25. | Pertama kali

123 110 4
                                    

"Om

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Om..." Favian langsung mematung setelah melihat sosok laki laki berusia 50 tahunan yang sedang berdiri didepan nya.

"Vian?" Sama hal nya seperti Favian, lelaki itu terdiam dan memandangi Favian.

Dari dalam kamar, terdengar suara anak kecil yang memanggil om itu dengan sebutan 'papa'. Anak itu keluar mendatangi om itu dan memegangi tangan nya, Favian sangat mengenali anak kecil itu. Tidak lain, anak itu adalah Key anak yang menemani nya berbicara tadi pagi.

"Kak June." Panggil Key.

"H-hai, Key." Sahut Favian dengan senyuman terpaksa sembari menatap om itu dan juga key.

"Kak june, ngapain disini?" Tanya Key dengan ramah.

"Kakak tadi salah kamar, kalo gitu kakak balik dulu ya."

"Iya, kak." Key melambaikan tangan nya dan tersenyum ke arah Favian yang berjalan meninggalkan ruangan itu.

***

Favian balik menuju ke kamar Maria, ia membuka pintu dan mendapati Malik dan yang lain sedang menatapnya.

"Habis darimana lo?" Tanya Malik yang sedang duduk disofa.

"Tau lo, aneh banget hari ini. Dipanggil panggil nggak nyaut, langsung pergi aja." Ucap Bono sembari memakan buah apel.

"Gue cuman nyari udara segar aja tadi." Sahut Favian sembari tersenyum ke arah mereka berdua.

"Maria mana?" Tanya Favian.

"Dikamar mandi." Jawab Malik.

Favian pun berjalan ke arah jendela yang ada dikamar itu, lalu membuka gorden dan menatap langit yang tengah mendung. Ia teringat ketika. ditinggal oleh sang mamah, Favian masih ingat dengan jelas tentang semua itu.

***

Flashback

"Lepasin aku mas, aku udah cukup bertahan sama kamu. Kamu itu bisanya cuman mabuk mabuk an, kamu nggak pernah mikirin aku, Favian, dan Davina. Yang kamu fikirin hanya uang, uang, dan uang, mas! Udah cukup sekarang dan aku akan segera pergi." Ucap mamah yang sudah tak tahan dengan kelakuan papah.

Plak!

"KAMU KIRA SEMUDAH ITU AKU NGELEPASIN KAMU! AKU TAU, KAMU PASTI MAU NIKAH SAMA OM OM ITU KAN?!! DIBAYAR BERAPA KAMU SAMA DIA SEHINGGA KAMU BISA NINGGALIN AKU!" Papah menampar mamah dan mendorongnya sembari berteriak.

"Mah, pah, cukup. Davina nggak mau papah sama mamah kelahi lagi, Davina janji bakalan jadi anak yang baik." Tangis Davina sembari memegang tangan papah dan mamah.

Favian yang melihat dari jauh hanya bisa menangis dalam diam, ia melihat mamah nya yang menyeret koper ke arah luar dengan penuh airmata. Favian pun dengan segera mengejar mamah nya, ia memeluk mamah dengan kuat seperti enggan melepaskan nya.

HARSA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang