One Month of Our Sea

2K 92 6
                                    

Senja dan pasir lembut yang bisu,

Tubuhku hangat, hatiku pilu.

Laut memanggilku dengan gelombang hampa,

Seolah mengundangku ke pelu             kan tak bernama.

Kau pergi, meninggalkanku dengan tak tahu malu,

Menggenggam tangan lain, membuat ruang duka.

Paham bahwa memang Sohee, tak sama denganku,

Di batas lautan luka, kan kubiarkan rasa ini luruh.

Soohyun berjalan lurus tanpa ragu menuju sang ibu alam, hamparan pasir yang ringan kini terasa semakin berat. Kaki nya semakin basah, dadanya mulai dihantam air asin hingga kepalanya tak terlihat lagi dari permukaan.

♡₊˚ ☘️・₊✧

Di tepi pantai Gyeongpo dengan hamparan pasir putih, seorang wanita berdiri dengan hati yang gembira, merindukan tekstur pasir pantai, ia sangat menikmati liburan-nya. Matanya memandang ke arah jauh, menikmati keindahan laut sore, ketika tiba-tiba, ia melihat seorang pria yang dengan sengaja menantang laut.

"JANGAN KESANA!" teriak Jiwon. Semua orang mengalihkan perhatiannya pada Jiwon.

Jiwon yang memang mantan atlet renang segera berlari dan melompat ke dalam ombak yang bergemuruh. Meskipun ini bukan bagian dari rencananya, naluri kemanusiaannya yang tulus mengarahkannya untuk bertindak. Di lain sisi, semua orang panik melihat aksi Jiwon yang sangat mendadak.

Jangan menyerah, apalagi pada laut, batin Jiwon. Dengan kekuatannya yang luar biasa, dia meraih tubuh yang rapuh, memeluknya erat-erat, menunjukkan bahwa dia ada di sini untuknya.

Soohyun, yang hampir tenggelam dalam keputusasaan, merasakan kehadiran Jiwon seperti sinar terang di tengah kegelapan. Meskipun awalnya terkejut oleh kehadiran orang asing ini, ia merasa sedikit tersentuh, karena nyatanya, takdirnya masih menginginkan ia bertahan.

Saat tiba di tepi pantai yang ramai di kelilingi oleh orang yang penasaran, Jiwon yang melihat Soohyun tak sadarkan diri segera melakukan CPR. Akhirnya, Soohyun mulai batuk-batuk, mendapatkan kembali kesadarannya. Jiwon mengehembuskan nafas lega, ia hanya tak sanggup jika melihat ada yang mati di hadapannya lagi.

"Merasa lebih baik? Atur nafasmu perlahan, jangan panik, okay?" tutur Jiwon dengan lembut.

Soohyun tak menjawab, ia terlalu fokus melihat wajah gadis di depannya, mata sendu itu menyimpan kekhawatiran yang mendalam. Sebuah tandu berada di sampingnya, tubuhnya mulai di angkat perlahan. Ia hanya bisa pasrah saat itu.

Tubuh Soohyun dipandu oleh para petugas penyelamat menuju mobil ambulans. Salah satu petugas menghampiri Jiwon.

"Apakah anda walinya? Jika benar, mohon ikut bersama kami ke rumah sakit." tanya petugas tersebut.

Jiwon sempat bimbang dan ragu, namun setelah ia perhatikan tak ada satupun yang sepertinya mengenal pria ini. Akhirnya, Jiwon mengambil tasnya yang tergeletak dan segera masuk ke mobil ambulans.

Soohyun dan Jiwon merasakan kecanggungan di situasi ini. Soohyun hanya memejamkan matanya dan sesekali melihat ke langit-langit mobil. Sedangkan Jiwon hanya menautkan dan memainkan jarinya dengan gelisah.

"Boleh aku tahu namamu?"tanya Jiwon perlahan. Soohyun membuka matanya dan melihat Jiwon, namun langsung membuang mukanya ke samping.

"Kim Soo Hyun" jawab Soohyun dingin.

Uri  Journey (Kim Ji won x Kim Soo Hyun) Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang