5 - don't

132 12 0
                                    

Junkyu berlari sejauh yang ia bisa demi dapat menjauhi restoran tempat acara makan malam itu, ia begitu kesal perasaannya campur aduk mendengar pernyataan kedua orang dewasa itu.

Junkyu sangat tak menginginkan pernikahan itu, rasanya kini ia begitu membenci sang ayah. Junkyu ingin menjauh, tak ingin bertemu dengan pria itu untuk sementara waktu saja.

Junkyu melangkahkan kakinya tanpa arah, ia tak tau mesti pergi kemana yang pasti tak pulang ke rumah.

"Jihoon? Haruskah aku kerumah jihoon?"

Terlintas dihati nya untuk pergi ke rumah temannya itu, perlu menggunakan bis untuk bisa sampai kesana. Junkyu memeriksa saku jaketnya, untung saja disana terdapat sedikit uang untuknya pergi.

**✿❀ 🌹🌷❀✿**🌹**✿❀ 🌷🌹❀✿**

Jihoon menyusun beberapa bunga yang dipajang didepan toko untuk dimasukkan kedalam karena hari sudah gelap, ia bersiap untuk menutup toko.

Sejak pulang tadi ia beristirahat dan malam ini sudah waktunya untuk kembali beraktivitas membereskan toko, Jihoon memasukkan satu per satu bunga yang dipajang diluar untuk disimpan kedalam toko.

"Jihoon," Seseorang memanggilnya dari belakang,

"Iya, ada yang bisa diban--Junkyu?" Jihoon terkejut kala ia menolehkan kepalanya, malam malam begini? Apa yang Junkyu lakukan?

"Ji, maaf aku mengganggu waktumu." Junkyu menundukkan kepala nya, ia sebenarnya tak ingin merepotkan Jihoon lagi tapi untuk sekarang ini apa boleh buat.

"Eh? Gwenchana, wae? Kenapa malam malam begini kau kemari? Kau-, berjalan kaki kesini?!"

"Aniyo aku naik bis tadi, maaf Ji bolehkah aku menginap dirumah mu malam ini?"

"Tentu saja boleh! Em kau masuklah ya kedalam, aku akan membereskan ini dan segera menutup toko." Jihoon mengangguk tanpa ragu, tidak mungkin ia mengusir Junkyu.

"Mari ku bantu saja membereskan bunganya." Junkyu mengambil beberapa bunga ditangan Jihoon, mereka lalu membereskan bunga bunga itu bersama.

**✿❀ 🌹🌷❀✿**🌹**✿❀ 🌷🌹❀✿**

"Eh ada Junkyu?" Jisoo terkejut kala ia melihat kedua anak remaja itu memasuki rumah bersama setelah menutup toko.

"Iya eomma, tadi Junkyu bantu aku untuk membereskan toko." Jihoon menutup pintu, ia mempersilahkan Junkyu untuk masuk lebih dalam.

"Junkyu? Ada apa kesini, malam malam begini?"

"Em eomma, Junkyu akan menginap dirumah kita malam ini bolehkan?" Jihoon mewakili Junkyu untuk meminta izin, Junkyu menunduk perasaan nya sungguh campur aduk saat ini.

"Apa? Tapi, bagaimana dengan orang tuamu? Mereka akan mencarimu Junkyu."

"Aniyo eomma, Junkyu sudah meminta izin kok ya kan Kyu?" Jihoon mengerlingkan matanya sembari menyenggol bahu Junkyu,

"Eh iya ahjumma, itu benar." Junkyu mengangguk ragu, sejujurnya dapat dibilang dirinya baru saja kabur bukan?

"Oh baiklah kalo begitu, tentu saja boleh. Apa kau sudah makan malam? Kami baru saja akan makan malam, ayo makan bersama." Jisoo tak menaruh curiga, beruntung nya Junkyu karena ia memiliki teman seperti Jihoon.

"Ayo Kyu, makan dulu!" Jihoon menarik lengan Junkyu semangat, mereka lalu berjalan menuju ruang makan.

**✿❀ 🌹🌷❀✿**🌹**✿❀ 🌷🌹❀✿**

Jihoon meminjamkan bajunya untuk Junkyu berganti baju, mereka kini bersiap untuk tidur setelah makan malam.

"Kyu, apa kau sedang ada masalah?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Flower [ Treasure ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang