.....
"maaf maaf!, hilang harga diri gue tau ga!" ucap keras siswa tersebut. Dalam hati Gabriella berkata 'orang beneran ga sengaja, tapi kek beruntung ga si bisa tabrakan Ama dia, secara dia kan siswa tertampan di sekolah ini'.
"minggir! Jan halangi jalan gue!" siswa itu mendorong Gabriella lagi dengan keras, dan akhirnya Gabriella pun terjatuh lagi. Setelah dia menghilang dari hadapannya Gabriella pun berdiri dan lanjut menyusuri koridor sekolah dan menuju ke kelasnya.
Saat di kelas, bel masuk langsung berbunyi, untung saja Gabriella tepat waktu masuk ke dalam kelas, karena emang di pantau cctv dan juga peraturan nya *jika siswa maupun siswi berkeliaran saat bel masuk sudah berbunyi, maka mereka tidak akan di beri nilai tinggi, karena itu termasuk dari penilaian kedisiplinan*
Di sana Gabriella mendapati Alisya yang sedang duduk merenung menghadap ke depan. Karena memang sudah bel masuk Gabriella pun menghampiri dan duduk di sebelahnya
Saat guru masuk, Gabriella mendapat Alisya, sepertinya Gabriella bertanya tanya, mengapa Alisya agak aneh dan melamun?
"selamat siang" ucap pak Tino, dia adalah guru yang mengajar mapel PKN. "pagi pak" jawab semua murid.
"ketua kelas mana?, sini maju" ucap guru tersebut mencari keberadaan ketua kelas. Rendy, di ketua kelas yang merasa terpanggil jadi mengangkat tangan nya dan pergi menghampiri guru tersebut. Alih alih penasaran Gabriella pun bertanya kepada Alisya "eh sya, dia ngapain di suruh maju?", Alisya dengan kesalnya menjawab "ya mana gue tau jir". "siapa tau Lo tau" Gabriella memutar bola matanya malas.
Tak lama setelah ketua kelas maju menghampiri pak Tino, pak Tino pergi dari ruang kelas. Firasat Gabriella mungkin di kasi tugas dan murid suruh mengerjakan dan di kumpulkan, tapi entahlah itu hanya firasat Gabriella saja
"perhatian semua" panggil ketua kelas seraya mengetok papan tulis dengan penghapusan papan tulis. "tadi pak Tino bilang suruh kerjain LKS halaman 105 sampe 120" ujar Rendy si ketua kelas.
"bjir banyak bener Ren" ujar Aidan Resandra murid yang suka jail. "brisik banget si, tinggal di kerjain aja Napa protes" ujar Rendy kesal. "yuanita" ujar Rendy yang hanya di balas deheman oleh Yuanita
"nanti klo semua udah tolong kamu kumpul in" ujar Rendy memerintah Yuanita. "dih males banget di suruh suruh Ama lo" ujar Yuanita. "lo ketua kelas, ngapain suruh suruh gue" sambung Yuanita.
"kamu kn yang galak" ujar Rendy. "apa hubungannya, gue galak klo lagi narik uang kas aja" ujar Yuanita semakin kesal. "hahahaha kasian si Rendy di tolak, aaa kasian aaa" ujar Alisya meledek.
"lo ih kaya anak kecil aja saling ledek"ujar Gabriella menasehati. "biar in, suka suka gue lah" ucap Alisya seraya memutar bola matanya malas. "sana pergi, Jan ganggu gue, gue mau ngerjain" ujar Yuanita mengusir Rendy. Rendy mengusap wajahnya kasar lalu pergi dari sana.
Yuanita berdecik "ogah bener gue di suruh suruh Ama dia, ketua kelas aneh".
•••
Bel pelajaran selesai, karena ada acara mendadak jadi guru memulangkan semua siswa dan siswi di sekolah NEGRI BERBANGSA
"untung hujannya udah agak reda" ujar Gabriella. "lah emangnya kenapa, ada masalah Lo sama hujan" ujar Alisya bingung. Gabriella pun menonyor kepala Alisya karena kesal "bukan gitu belegooo". Alisya hanya nyengir kuda "ya kan gue ga tau, mangaknnya kasih tau biar gue tau"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE [Ella]
Ficción GeneralMenceritakan kisah tentang seorang gadis cantik yang di tinggal orang tuanya sejak kecil karena kecelakaan pada saat kembali dari taman bermain ••• "Maa, Ella mau pergi naik yang itu" "Iya ell, kamu main di sini sepuasnya, mama sama papa bakal bahag...