"Setiap tindakan yang dilakukan, menjadi alur terbentuknya masa depan. "
~Giondra Athikara~
_____________________________________________
WARNING!!!!!🔞🔞🔞
BAB INI MENGANDUNG ADEGAN KEKERASAN, PEMBUNUHAN, DAN BEBERAPA KATA YANG MEMBUAT SEBAGIAN PEMBACA MERASA TIDAK NYAMAN.
JIKA DI PERLUKAN, LEWATI SAJA BAB INI DAN BACA BAB SELANJUTNYA.
TERIMAKASIH!!!!!
___________________________________________
Seorang gadis berlari menemui Athara dan kawan-kawannya yang sedang berjalan bersama menuju gerbang sekolah mereka.
"Ka-kak, ini aku Melia. Kakak ga lupa kan? " gadis itu menarik perhatian Athara
Athara mengernyitkan dahinya, "Gue ga kenal orang rusuh kaya lo. "
Athara hendak mengabaikan gadis itu, namun gadis bernama Melia itu menarik tangan Athara. "Kak Athara, aku mohon jangan tinggalin aku. Bang Anza udah ga ada, aku ga tau harus apa. Hiks, kak, aku hamil. "
Athara menarik tangannya dari Melia, ia ingin membuat wanita itu membayar ke lancangannya. Namun Vero mengode agar Athara tidak berbuat masalah di sekitar sekolah.
Athara menghela nafas, ia memegang kedua lengan atas Melia. "Lo hamil? " Melia mengangguk
"Itu anak gue? " Sekali lagi, Melia mengangguk
Athara tersenyum dan menyelipkan rambut Melia ke belakang telinganya. "Gue bakal tanggung jawab atas bayi dalam rahim lo. Lo tunggu gue di markas abang lo dulu, oke? Gue bakal ke sana setelah pulang sekokah nanti. Hmm? "
Melia mengangguk semangat, ia memeluk Athara senang. "Makasih kak, hiks, aku cinta sama kakak. "
Athara terlihat jijik di sentuh oleh Melia, dengan senyum terpaksa ia melepas pelukan Melia dan menatap gadis itu. "Ya udah, gue pergi dulu. "
Athara dan teman-temannya segera melanjutkan perjalanan menuju gerbang sekolah
"Bos, lo serius mau tanggung jawab sama cewek gila itu? " tanya Alex, sedikit berbisik
Athara tersenyum miring, "Tentu gue bakal tanggung jawab, kan gue yang buat anak itu. Gue harus tanggung jawab, kan? Buat kembaliin nyawa yang seharusnya belum boleh sampai ke dunia. "
Kevin dan Alex mengangguk, apa yang tidak merek pahami tentang Athara? Enam tahun mereka bersama, semua hal dari Athara mereka berempat (Vero, Alex, Kevin, Rean) akan tau.
Diam-diam, Rean mengepal tangannya dengan kuat. Entah apa yang ia pikirkan, hingga membuat emosinya tak tertahankan saat ini.
"Owh iya, ngomong-ngomong. Bos, gimana sama cewek bernama Nara itu? " ucap Kevin tiba-tiba
Athara berpikir sejenak, "Cantik. "
Alex tertawa pelan, "Jangan bilang bos juga mau coba pake cewek itu? "
"Tapi, gue pernah ketemu sama Nara-Nata itu. Anjir, tu cewek polos banget sumpah. Mana cara bicaranya pake aku-kamuan lagi, pengen gue gigit tu bocah. " canda Kevin, di ikuti gelak tawanya dan Alex
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHARA [Gengster or mafia]
Mystery / ThrillerYang ga baca deskripsi...... semoga ga terkejut liat alurnya nanti LEVIROZ, geng motor yang di pimpin oleh seorang Athara Qeanno Darta sejak tiga tahun menjadi ketua. Cari ribut, buat ke gaduhan, balap liar dan berfoya-foya. Tidak ada yang lepas dar...