15.Kediaman Tokiko

113 16 17
                                    

Ges, alangkah baiknya Vote, Mwehehehehe

============================

Kini aku sedang berjalan dihutan, aku tidak ingin terlalu terburu buru, aku ingin menikmati perjalanan ini, bisa saja aku ke sana lebih cepat, tapi... Ya begitulah

Rumah keluarga Tokiko sepertinya berada di daerah pegunungan, keluarga mereka sedikit tertutup, padahal mereka bangsawan, entahlah...

(Curhat dlu bentar, kan pas aku awal buat book ini, nama Tokiko itu, Tokiko Kanjiro, dan panggilan akrabnya Kanjiro, pas aku buat itu tuh, aku lupa kalau nama keluarga itu dibagian belakang, bukan di bagian depan, jadi selanjutnya nama "Tokiko" itu nama keluarganya ya, sumpah lupa T-T)

Sudah beberapa hari aku berjalan, sejak kemarin aku selalu mendengar bisikan aneh, tapi aku tidak tahu itu dari mana, suaranya berbeda dari suara Omicron, begitu aku tanya pada Omicron, dia tidak tahu apa yang terjadi padaku, bahkan saat dianalisa pun tidak ada hal yang terjadi

Hhhh, bukan aku cemas atau apa, tapi aku rasa itu cukup menganggu, entah kenapa kata kata itu aku tidak terlalu jelas mengingatnya, tapi aku ingat jelas bahwa ada suatu bisikan

[Omicron:Tidak perlu terlalu dipikirkan, mungkin itu hanya mimpimu saja]

'Ya... Aku harap begitu'

'tapi... Omicron, jika memang itu hanya mimpiku, rasanya aneh saja, bagaimana mimpi seperti hal yang sama bisa terjadi berulang ulang?' lanjutku bertanya

[Omicron:Jawab, beberapa kasus sering terjadi, kemungkinan karena pikiran dan stress yang berlebihan, sehingga memengaruhi mimpi]

'Hhh, semoga saja benar, aku tidak ingin ada masalah kedepannya'

Setelah pembicaraan itu aku kembali berjalan tanpa istirahat, terkadang aku tidur jika aku ingin, tapi belakangan ini aku tidak ingin tidur takut hal yang sama akan terjadi, tapi...

Entah kenapa saat malam ini mataku terasa sangat berat, apa yang terjadi, padahal aku memiliki Un-sleepy, harusnya rasa kantuk tidak akan aku rasakan, tapi rasa yang aku rasakan saat ini bukanlah kantuk, tapi ini memaksa tubuhku untuk istirahat (simplenya kayak Auto turunya Rimuru)

Ototku melemas, pandanganku memudar...

'Omicron, apa yang terjadi? Omicron?'

Omicron tak kunjung menjawabku, seolah komunikasi kami diputus oleh sesuatu, padahal Omicron adalah hal yang melekat padaku sejak awalku didunia ini

'Omicron' panggilku lemah

[Omicron:T*k*** *a* j**** t*r**l* *a**a*k be*g**]

'Aku... Tidak bisa mendengarmu dengan jelas'

Tubuhku tak bisa menahan lagi, aku kehilangan kesadaran tertidur di hutan, semoga Omicron bisa menjagaku
.
.
.
.
.

"Keserakahan, menggenggam erat emasnya"
.
.
.
.
.
.

"Jalankan Evolusi! YES/YES"

didalam alam bawah sadarku setelah mendengar bisikan, inilah yang aku hadapi sekarang, ini... Jelas bukan Omicron, tidak ada pilihan selain "Iya"

'Aku Menolak!!!!'

"Jalankan Evolusi!!! YES/YES"

'Sudah kubilang aku Me-'

Deg-

Ahhh rasanya sakit sekali, rasanya jantungku seperti terbakar, seluruh tulangku seakan remuk semua, sakit sekali! Apa akhirnya aku akan benar benar mati?

[End]For You - Tensei shitara slime datta kenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang