6. [ pahami lukisannya dan kamu akan paham perasaannya ]

21 2 0
                                    

- Banyaknya luka yang berantakan ...

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu. Pukul 7.45 AM.

Adalah hari libur bagi para murid SMA CS. Jadi Lendra bisa tidur sepuasnya, dia tak perlu khawatir karna hari ini tidak ada tugas apa-apa, maka dari itu dia masih terlelap dalam tidurnya.

Tapi mungkin tidak lagi..

BRAKK

"MAU SAMPE KAPAN LO TIDUR PEMALAS!? CEPAT BANGUN DAN SIAPKAN GUE MAKANAN!" Teriak seorang wanita paruh paya yang sambil menyiram pria manis yang masih berada diranjang nya.

"Di- dingin.." Gumam Lendra.

Perlahan ia melihat seorang wanita yang sedang memegang botol minuman keras yang berada di tangan kanannya.

"sialan. dia sudah pulang." Batinya sambil menatap lesuh wanita alias Mamanya di depannya ini.

"CEPAT BANGUN GA PAKE LAMA! DAN SIAPKAN SARAPAN UNTUK KU!"

"T- tapi.. Lendra mandi dulu ya ma.." Ucap Lendra ke mamanya.

"GA ADA MANDI MANDIAN! JANGAN SAMPAI SAYA MEMBAKAR BUKU PELAJARAN MU JIKA KAU TIDAK MEMBUATKAN KU SARAPAN!" Ancam wanita itu lalu pergi dari kamar Lendra.

"Huft.. Gapapa udah biasa.." Gumam Lendra, lalu berdiri dari ranjang tidurnya dan bergegas ke dapur sebelum mamanya marah kepadanya.

Tak lama kemudian, ia turun kebawah dan melihat mamanya bersama pria yang ia tidak kenali, sambil menatap mamanya dan pria itu tanda tanya.

"Apa yang lo lihat?! Cepat segera buatkan aku makanan, brengsek!" Ucap wanita itu ketus.

"B- baik... ma.." Ucap Lendra, lalu menuju ke dapur dan membuatkan sarapan untuk mereka bertiga.

Setelah makanan selesai, ia pun menaruh sarapan itu ke meja makan yang sudah terdapat mamanya dan pria yang tidak ia kenali.

Lalu ia juga ikut duduk di meja makan, dan berhadapan dengan mamanya dan orang yang ia tidak kenali itu.

"Siapa yang nyuruh lo duduk di depan gue?! Sana makan didapur!" Ucap wanita itu dingin.

"Ah Iya maaf" ucap Lendra, lalu mengambil makanannya dan bergegas ke dapur.

Tapi.. Belum sempat ia ke dapur, ia diselengkapnya oleh pria yang tidak ia kenali itu, dan membuat makanan dan dirinya terjatuh.

"LO NGAPAIN SIH ANJ-NG! CEPAT SEGERA BERESKAN, SEBELUM LO GUE PUKUL!" triak wanita itu tegas kepada Lendra.

"M- maaf... Lendra akan segera membereskan kekacauan yang telah Lendra buat.." Ucap Lendra sambil berusaha menahan air matanya, dan bergegas mencari sapu dan pel untuk membereskan makanan yang berserakan di lantai.

-------------------------------------------------------------

Setelah membereskan makanan yang berserakan itu, Lendra pergi ke kamar nya sambil memegangi perutnya yang terasa lapar.

"Persetan! gue belum makan dari kemarin" batin Lendra sambil memegangi perutnya.

Padahal ia mempunyai penyakit maag, dan bisa bahaya jika ia belum makan sama sekali.

"Bodolah, udah biasa juga" Batinya lagi.

Hingga sampai Lendra tak sadar, air matanya lolos padahal ia sudah menahanya selama ini.

Lendra sadar, ia tak berguna disini, mungkin karena itu mamanya sangat membencinya.

Tapi mengapa harus seperti ini ?

Ia butuh sandaran, ia butuh kasih sayang, ia kesepian, ia ingin merasakan rumah, tapi harus pulang ke mana ? Sedangkan rumah yang ia kini tinggali sudah berantakan.

Tuhan, mengapa harus sesakit ini ?

Sekarang, harus pulang kemana lagi ?

Sudah lama, bahkan berkali kali Lendra berusahan menahan semua kepedihan yang ia pendam.

Terkadang, rasa pedih, sakit hati, kecewa, bingung menumpuk menjadi satu. Terkadang, Lendra juga sering berpikir satu-satunya cara agar terbebas dari semua ini adalah ... Bunuh diri.

Namun, ia juga sadar bagaimana nasib mamanya jika ia sudah tidak ada ?

Walau mamanya sudah seperti itu, dia masih menyayangi nya ...

.
.
.
.
.

Mungkin mamanya menjadi seperti itu karna ia tak sengaja melihat suaminya selingkuh saat Lendra masih kelas 5 SD.

Lalu rela tak rela, mereka harus cerai. Hal itu membuat mama dari Lendra ini Stress, dan karena itu menyebabkan ia menjadi mengonsumsi minuman keras, obat obatan terlarang dan lebih sering merokok.

Ia juga sering gonta ganti pacar, dan mungkin itu kerjaanya ?
Rela meninggalkan anaknya dan hanya bertemu 2 kali dalam seminggu.

Dan saat pulang juga biasanya membawa pacarnya ke rumah, Lendra juga lebih sering dipukuli, tapi itu semua dia berusaha tutupi luka-luka itu.

Biasanya, Nalendra selalu dipukuli menggunakan penggaris besi.

Bahkan yang paling parah, saat dia masih kelas 7 SMP, dia pernah disayat menggunakan silet sebanyak 5 sayatan dipergelangan tangan bagian kiri.

Hal itu membuat Lendra trauma. Tetapi di sini lain dia harus berusaha menahan itu semua.

-------------------------------------------------------------

 "Jika reinkarnasi itu benar apa adanya, Aku harap, di kehidupan selanjutnya aku bisa memiliki keluarga yang cemara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika reinkarnasi itu benar apa adanya,
Aku harap, di kehidupan selanjutnya aku bisa memiliki keluarga yang cemara."

- Nalendra

-------------------------------------------------------------
TBC.

THE CS [CURSED SCHOOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang