04- Antara Sentuhan dan Pengakuan

111 62 31
                                    

Sementara itu di tempat lain. Regan Mahesa Tanudjadja, mengerjap mata sesekali menahan perih kaku di sudut bibirnya, rahangnya yang kokoh itu membiru karena tonjokan kuat yang mengenainya. Matanya mengamati seisi kamar dengan tatap penuh kecewa, lalu merobek foto lama yang mulai menua. Foto Regan kecil yang dipangku Mama kandungnya.

Regan berusaha menepis ingatannya pada masa lalu tentang seorang Elena yang sempat hidup membawa pagi dalam ruang malam yang ia punya. Sosok wanita yang memilih pergi meninggalkannya demi pria lain di luar sana, meninggalkan Regan bersama dengan Aljendra, pria brengsek hobi selingkuh, yang terlalu sibuk dengan dunianya hingga tak pernah punya sedikit waktu untuk keluarga, barang sedetik untuk putranya sejak kecil.

Regan tumbuh dengan segala kemewahan, rumahnya dipenuhi fasilitas lengkap yang jauh dari kata sederhana. Hari-harinya ditemani celoteh Arkais, anak laki-laki berusia 4 tahun, adik tiri dari Mama barunya, istri baru Aljendra.

Menyadari itu tangan Regan terkepal. Aljendra brengsek. Ia menoleh ke arah lain lalu kepalanya kembali mengingat kelakuan Aljendra yang sering menyelingkuhi Elena, membuat wanita itu tidak betah dan harus mengakhiri hubungan pernikahan mereka, ia pergi meninggalkannya juga Regan, tepat 18 tahun silam, di saat ia masih berusia 7 tahun.

Tapi siapa yang peduli, walaupun Regan merasa rindu, rasa kecewa nyatanya lebih besar bila mengingat keputusan Elena yang memilih pergi tanpa salam perpisahan sedikit pun.

Regan bukannya tak pernah mencari Elena. Ia sempat berpikir untuk menjemputnya dan mengajaknya hidup bersama. Ia juga pernah berpikir untuk meninggalkan Aljendra. Namun ada hal lain yang mencegahnya melakukan itu. Beberapa kali ia mendapat kabar dari anak buahnya jika Elena telah berkeluarga dan memiliki seorang anak, membentuk keluarga baru yang bahagia.

Elena terbukti sudah melupakan anak semata wayangnya dengan Aljendra, Regan Mahesa Tanudjadja.

Tapi untunglah, hidup gelapnya sedikit tertolong oleh kehadiran Mama tirinya yang begitu baik dan perhatian, ibu kandung Arkais yang memiliki kesabaran seluas samudra, ia benar-benar setulus itu mengurus Regan dengan penuh cinta semenjak pernikahan mereka, 15 tahun lalu. Bahkan mama tirinya juga yang mengajari Regan mengurus bisnis, ia adalah salah satu perempuan hebat dibalik suksesnya- yang tepat untuk Regan jadikan panutan selama hidupnya.

Tak pernah sekalipun ia berkonflik dengan Mama tirinya. Bahkan semarah apapun pada Regan, ia tidak pernah sedikitpun menegur Regan dengan sikap yang menyakitkan. Asuhannya yang sangat matang membuat Regan semakin segan, hormat, dan menghargainya. Rasanya hidup benar-benar diselamatkan oleh kedatangan Mama Arkais. Itulah mengapa Regan sangat patuh padanya.

Begitupun sebaliknya, Regan tumbuh menjadi anak laki-laki yang sangat patuh, itulah alasan mengapa Mama tirinya begitu membanggakan dan menyayanginya. Hubungan keduanya termasuk lekat, contoh hubungan yang sangat baik antara ibu dan anak sambung yang disatukan oleh pernikahan baru.

Di saat seperti ini pikirannya langsung menuju ke Zevanya, mantan kekasihnya. Seorang perempuan yang secara tidak sengaja sudah mengetahui banyak cerita hidupnya. Dia lah satu-satunya seseorang yang menjadi saksi hidupnya selama ini tentang carut-marutnya keluarga itu.

Zevanya pernah ada di sisinya setelah ia bertengkar hebat dengan Aljendra, ketika Regan baku hantam dengannya karena tidak terima lelaki itu menyelingkuhi Mama Arkais. Bagaimana tidak, ia memergoki lelaki itu sedang berselingkuh dengan Sekretaris pribadinya, memberikan beberapa aset besar yang bahkan istri sahnya tidak tau sedikitpun. Gila. 

Jangan berpikir bahwa semua mantan Regan sama mengetahuinya seperti Zevanya, tidak sama sekali. Lainnya tidak satupun yang mengetahui, benar-benar hanya Zevanya, itupun karena faktor ketidaksengajaan. Mungkin inilah yang menyebabkan Regan berpikir bahwa hubungannya dengan Zevanya sampai kapanpun akan terus terjalin, meski bukan lagi sebagai pasangan.

FINAL CHAPTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang