hor's POV
Hunt melipat sayapnya, lalu tak lama kemudian sayap itu menghilang dari punggungnya. Dia tiba di halaman kerajaan dan disambut oleh prajurit yang tengah berjaga.
Hunt berjalan ke pintu kastilnya dengan langkah lebar. Ekspresinya sangat datar dengan aura marah yang terpancar dari dirinya. Semua prajurit yang menyambutnya pun terlihat takut dan was-was. Sebenarnya para prajurit itu sudah terbiasa dengan ekspresi Hunt yang datar, namun tidak dengan aura yang dipancarkannya. Biasanya Hunt hanya mengeluarkan aura mencekam dan menyeramkan yang keluar secara alami dari tubuhnya, dan mereka tidak akan setakut ini, tapi kali ini Hunt mengeluarkan aura marah dan aura membunuhnya, membuat semua prajurit itu merasa seperti semut dihadapan gajah.
Seorang peramal bernama Govert menunggu di pintu utama kastil itu dengan cemas. Pekerjaannya menjadi penasehat Kekaisaran, dan dia khawatir dengan keadaan Hunt yang mengetahui apa yang terjadi di kastilnya.
"Haahh.. Anda membuat saya khawatir Yang Mulia. Tak biasanya anda datang terlambat seperti ini jika menyangkut kastil anda" Ucap Govart.
"Dimana mereka sekarang?" Tanya Hunt tanpa basa-basi.
"Di aula singgasana anda tuan" Jawab Govert membuat rahang Hunt mengeras.
"Kenapa kau biarkan mereka masuk hah?!!" Bentak Hunt.
"Maafkan saya Yang Mulia. Mereka hampir menyandera orangtua saya" Ucap Govert.
"Lalu kau membiarkan mereka masuk hanya karena ancaman itu?! Apa pertolongan ku pada keluargamu disaat genting masih kurang? Apa imbalan yang ku kasih padamu juga masih kurang Govert?"
"Ti... Tidak Yang Mulia. Maafkan saya" Govart menundukkan kepalanya takut.
"Jika kau mengulangi kesalahan yang sama sekali lagi, aku mungkin akan menurunkan jabatanmu menjadi kepala mentri Kekaisaran. Walaupun kau sahabatku, aku tidak akan pandang bulu jika menyangkut Kekaisaran ku Govert"
"Maaf Yang Mulia" Ucap Govert yang di jawab dehaman oleh Hunt. Mereka mulai berjalan cepat ke aula singgasana.
"Apa yang ingin mereka lakukan disini?" Tanya Hunt.
"Saya tak tau Yang Mulia. Mereka hanya bilang jika hal itu sangat penting dan kemudian mulai menyerang para prajurit lainnya. Saya dan prajurit lainnya tidak dapat melawan mereka karena Alle tidak ada disini Yang Mulia. Prajurit yang terluka sudah di obati, tapi saya tidak tau apa yang terjadi di dalam aula singgasana anda, karena mereka memasang sihir penyegelan, sedangkan para penyihir istana juga sedang pergi bersama Alle" Ucap Govart.
"Lalu kenapa tak kau ramal saja apa alasan mereka kemari? Atau kau masuk ke pikiran mereka untuk tau alasannya. Kau ini peramal!! Aku menjadikanmu penasehat Kekaisaran ku karena aku percaya pada kemampuanmu!! Kau seharusnya mengerti hal mendasar seperti itu Govert" Ucap Hunt.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDERWORLD
FantasyGiselle Luana Maystie, seorang gadis cantik dengan rambut se-lengan itu menemukan buku kuno dan aneh dengan tulisan yang tidak bisa di artikan bahkan dengan google translate sekalipun. Buku yang misterius. Peristiwa dimulai dari sebuah rencana untu...