Jiwon : Be careful or you will lose everything
Soohyun : I know there's a blade where your heart is and you know how to use itJiwon berdiri di hadapan Soohyun, tangannya gemetar saat memegang sebuah revolver.
"Kau tak tahu siapa aku, kan?" tanya Jiwon, suaranya bergetar dengan campuran marah dan sedih.
Soohyun, yang terluka, menatap Jiwon dengan mata penuh rasa sakit dan cinta.
"Jiwon-ah"♡*:;:*୨୧*:;:♡
PAST"Jiwon-Ah, aku buat ramyeon hari ini. Maaf Eonni tidak sempat masak yang lain. Ada laporan penting yang harus kukirim ke GBS"
Jiwon dan kakak perempuan satu-satunya, Kim Tae-Hee. Mereka hidup bersama sejak kecil, orang tuanya bercerai dan menjalani hidup masing-masing dengan tega meninggalkan dua putrinya yang masih berusia 12 dan 5 tahun. Taehee lah yang selalu ada di sisi Jiwon sedari kecil, itulah mengapa Jiwon sangat menyayangi kakak semata wayangnya.
"Bukankah hari ini libur, Eonni? Memangnya akan di beritakan langsung hari ini juga?" tanya Jiwon yang menghampiri Taehee di meja makan.
Ya, Taehee adalah seorang reporter GBS. Saluran telivisi tersohor di Korea Selatan.
"Iya, urgent. Aku tidak bisa melewatkanya, berita ekslusif," Taehee menyiapkan sumpit untuk Jiwon "Ini kasus tentang mafia" sambungnya berbisik sambil memberikan sumpitnya kepada Jiwon.
"Memangnya mafia itu nyata, rasa-rasanya hanya di dongeng saja. Hati-hati Eonni kalau di novel biasanya mafia itu melakukan hal keji" Jiwon tertawa meledek dan mulai memakan ramennya.
"Tenang saja, jangan khawatirkan Eonni-mu, makanlah yang banyak supaya Jiwon-ku tidak kering seperti ini" Taehee mencubit pipi Jiwon gemas.
"Yak, Eonni kebiasaan, ini sakit tahu!" Jiwon mencondongkan mulutnya pertanda ia merasa sebal.
"Maaf adikku tercinta, habisnya kau selalu terlihat seperti anak kecil bagiku. Sangat menggemaskan" Taehee menciumi seluruh bagian Jiwon dengan cepat sambil memeluknya erat.
"Ish, Eonni kenapa sih hari ini? Menggelikan sekali" protes Jiwon.
"Entahlah, aku hanya merasa ingin sekali memeluk dan mencium Jiwon-ku. Gomawo Jiwon-ah, aku tidak tahu bagaimana rasanya hidup tanpamu" tatapan Taehee yang mulai sayu membuat Jiwon semakin bergidik, menurutnya kakaknya hari ini sangat aneh. Jiwon tidak membalas kata-kata Taehee
"Sudah ya, aku berangkat. Jangan menungguku untuk makan malam, masak mie instan atau beli saja keluar. Bye Jiwonnie" Taehee pun bergegas keluar, Jiwon hanya memakan ramennya dengan tenang sambil memegang ponselnya.
Semua berjalan damai seperti hari-hari biasanya merasa bahagia dengan dunia kecil mereka.
♡*:;:*୨୧*:;:♡
PRESENTJiwon berdiri menghadap gedung cakrawala yang megah itu, jantungnya berdebar tak beraturan.
"Satu langkah lagi, Jiwon" gumamnya pada diri sendiri. Jiwon baru saja diterima bekerja di perusahaan milik Kim Soo-Hyun. Wawancara berjalan lancar, dan sekarang dia hanya perlu melaksanakan tujuannya.
Kim Soo-Hyun adalah seorang pria yang memancarkan aura kekuatan dan kepercayaan diri. Dia memiliki postur tubuh yang tinggi, otot atletis yang menggoda, rambut hitam legam, dengan tatapan tajam yang dapat menembus siapapun yang berani menatapnya. Namun, di balik pesona dan kekayaannya, terdapat aura kegelapan yang menyelimuti dirinya.
Saat tiba di lantai 30 seorang pria sebayanya menghampiri Jiwon.
"Perkenalkan saya Park Seo-Jun selaku manager personalia disini, Hong Haein-ssi, mohon ikuti saya" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Journey (Kim Ji won x Kim Soo Hyun) Short Story
Short Story.☘︎ ݁˖ A Tale without You.☘︎ ݁˖ Aku ingin kau memiliki segalanya yang kau inginkan, bukan hanya sekadar bertahan bersamaku. .☘︎ ݁˖ Wasted Night.☘︎ ݁˖ Just live like we immortal, maybe just for tonight. .☘︎ ݁˖ Consume .☘︎ ݁˖ She was consumed by her g...