2

313 41 5
                                    

Happy Reading.....


Hari demi hari... Jeongguk dan Chaeyoung semakin dekat, setiap hari mereka selalu menghabiskan waktu bersama di bebatuan dekat sungai itu...

Hingga di malam hari, mereka masih tetap berada disana. Saling bertukar cerita dan tertawa bersama dengan ditemani api unggun kecil yang menghangatkan tubuh mereka.

Jeongguk menatap wajah Chaeyoung dengan tatapan lembut lalu mendekatkan dirinya kearah Chaeyoung dan menyandarkan kepalanya di pundak Chaeyoung.

Chaeyoung sedikit terkejut dengan tingkah Jeongguk namun membiarkan kepalanya bersandar di pundaknya.

Setelah beberapa menit hening, akhirnya Jeongguk mulai membuka suara.

"Chaeyoung- ssi...."

Chaeyoung menatap Jeongguk. "Ya pangeran?"

Jeongguk mengangkat kepalanya dan menatap Chaeyoung dengan tatapan intens dan tulus. "Aku... Aku menyukaimu Chaeyoung"

Chaeyoung membelalakkan mata terkejut, dia tak habis pikir bahwa pangeran yang ada di hadapannya ini mengungkapkan perasaannya secara langsung dan tulus, Chaeyoung memang sedikit memiliki perasaan pada Jeongguk tapi dia tidak pernah mengakuinya karena tidak ingin membuat masalah.

Chaeyoung berdiri dari duduknya dan menatap Jeongguk dengan tatapan sendu, begitu juga dengan Jeongguk ikut berdiri dari duduknya dan menatap Chaeyoung seolah ingin tahu apa responnya.

Akhirnya Chaeyoung berbicara setelah menghela nafas dalam-dalam. "M-maaf pangeran..."

Disaat Chaeyoung ingin pergi, lengannya di tahan Jeongguk dengan erat. "Kenapa? Apa kamu takut jika orang lain merendahkanmu atau menyakiti mu?"

Chaeyoung menggeleng. "B-bukan itu hanya.... Aku takut dengan raja, kamu tahu kan jika kita berbeda kasta, dan pasti raja tidak menyetujui itu"

Jeongguk menarik Chaeyoung lebih dekat dengannya. "Aku tidak peduli... Mau berbeda kasta atau apapun itu aku akan tetap memilihmu. Karena kamu satu-satunya gadis yang membuatku seperti ini"

"Dan meskipun raja menolaknya, aku akan tetap memilihmu Chaeyoung...." Jeongguk menatap Chaeyoung dengan tatapan lembut dan tulus.

Chaeyoung juga menatap Jeongguk dengan tatapan yang sama, dia membelai pipi Chaeyoung dengan lembut. "Ayo kita berjuang bersama?"

Chaeyoung akhirnya tersenyum manis dan mengangguk, Jeongguk yang melihat itu merasa sangat senang dan memeluknya dengan erat.

Keesokan harinya, di Kerajaan Jeoson...

Raja sedang menahan rasa kesalnya saat mendapatkan suatu informasi dari tangan kanannya (aku gk tahu nama koreanya, intinya itu:v)

"Saya kemarin melihat pangeran Jeongguk bersama gadis desa itu, mereka duduk bersama di atas bebatuan dekat sungai" ucap tangan kanannya yang bernama Wae-ji.

"Haishh.... Anak sialan itu ternyata tidak mempunyai rasa takut, hah... cari gadis itu sampai dapat!" kata raja sembari tersenyum smrik.

"Baik yang mulia raja..." hormat Wae-ji pada rajanya dan beranjak pergi keluar dengan beberapa prajurit.

Back to Jeongguk dan Chaeyoung....

Chaeyoung sedang menunggu Jeongguk di tempat biasanya sembari memandang sekitar dengan perasaan damai.

Beberapa menit kemudian Jeongguk menghampiri Chaeyoung dengan senyuman merekah diwajahnya.

Chaeyoung menatap Jeongguk dengan senyuman yang sama, Dan Jeongguk mulai berbicara dengan lembut. "Apa kamu menungguku lama?"

𝐌𝐲 𝐕𝐚𝐦𝐩𝐢𝐫𝐞_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang