PROLOG

1.3K 135 13
                                        

Attention!
Terima kasih buat yang sudah klik cerita ini.
Sekali lagi saya tegaskan kalau cerita ini:
• mengangkat gendre female domminant.
• hanya sebuah karya fiksi yang tidak untuk dibawa ke dunia nyata.
• tidak untuk plagiarisme.
• Dark Romance warn!

Karya ini memuat konten eksplisit seperti kekerasan, trauma psikologis, absure, serta adegan atau tema yang dapat mengganggu sebagian pembaca. Disarankan kebijaksanaan dan pertimbangan sebelum melanjutkan.

BE A SMART READER!

Happy reading.

_______

Clangg!

Terdengar suara benturan botol kaleng menggema begitu nyaring di sepanjang lorong koridor belakang sekolah.

Sebuah kaleng soda baru saja dibenturkan ke kepala seorang laki-laki berambut pirang yang kini tengah terduduk menundukan diri. Seragam sekolahnya setengah basah karena tumpahan soda yang disiramkan padanya dari, bahkan rambut pirang keemasan itu kini telah basah dan lengket karena soda tersebut.

"Gezzzz! it's that hurt?!" Tanya seorang gadis yang dimana ialah sendiri yang menyimkannya dengan soda dan melemparkannya ke pria itu.

Sesaat kemudian ia berjongkok menyamakan posisi mereka, jari jemari lentik nya terulur ke dagu laki-laki itu dan mendongakannya agar dapat melihat jelas wajah menyedihkan nya.

Racheline Sinclair, seorang gadis pemegang kuasa disekolah ini yang memiliki rambut hitam panjang, bola mata biru gelap bak dalamnya lautan, siapapun yang melihatnya pasti akan merinding.

Mungkin dari sini lah semua berawal.
Alnero Caester, seorang anak laki-laki yatim piatu yang besar di panti asuhan, harus mendapat perudungan dan merasakan kekejaman biadabnya manusia dimasa sekolahnya.

Seandainya ia tidak masuk ke sekolah sialan ini, Seandainya ia tidak menerima beasiswa itu. Seandainya ia tetap di panti. Mungkin ia tidak akan diperlakukan sedemikian ini.

"Pretty face like an angel.." Ucap Rachel dengan nada rendah dan pelan, sambil membelai sisi wajah Nero, mengusap pipi laki-laki itu yang kini sudah sedikit gemetar.

PLAK!

"Bagaimana bisa kau percaya diri, jalan kesana kemari dengan wajah itu?" Bentak Rachel dengan ketus setelah menampar pipi Nero dengan sangat keras.

"Maaf kak, maafkan aku! I-ini salahku! aku tidak akan pernah lagi menunjukkan wajahku di hadapanmu." Jawab Nero terbata setengah ketakutan.

"Kau pikir semudah itu? Enak sekali hidupmu! Tidak, karena sudah seperti ini. Mulai sekarang, kau harus menuruti semua yang aku katakan, kau akan menjadi mainan kesayanganku mulai hari ini, Alnero Caester." Sebuah seringai terukir jelas di bibir tipis wanita cantik itu setelah membaca name tag yang menempel pada seragam laki-laki di depannya ini.

Sesaat Nero terdiam, dan setetes air mata tanpa sadar jatuh ke pipinya membayangkan akan bagaimana nasibnya kedepannya. Jangan bilang bahwa Nero cengeng, bahkan jika Alex si brandalan itu, ia juga akan melakukan hal yang sama jika lawannya adalah Rachel.

"Kak! ku-ku mohon, kali ini saja. Maafkan aku! aku tidak akan mengulanginya lagi." Nero langsung memeluk kaki wanita itu dan menundukan kepalanya, memohon untuk kali ini saja Rachel tidak memperpanjang dan melepaskan begitu saja.

Namun, tanpa iba sama sekali, Rachel malah menendang kakinya cukup kuat yang membuat Nero tercampakan dan melepaskan kakinya.

"Menjauhlah, kau membuatku jijik!" Rachel mengambil tas Nero dan melihat isinya, ya seperti kebanyakan kutu buku lainnya, membosankan. "Ku dengar kau anak beasiswa bukan? yah tidak heran jika kau sangat menyedihkan."

Rachel kemudian membalikkan tas Nero dan mengeluarkan semua isi tas anak itu hingga barang barangnya berhamburan keluar, dan lagi lagi mencampakkan tas itu kepada pemiliknya.

"Hey, kurasa ini cukup untuk hari ini Ra, sudah mau petang juga." Sela seorang gadis berambut coklat sebahu dengan label teman Rachel yang sedari tadi hanya menonton.

Baginya, ini sudah bukanlah hal yang asing untuk dilakukan seorang Racheline. Perudung yang tak jarang membuat korbannya depresi hingga pindah sekolah. Mungkin itu juga akan terjadi pada Nero nanti.

"Yahh kau benar Ser, namun tenang saja, kita akan sering bertemu, nantikan saja hari hari mu kedepannya denganku, Alnero."

Setelah mengatakan itu, Rachel pergi dari sana bersama dengan Serena meninggalkan Nero dengan menyedihkannya di lorong itu.

_______
TBC

Sekali lagi aku warn ya!

ini lapak gxb!
Please kalo gak sesuai sama selera kamu cari aja bacaan yang lain. Ini temanya emang dark romance!

MAIN CAST

Racheline Sinclair

Racheline Sinclair

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alnero Caester

Note : Pemain akan bertambah seiring berjalannya cerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Note :
Pemain akan bertambah seiring berjalannya cerita.
All of these cast pure from pinterest!

LOVE POISON [FEMDOM]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang