"Baca cerita beribu-ribu kata bisa.tapi baca Al-Qur'an 1 ayat ga bisa, utamakan membaca Al-Qur'an karena hanya itu yang akan menemani dan menjadi temanmu saat di akhir hidupmu"
TINGGALKAN/BERHENTI MEMBACA CERITA INI BILA MENYEBABKAN KELALAIAN DALAM IBADAH!!
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على سيدنا محمد
•
Happy reading
•Di tengah ramainya manusia' yang diizinkan dan diundang oleh Allah Subhana wa ta'ala untuk menginjakkan kaki mereka di tanah suci Makkah.diizinkan beribadah disana,mengeluarkan keluh kesah hidup,menangis mengingat semua dosa' yang telah dilakukan dan melupakan sejenak tentang hal apapun yang berhubungan dengan duniawi.
Seorang gadis yang tengah duduk di pelantaran kakbah,jika dilihat gadis itu sedang memegang sebuah pena dan selembar kertas.
Gadis itu bernama Raihanza himaila Azzurri tengah melukis Kakbah yang indah tepat di hadapannya dengan selembar kertas cukup tebal yang Raihanza bawa.Inilah salah satu keinginan yang Raihanza inginkan sejak kecil yaitu melukis Kakbah dan tepat di depan Kakbah secara langsung.dan Alhamdulillah dikabulkan oleh Allah dan diizinkan olehnya.
Beberapa menit berlalu lembaran kertas yang tadinya kosong sekarang sudah terlihat sebuah lukisan Kakbah yang indah, Raihanza pun segera mengambil handphonenya untuk memfoto hasil lukisannya dengan background Kakbah.namun selang beberapa saat tiba' Raihanza sedikit terkejut karena mendengar suara dari belakangnya,gadis itu pun menengok ke arah belakang sumber suara.
"Wahh bagus banget gambalnya!"
Itulah suara yang di dengar olehnya dan bersumber dari seorang anak kecil laki-laki yang sedang menatap kagum ke arah lukisan yang di pegang oleh Raihanza dan perkiraannya anak itu berkisaran umur 3 tahun.Beberapa saat terdiam Raihanza menyadari sepertinya anak ini berasal dari Indonesia karena bahasa yang digunakan anak tersebut.
"Kamu mau lukisan ini dek ganteng?"tanya Raihanza dan di balas anggukan cepat oleh anak itu
Raihanza pun memberikan lukisannya anak laki-laki itu melompat kecil sambil tertawa senang.Raihanza yang melihat senyuman itu pun ikut mengangkat kedua sudut bibirnya ke atas.
"Makasih kak cantik!"ujar anak itu
Namun ada sesuatu yang mengganjal dalam pikiran Raihanza.dimana kedua orang tua anak ini?tidak mungkin dia pergi sendiri disini bukan?
jiwa' kepo Raihanza keluar menyeruak untuk bertanya"Dek ganteng sini duduk di samping kakak"perintahnya anak kecil itu pun menuruti itu dan segera duduk tepat di samping kanan Raihanza
"Kenapa kak cantik?"tanyanya
"Ehmm biar lebih enak kakak mau tanya dulu nama dek ganteng siapa?"
"Nama aku adnan, kalau kak cantik?"
"Wihh namanya bagus cocok untuk dek adan.oiya nama kakak Raihanza"
"Adan?bukan kak cantik nama aku Adnan! bukan adann"rengek Adnan
"I-iya tau tapi kakak sukanya panggil Adan,ga boleh ya?"tanya Raihanza dengan raut wajah kecewa.adnan yang melihat hal tersebut menggelengkan kepalanya
"Engga kok aku suka kalau kak cantik panggil aku Adan,cuman tadi aku kila kak cantik salah dengel pas aku pelkenalan dili"jelas adnan dengan cadel karena dirinya belum bisa berbicara dengan huruf R.
"Berarti kakak boleh panggil Adan ni?"
"Boleh!"
"Oiya kakak boleh tanya lagi ga Adan?"tanya Raihanza kembali
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYIE WAMUDHIK
Teen Fiction"hanya karena saya diam,bukan berarti saya berhenti menjadikan dirimu tujuan dari do'a yang telah ku panjatkan yang isinya terselipkan nama dirimu tuan putri" -SABYIAN YAKZA NAIM- "Emang hanya dirimu yang berdo'a yang berisi sebuah nama,saya juga me...