Enrinette ⁰⁰²

24 1 0
                                    

Enrique D'Angelo salah satu mafia besar di Italia, tepatnya Sisilia. Tempat dimana dewi musim semi, Persephone terkurung. Tempat dimana monster bernama Typhon disegel oleh Zeus. Disanalah wilayah kekuasaan Enrique berada. Wilayah kebesaran klan D'Angelo.

Enrique juga bukan seseorang yang dengan brutal melayangkan nyawa seseorang kepada sang pencipta. Namun juga bukan seseorang dengan kesabaran yang tebal.

Bungsu D'Angelo itu jelas mempertimbangkan semuanya berdasarkan keuntungannya sendiri. Tidak memiliki empati sedikitpun untuk orang lain.

“Bagaimana kondisinya?”

Dokter ahli bedah itu terperanjat saat suara Enrique menginterupsinya yang baru saja keluar dari ruangannya. “Astaga, belum 24 jam kau memungutnya dari jalan.”

Maksud Emmanuelle adalah tidak bisakah Enrique menambahkan stock kesabarannya demi dirinya sendiri? Baiklah, baiklah, Enrique memang sosok yang mementingkan diri sendiri daripada orang lain.

“Bersabarlah sebentar lagi, tidak akan lama. Aku janji. Jika dia sudah membaik, aku akan segera memindahkannya.”

“Keluarga Romanov sudah membuat laporan kehilangan putri bungsu mereka secara besar-besaran, tuan Nuel.” Alessandro menjelaskan sembari menyodorkan iPad berisi berita dan laman-laman sosial media.

Così folle*,” gumam Emmanuelle. “Kira-kira berapa uang yang mereka keluarkan untuk ini?”

[Sangat gila/Gila sekali*]

Sungguh, keluarga Romanov yang berkecimpung dalam politik di Perancis benar-benar menyayangi putri bungsu mereka seperti rumornya. Baru beberapa jam Jeanne berada di kediaman Enrique, berita pencarian serta kehilangan sudah beredar. Bahkan hingga menyewa detektif kelas atas.

Entah apa yang terjadi jika—

“Bagaimana jika kau menyandera dia saja? Anggap saja ini sebagai bayaran atas ke-ba-i-kan-mu. Pasti mereka punya banyak uang dari dana korupsi, tidak ada bedanya dengan uang dari hasil bisnis gelapmu.”

Iris abu-abu terang Enrique menajam. “Lakukan seperti rencana awal.”

Ah sial, rencana meminta uang tebusan dengan menyandera putri Romanov harus buyar. Padahal dapat dipastikan, keluarga itu akan menyanggupi apapun bayaran yang akan diminta. Namun, cukup berisiko untuk nama klan merek.

Emmanuelle menarik paksa kurva bibirnya dan mengangguk patuh. “Baiklah, Your Majesty. Permintaan anda adalah perintah yang sedang di dalam proses saat ini.”

Enrique menggertakkan rahangnya, melangkahkan kakinya untuk pergi dari sana. Entah apa yang akan di lakukan dokter gila itu, asalkan Jeanne benar-benar hilang dari jangkauan pandangannya. Dia tidak peduli.

“Gadis bodoh,” gumamnya pelan.

***

Emmanuelle menatap ranjang pasien dengan frustasi. Sudah lewat tiga hari namun gadis remaja itu belum juga menunjukkan tanda-tanda akan sadar. Entah sampai kapan tuannya akan sabar.

Keadaan di luar sana juga memanas. Keluarga Jeanne benar-benar melakukan pencarian besar-besaran untuknya. Betapa beruntungnya gadis itu.

“Hey, cepatlah siuman.”

Dokter milik Enrique itu hanya berharap, jika tuannya akan bersabar. Setidaknya untuk keselamatan Emmanuelle sendiri, jika Jeanne mati pun Emmanuelle tidak peduli.

Hanya saja, dia tidak ingin dibuang oleh Enrique. Bekerja di bawah tekanan Enrique jelas neraka, namun Emmanuelle menikmati neraka itu. Bukan hanya bayaran, tapi dia bisa melakukan hobinya. Sedikit bermain-main yang seharusnya tidak dilakukan seorang dokter.

EnrinetteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang