Chapter 5

147 15 0
                                    


✧⁠*⁠。。⁠*⁠♡

M POV

Pada pukul setengah 4, fon sudah berdandan di depan kaca. Lalu menyemprotkan parfum pada bagian-bagian tertentu di area tubuhnya dengan cukup banyak.

" Apa phi sedang membunuh kecoa di sore hari seperti ini?? Bau Baygon hampir tercium seisi rumah " Ucap boon yang berdiri bersandar di ambang pintu kamarnya.

" Ai sat!... Apa matamu tidak lihat? " Umpat fon secara personal pada boon dengan memperlihatkan botol parfum miliknya.

...

Fon dalam perjalanan menuju rumah mild dan akhirnya tiba dirumahnya pada jam 4 kurang 12 menit. Mild sudah di depan teras rumahnya, duduk sambil menunggunya datang.

Begitu datang, mild bangkit dari duduknya melihatnya berkendara masuk. Fon memarkir motornya dan melepas helmnya. Aura menawan dan atraktif nya menarik atensi mild.

" Phi sangat keren!♡ " itulah isi benak mild sejak fon melepaskan helmnya kemudian mengibaskan rambutnya lalu menyilakkan rambutnya ke belakang.

Fon memutar balik motornya dan menyiapkan helm khusus untuk mild. Fon langsung memasangkan helm padanya dan kemudian ia mulai menyalakan kembali motornya.

Saat menyalakannya, mesin motor tidak merespon. Berkali-kali fon menyalakan namun tetap tidak kunjung berhasil.

" Kho thod na... motor ku sepertinya butuh ke bengkel dan...maaf membuat mu menunggu semenjak tadi " ucap fon tidak enak hati.

" Mai pen rai phi, kalau begitu kita ke bengkel sekarang- " mild bersedia mendorong.

" -tunggu, lebih baik ku bawa saat kita sudah pulang nanti " fon tidak ingin mild mendorongnya.

" Bawa ke bengkel sekarang saja nak Tempatnya dekat! " Kata bibi mild yang baru saja keluar dari dalam rumah.

" Sawaddhi kha!~ " salam fon pada bibi mild dan pa pun juga ber-wai.

" Bengkelnya hanya disebelah rumah kami " kata pa sambil menunjuk.

Fon refleks menoleh dan benar, bengkel nya hanya sejauh satu rumah saja dari rumah mild.

" Kenapa tidak bilang dari tadi? " Tanya fon yang tidak melihat jika ada bengkel di sana.

Akhirnya fon membawanya ke bengkel dan meninggalkannya disana sementara, sampai keduanya pulang. Untuk sekarang keduanya pergi menaiki bus.

" Maaf... motor ku mogok " ucap fon yang masih tidak enak hati pada mild. Mereka berdua malah menaiki bus yang kebetulan saat ini ramai penumpang. Saking ramainya, keduanya harus berdiri berpegangan pada handle grip. Sudah berdiri berdesakan dan hawanya jadi panas, tidak ada pilihan lain selain menaikinya karena fon sudah mengatur sesuatu.

" Tidak masalah phi, mau bagaimana lagi. Jadi berhentilah berwajah masam " kata mild disampingnya.

Di tengah perjalanan, sopir terlambat mengetahui adanya polisi tidur yang akhirnya membuat si sopir mendadak mengerem. Keseimbangan penumpang pun tidak dapat dikendalikan hingga membuat orang berdiri, tidak sengaja jatuh ke tempat penumpang yang duduk maupun jatuh menggantung dalam keadaan menggenggam handgrip dan ada pula yang jatuh tertangkap dalam pelukan seseorang di sampingnya.

Contohnya mild yang jatuh ke dalam pelukan fon, karena kurang kuatnya genggaman tangannya pada handgrip.

" Apa kamu baik-baik saja?? "

Sebuah adegan romantis yang tidak terduga muncul.

Sudah berapa kali mild terpana karena fon. Mild bukannya menjawab pertanyaan fon, ia malah sibuk terpana oleh pesona fon tepat didepan wajahnya.

Sweet Pluviophile (END✔️) [NamtanFilm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang