YA MAN TEMAN TAPI MASIH KEMUNGKINAN NTAH NANTI ADA IDE LAGI YANG TIBA TIBA DATANG DI OTAK GUE BUAT NAMBAHIN ALUR
GAK TAU JUGA SIH HEHE

"ANJIR susah banget ekting nangis cuy"-Rifki

"Emg njir, bikin air mata yang real itu agak susah"-senjaya

"Kan bener tapi bang Satar selow aja"-rifki

"Karena gue udah berbakat"-satar

"Emang eak?"-senjaya

"Iss apaan coba"-satar

"Tapi gue juga setuju sih"-HEJAA

"Kan bang hejaa juga setuju, ini author tolong lah jangan keseringan nyuruh nangis, ntar jadi ku menangis lagu nya"-Rifki

"Ntah tau tu, ini ntar malah jadi suara hati anak SMA"-senjaya

"Wokwok SMA"-Rifki

FORBIDDEN FEELINGS  || ENHYPEN[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang