ALONE [Ella]

6.|Jalan jalan

.......

Di hari Minggu pagi mereka bertiga berkumpul di depan sekolah, karena memang tempat itu paling tepat untuk berkumpul terlebih dahulu

"lo mau naik bareng gue apa bareng Alisya?" ucap Yuanita menawarkan. "kalo Lo mau gue bareng lo" jawab Gabriella.

Yuanita menawarkan tumpangan karena memang mereka Menaik sepeda motor untuk jalan². Kenapa Gabriella tidak memakai motor? Karena motor milik Gabriella di jual untuk memenuhi kebutuhan nya, pada saat itu Gabriella menjual motor nya untuk membayar uang sekolah, tetapi saat kelas 11 uang Gabriella habis saat itu juga

"emang Lo mau ke mana sya" ucap Yuanita yang di jawab oleh Alisya. "ya kemana aja, terserah". Lo gimana si anjir, harusnya tuh ada tujuan yang jelas" ucap Gabriella yang di angguk i setuju oleh Yuanita. "ya kan kita naik motor, bisa ke tempat yang kita mau" ucap Alisya. "dih cuma ngajak habisin bensin doang Lo nya" ucap Yuanita malas

"udah, mending kita ke mall aja" ucap Gabriella. "gue cuma bawa uang dikit" ucap Alisya. "emang bawa berapa?" tanya Yuanita. "150rebu" jawab Alisya

Tak lama setelahnya Alisya pun mendapat tonyoran dari Yuanita, "150rebu di bilang sedikit??" ucap Yuanita. "tau tuh" ucap Gabriella menyambung

"paling bener mending ke bioskop aja" saran Yuanita. "boleh tuh" ucap Gabriella menjawab nya setuju. " ya udah ayo aja" jawab Alisya

•••

"wihh film nya asik banget tadi, agak kaget juga si sebenarnya" ucap Gabriella yang berjalan menuju parkiran bersama Alisya dan Yuanita. "mayan lah, tapi brisik banget pada teriak, padahal ga terlalu serem" ucap Yuanita. Tak lama setelahnya Gabriella menoleh ke arah Alisya, di lihat dari raut wajahnya Alisya sepertinya takut?

"eh Alisya, Lo kenapa dah, dari tadi diem Mulu?" tanya Gabriella penasaran seraya mengenakan helm nya. "agak merinding gue plus takut" jawab Alisya. "lo jarang nonton film horor sya?" tanya Yuanita. "gue dari dulu takut kalo di suruh nonton film horor, trauma aja" jawab Alisya agak ketakutan

"lah trauma kenapa?" tanya Gabriella. "dah lah ga usah di bahas" jawab Alisya yang hendak menaiki motornya.

"eh kita mampir ke supermarket bentar ya" ucap Yuanita. "ya udh ayo" jawab Gabriella, dan Alisya hanya mengangguk sebagai tanda setuju

•••

Gabriella menghela nafasnya lega "duit gue tinggal berapa ya" ucap Gabriella seraya membuka isi dompetnya. "semoga cukup sampe gue lulus"

"gue mau ngapain lagi ini, ga ada temen atau siapapun, cuma ada gue di sini" setelah mengucapkan kalimat tersebut Gabriella menghela nafasnya

"ini benar takdir bukan si? Cape tinggal sendiri mulu! " ucap Gabriella kesal, "tapi...tinggal sendiri juga ga rugi si, tinggal sendiri tenang ga ada gangguan dari orang lain" sambung Gabriella

"kenapa gue harus di takdir kan hidup coba, percuma hidup tapi ga ada orang tua yang nemenin sampe dewasa" ucap Gabriella, tak lama menjeda Gabriella lantas melanjutkan perkataannya lagi "tapi nih ya, kan orang di takdir in buat hidup, nah hidup kan tujuannya buat ibadah sama tuhan, terus entah takdir kita tuh berhenti sampai mana, kok serba salah jadinya" ucap Gabriella kepada dirinya sendiri.

"eh, kok gue kaya orang ga waras si, kayanya gara gara kesepian jadi begini" ucapnya sendiri.

•••

Siang yang di hiasi dengan sinar matahari kini menjadi malam yang di hiasi dengan bulan dan bintang yang indah dan terang, mungkin juga karena tidak berawan...jadi suasana malam terlihat indah

Sepertinya Gabriella sedang berada di kamarnya, iya..seperti biasa, dia sedang merenung di dekat jendela seraya menatap ke arah langit malam

Gabriella menghela nafasnya kasar gusar "kalo gue udah lulus, gue pengin kuliah, tapi..." tak lama setelah mengucapkan kalimat tersebut mata Gabriella langsung meneteskan air mata. "t-tapi gue ga punya uang....kuliah ga murah....kuliah mahal...." Gabriella melanjutkan kalimat tersebut dengan suara yang sedikit bergetar. "kalau pun gue kuliah, emang gue bisa bertahan??...." ucapnya lagi yang malah di banjiri air mata.

"secara gue ga pinter, kalo emang bisa kuliah..mungkin gue bakal di d.o", "tapi gue harus tetap semangat buat ngegapai cita cita, harus itu!!" ucap Gabriella seraya mengusap air matanya yang tadi mengalir

______________________________________

Udh segitu dulu aja

Yang mau lanjut komen sebanyak banyaknya sama vote, Kalo ga mau lanjut ya udah baca aja ga usah vote juga gpp

Sekian dari author, sampai jumpa di chapter berikutnya.....