"Mari kita buat kenangan indah lainnya."
. . . . .
Bagi Boruto, Sarada adalah warna yang paling kontras dalam kehidupan tenangnya.
Gadis dengan sikap manja sehari-hari itu membuat Boruto ingin selalu menjaganya, melihat Sarada tersenyum, tertawa d...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
♧♧♧
02. 674 KALI
Bibir Sarada tersenyum lebar, gadis itu sedikit memberikan jarak agar bisa menatap langsung wajah Boruto. Pertanyaan inilah yang ia nantikan dari sejak datang ke kantor Boruto siang ini. Sarada kembali membenarkan penampilannya dan menatap Boruto dengan senyum yang tidak bisa ia tahan.
"Kakak, ayo kita pacaran!"
"Tidak."
. . . .
Ini adalah penolakan ke-674.
Harus Sarada ucapkan selamat atas rekor baru yang telah ia capai selama hampir 18 tahun Sarada hidup. Sakit hati? Tentu Sarada merasakan patah hati, tapi gadis telah terbiasa patah hati sebanyak 673 kali yang sekarang menjadi 674 kali.
Menyebalkan memang.
Kakak Tampannya ini adalah orang yang hangat, baik hati, penyayang, pekerja keras, bertanggung jawab, dan masih banyak hal baik yang Boruto miliki. Tetapi, kenapa diantara semua itu Boruto tidak memiliki satu saja belas kasihan atau kerendahan hati untuk menerimanya sebagai kekasih pria itu.
Apa kurangnya dirinya?
Saat Boruto mengatakan jika ia menyukai gadis pintar. Sarada yang waktu itu berada di peringkat terbawah langsung mengejar puncak rangking teratas.
Sarada sampai mengambil les memasak bersama Mamah Hinata---Ibu Boruto---begitu Boruto mengatakan jika ia lebih menyukai masakan rumah. Alhasil, Sarada yang baru berusia 13 tahun saat itu hampir membuat dapur rumah Boruto terbakar. Boruto marah? Tidak, tapi laki-laki itu kesal dan menceramahi Sarada dan Mamah Hinata karena keduanya telah lalai.
Begitu banyak pengorbanan yang Sarada lakukan untuk memenuhi standar perempuan yang Boruto sukai.
Bahkan jika Boruto memintanya untuk bergabung menjadi anggota Avangers, akan Sarada sanggupi dengan langsung merekrut orang-orang hebat dan membuat kelompok bernama Avengers. Hebat bukan? Dia juga bisa menyatukan Korea Selatan dan Korea Utara jika Boruto menginginkannya.
Apa yang tidak bisa Uchiha ini lakukan untuk orang yang dicintai?
Mau di tanya beberapa kali pun, Boruto hanya akan mengalihkan pembicaraan. Padahal sudah sangat jelas mereka saling mencintai. Entah apa yang terjadi pada kepalanya.
Karena perasaan dongkol itu, Sarada memutuskan untuk pergi. Secinta-cintanya Sarada kepada Boruto, ia bisa muak jika melihat wajah tampan yang selalu memberikan senyuman terbaik itu. Boruto pun dengan riang mengantarkan Sarada ke depan. Gadis itu mengatakan jika dia ia akan shopping bersama teman-temannya. Mereka juga akan menjemput Sarada di depan kantor Boruto.
"Hei ... kemana wajah cantiknya pergi?" Boruto bertanya dengan senyum yang masih melekat. Pria itu menarik wajah Sarada dan mengunyel-unyel pipinya yang cemberut.