Lembayung Senja || End

Part 08 || Aurat 🕊

بسم الله الرحمن الرحيم

______________________________________________

Kriing...!!

Ponsel Aca berdering pertanda ada yang menghubungi nya, dengan cepat ia mengambil benda pipih tersebut lalu menggeser tombol hijau dan segera menempelkan nya di telinga.

"Tumben lo telpon gue Ris,"

"Ciee yang lagi honeymoon, gue ganggu gak Ca?" tanya seorang perempuan di seberang telepon sana.

"Ganggu bangett nyett,"

"Oke lah to the point aja kalo gitu, nanti malem gue adain acara party dalam rangka menyambut kedatangan Abang gue yang baru pulang dari London."

"Hm, terus?"

"Ya lo harus dateng lah anjir, pokoknya gak ada penolakan, nanti malem gue jemput ke rumah lo,"

"Emang lo tau rumah baru gue?"

"Enggak, maka nya nanti lo share lock oke?"

"Oke see u nanti malem,"

"See u too bye,"

Aca mematikan sambungan telepon nya dengan Riska dan melirik jam di pergelangan tangannya, waktu menunjukkan pukul lima sore hari.

"Siapa yang telpon? dan mau kemana nanti malam?" suara seseorang mengagetkan nya dari belakang.

"Nanti malem aku ada acara penting sama temen temen aku, bolehkan?" tanya Aca.

"Acara apa? teman laki laki atau perempuan? jika keluar bersama teman laki laki, saya tidak izinkan," jawab Arsya.

"Dih posesif banget sih, aku keluar nya sama Riska kok," Aca berdiri didepan lemari dengan sibuk memilih baju yang akan dikenakan nya malam nanti.

"Saya antar ya?"

"Gak usah, nanti Riska yang jemput aku kesini," ucap Aca dengan membawa dua dress tanpa lengan berwarna putih dari dalam lemarinya.

"Lebih baik kamu buang saja pakaian yang kekurangan bahan itu Ca, saya tidak menyukai nya," ucap Arsya dengan ikut membuka lemari miliknya dan mengeluarkan sebuah paperbag dari dalam sana.

"Aku nggak butuh penilaian kamu, kamu kenapa sih, aku cuma mau tampil cantik di depan semua orang, di depan temen temen aku, masa gitu aja nggak boleh," cerocos Aca.

"Baju yang kamu pake saat ini aurat nya keliatan, sebagai suami, saya tidak meridhoi jika tubuh kamu dapat dilihat banyak orang,"

"Menutup aurat bagi umat Islam hukumnya wajib, jika dilaksanakan akan mendapat pahala dan jika tidak dilakukan maka akan menuai dosa, Nabi Muhammad SAW bersabda: "Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya. Yaitu laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor sapi untuk memukuli orang lain dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis dan berlenggak-lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang seperti punuk unta. Mereka tidak akan bisa masuk surga dan mencium baunya. Padahal bau surga dapat tercium dari jarak sekian." hadist riwayat muslim."

"Atos, ceramah na?" tanya Aca.

"Dalam rumah tangga, seorang suami merupakan pemimpin bagi keluarganya, ia bertanggung jawab penuh terhadap isteri dan anak-anaknya, karena semua yang diperbuat anak dan isterinya satu saat nanti akan dimintai pertanggungjawaban. Dan kamu mau keluar rumah dengan pakaian yang kekurangan bahan ini? jika kamu keluar dengan pakaian seperti ini, bukan hanya kamu saja yang dosa, tapi saya juga akan menanggung dosa nya," ucap Arsya dengan lemah lembut.