"Semoga harimu menyenangkan, jangan bersedih ya! Teruslah berbahagia dan tersenyum ^v^." - 'J'
"Kamchagi?" Junkyu menatap tanya Jihoon disebelahnya, Jihoon hanya menatapnya seolah tak terjadi apa apa.
"Ji? Jihoon?" Junkyu menuntut penjelasan, ia sungguh bingung dengan hadirnya sebuah buket bunga di mejanya.
"Wae?"
"Haish kau ini, bunga ini! Ini darimu?" Junkyu kesal, sudah sejak semalam mood nya memburuk sejak sang ayah membicarakan kekasihnya kini Jihoon malah pura pura tak mengerti dengan nya.
"Hmm nee, untukmu sebagai ucapan terimakasih atas waktunya kemarin." Sejujurnya Jihoon tak mengerti juga, ia tiba-tiba saja kepikiran untuk memberikan sebuah bunga pada Junkyu pagi ini.
"Jinjja? Kau membuat ini untukku? Ini gratis?" Junkyu mengeraskan suaranya, mood nya membaik. Ia merasa sangat senang karena merasa seseorang memperhatikan nya, dan bunga itu sangat cantik.
"Iya tentu saja, eomma baru saja mengetik bunga merah banyak sekali dan bagus bagus jadi ku ambil satu untuk mu."
"Jiiihoooonnn! Terimakasih!!!" Junkyu berteriak, untung saja kondisi kelas belum terlalu ramau karena hari masih cukup pagi.
"Nee semoga kau menyukainya."
"Jihoon nanti sepulang sekolah, ajari aku membuat buket bunga ini dirumah mu ya!" Junkyu begitu bersemangat, ia ingin bisa membuat bunga dan memberikannya pada orang tersayang nya suatu hari nanti.
"Bolehh, nanti kau dijemput appa mu?" Jihoon mengangguk, tak sulit untuk merangkai bunga baginya selama ini ia membantu sang ibu membuat bunga setiap hari untuk kebutuhan hidup mereka.
"Aniyo, appa sedang sibuk."
"Baiklah kita naik bus bersama ya!"
"Kajja!"
"Eyy, nanti kyu kita bahkan belum mulai pelajaran."
"Hehehe, aku sudah tak sabar Ji."
"Aigoo."
**✿❀ 🌹🌷❀✿**🌹**✿❀ 🌷🌹❀✿**
Tring tringg
Bel pergantian pelajaran itu berbunyi keras, Jihoon segera bergegas menuju lokernya untuk mengambil baju olahraga.
"Kyu? Kau tak akan olahraga?" Selagi membereskan mejanya, Jihoon melihat Junkyu yang tak beranjak dari kursinya.
"Aku sangat malas, aku akan disini saja deh." Junkyu menenggelamkan kepalanya dilipatan kedua tangannya, ia merasa tidak bersemangat meski mood nya sudah membaik karena bunga dari Jihoon.
"Apakah kau sakit?" Jihoon menelisik, baginya Junkyu tak terlihat pucat?
"Tidak, aku tidak sakit tapi aku ingin tidur katakan pada seonsaengnim aku izin ya Jihoon. Kau baik sekali, gomawo."
Junkyu menggunakan nada memohon, pelajaran olahraga cukup menjadi pelajaran yang membosankan baginya lebih baik ia tidur mengistirahatkan tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower [ Treasure ]
FanfictionJihoon dan Junkyu, keduanya berteman dekat sejak pertemuan pertama mereka di sekolah menengah atas. Keduanya berteman dekat dengan berbagai kesamaan yang membuat keduanya bersatu, namun apakah benar jika mereka hanya akan berteman? • treasure • fanf...