B&W 4

1.5K 201 15
                                    

Kim’s Mansion.

Di dalam living room yang super megah, ada kedua orangtua Jennie yang duduk bersama. Eomma Kim membaca majalah, sementara Appa Kim membaca koran. Seperti yang Jennie katakan, mereka berdua menunggu kedatangan putri tercinta mereka.

“Appa, Eomma.” 

Senyum keduanya mengembang setelah mendengar teriakan itu. Keduanya sama-sama meninggalkan aktifitas mereka, lalu berdiri untuk menyambut putri tercinta ke dalam pelukan.

“Nini sangat rindu.” Ungkap Jennie dengan manja.

“Kami juga merindukan Nini.” Balas Appa Kim dan Eomma Kim secara singkron.

Sementara Lisa yang juga ada disana, hanya berdiri menatap ketiganya dengan kasih sayang.

“Hanya Nini yang rindu, Lili tidak?” Tanya Eomma Kim saat melihat Lisa.

Alhasil, Jennie melepaskan pelukannya lalu berbalik menatap Lisa.

“Lili kesini. Kita harus berpelukan. Selesai sarapan, kita bisa pergi menemui Daddy and Mommy Manoban.” Panggilnya sambil menggerakkan tangan.

Appa and Eomma Kim hanya terkekeh dengan sikap putri mereka.

Lisa pun melangkah dan keempat orang itu berpelukan sebentar.

“Ayoo sarapan.”

_____

Selesai sarapan, kedua orangtua Jennie melangkah pergi untuk bekerja, sementara Jennie menemani Lisa untuk pergi ke rumahnya di sebelah. 

Setibanya di living room Manoban, Jennie dengan gembira berlari ke arah kedua orangtua Lisa yang sedang berdiri menunggu keduanya.

“Mommy, Daddy … Nini sudah kembali, bukankah kalian merindukan Nini?” Tanya Jennie dengan heboh membuat kedua orangtua Lisa tertawa.

Mereka memeluk Jennie dengan erat satu per satu, tanpa perlu menyambut putra kesayangan mereka. 

Melihat itu Lisa tidak keberatan, dia sudah terbiasa dengan metode sikap kedua orangtuanya untuk Jennie, seakan dia bukan anak mereka ketika Jennie ada disana, mereka selalu mengabaikannya, dan lebih memilih untuk heboh dengan wanita manja itu.

“Nini pasti senang karena berlibur di pantai selama 1 minggu full, lihatlah kulitmu, sudah coklat.” Ungkap Ibu Lisa yang bernama Kang Sora.

Mendengar kulitnya dinilai, Jennie menjadi cemberut, dia memeluk Ayah Lisa yang bernama Exel Manoban, menatapnya dari bawah dengan ekspresi layaknya akan mengadu:

“Apakah Nini tidak cantik lagi karena perubahan warna kulit? Katakan sesuatu Daddy, Nini akan yakin jika Daddy mengatakan Nini tetap cantik.” 

Exel terkekeh, dengan gemas dia memeluk putri dari sahabatnya itu sebelum menjawab, “Tentu saja Nini tetap cantik. Bahkan semakin cantik.”

Jennie merasa puas, dia memindahkan pandangannya pada Sora, menatapnya dengan sombong membuat Sora tertawa.

“Argumen dari Mommy selalu patah dengan penilaian Daddy Handsome.” Jelasnya lalu menatap Lisa untuk melanjutkan, “Bahkan Lili setuju, iya kan Lili?” 

Lisa mengangguk setuju, “Hm, Nini yang tercantik di dunia ini.”

Jennie semakin sombong karena Lisa juga berada di pihaknya. 

Hubungannya dengan Ibu Lisa memang seperti ini, Sora suka menggodanya, menurut Sora—Jennie terlalu menggemaskan jika di goda.

“Baiklah, baiklah. Nini menang.” 

BLACK & WHITE. (JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang