S1: 20

361 23 0
                                    

Sekali lagi Bintang memeluk Marvel dengan erat, namun kali ini Marvel membalas pelukan itu.

"WOI!!! Hayo ngapain kalian?!! Keciduk!!!"

Sontak Bintang dan Marvel terkaget dan melepaskan pelukannya satu sama lain. Saat dilihat siapa yang berteriak mengejutkan mereka berdua, ternyata itu adalah Tian dan Ayub yang memasuki ruangan tanpa permisi.

"Buat kaget aja, untung jantung gua gak loncat keluar tau gak" Ucap Marvel sambil sedikit menunjukkan ekspresi marah.

"Alah.... Kalian ngapain coba pelukan segala, udah baikan ya? Atau jangan-jangan kalian udah balikan?" Ucap Tian menggoda kedua pihak, yakni Bintang dan Marvel.

"Jelas, siapa yang tahan jauh-jauh dari malaikat se imut ini coba?" Ucap Bintang sambil memegang pipi Marvel.

"Iyain aja biar seneng" ucap Marvel memasuki interaksi keduanya.

"Oh iya udah mendingan vell?" Tian bertanya sambil merangkul pundak Ayub.

"Udah kok, kata dokter semalem, gua bisa balik ke rumah Minggu depan, tapi masih belum bisa aktif beraktivitas sih" ucap Marvel menjelaskan kepada Tian.

"Tau gak, gua denger - denger nih yah bakalan ada anak baru kelas 12 mungkin." Ucap Ayub memulai gosip.

"Siapa? Kok lu tau" Marvel bertanya dengan penasaran.

"Tau lah, apa sih yang gua gak tau, semua gua tau, itu murid baru cowok euy katanya pindahan dari Amerika, blasteran." Ucap Ayub.

"Ekhemm, cowo yah?" Tian berdehem menandakan sedikit tidak suka dengan antusias pacarnya itu yang menjelaskan tentang anak baru itu pada Marvel.

"Tapi walau pun gitu, tetep gantengan pacar gua lahhh, Iya kan sayang?!!" Ayub memeluk tangan berotot milik Tian.

"Emm, iya dah" Balas Tian.

"Udahlah, itu doang kirain ada apa, kirain bakalan kaya yang wah-wah banget." Ucap Marvel.

💫💫💫

"Selamat Datang kembali ke sekolah" Ucap Ayub pada Marvel yang kini sudah memasuki sekolah seperti biasa.

"Ahhh udah lama gak sekolah setelah berbulan-bulan di rumah sakit" Ucap Marvel.

"Nahhhh sekarang mari kita kekelas kitaa, ehhh kelas kita masing-masing deg maksud nya, kelas kita kan beda" ucap Ayub.

"Aelah beda sejengkal doang, tetap tetanggaan juga" ucap Marvel.

"Mueheheheh, yah udah ayok jalan yok" Ayub dan Marvel pun berjalan menyusuri lorong demi lorong yang ada.

"Ehh yub, itu Damai yah? Dia sendirian? Kok dia sendirian duduk di situ, kaya gak ada temen sama sekali" ucap Marvel saat melihat Damai yang terlihat duduk sendiri di salah satu tempat duduk di bawah pohon di halaman sekolah.

"Ohhh itu, gak ada yang mau temenan sama dia semenjak, video klip 9 detik dia kesebar, itu waktu lu masih koma di rumah sakit sih."

Mendengar penjelasan Ayub, tentu Marvel sontak terkejut.

"Ha? Serius ? Sama siapa?"

"Iya serius, katanya dia kenalan sama orang di aplikasi ijo, akhirnya ketemuan dan yah mereka nganu kan, dan tanpa di ketahui sama di Damai, si Top nya ini nge video in Damai pas lobangnya lagi di gempur"

"Kok gua gak tega yah yub, lagian dia sih kok segitu nya banget, jumpain yok" mendengar ide itu, Ayub menyetujui nya dan segera menjumpai Damai.

"Hei, ngapain lu sendirian di sini?" Ucap Marvel yang langsung duduk di sebelah Damai.

Bintang S1 & S2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang