Setelah kematian Taehee, Jiwon mencoba segala cara untuk mengungkap kebenaran dan balas dendam. Satu-satunya bukti yang ia punya hanyalah recorder milik Taehee.
Voice Recorder
Taehee: "Terima kasih sudah bersedia bertemu. Bisa Anda ceritakan keterlibatan Anda dengan organisasi mafia?"
Saksi Mata: "Awalnya, saya hanya bekerja biasa. Lama-lama, saya melihat mereka melakukan tindak ilegal, seperti mengirimkan senjata dan narkoba, organisasinya terasa semakin tertutup, bahkan mereka banyak mengancam orang-orang."
Taehee: "Siapa yang Anda lihat mengancam?"
Saksi Mata: "Choi Minho, tangan kanan bos mereka."
Taehee: "Bagaimana dengan bosnya? Pernah melihatnya?"
Saksi Mata: "Ya, pria dengan setelan gelap dan kacamata hitam. Dia sangat menakutkan."
Taehee: "Lalu mengapa anda bisa keluar dari lingkungan tersebut?"
Saksi Mata: "Mereka memerintahkan saya membunuh seseorang. Saya menolak, lalu mereka mengancam untuk membunuh saya dan keluarga saya. Kau tahu Kim Soo-Hyun Dirut Gold Medalist? dia memb.. (rekaman terputus)...mereka di sini, saya harus pergi!" (rekaman berakhir)Jiwon berulang kali mendengarkan rekaman tersebut dengan seksama, one clue is Kim Soo-Hyun, ia sangat yakin bahwa dalang semua ini adalah Soohyun. Jiwon mencari info dengan detail tentang Soohyun. Setiap hari ia habiskan dengan tetap mengerjakan freelance-nya untuk menghasilkan uang dan sisa waktu untuk mencari info apapun tentang Soohyun.
Jiwon meraih kekuatan dari setiap pelajaran bela diri yang dia ikuti, meskipun ia sering merasa terluka dan kesulitan saat berlatih. Ia juga mengikuti pelajaran menembak secara intensif. Di pelajaran ini, ia belajar menguasai teknik-teknik menembak dengan akurat dan efisien. Berlatih menahan napas, pertahan diri, mengatur tekanan, dan membidik dengan presisi, memaknainya sebagai bagian dari perjalanan menuju balas dendam yang membara.
Jiwon hanya membutuhkan seseorang yang bisa memanipulasi identitas dengan kekuasaan tinggi. Hingga suatu saat Jiwon bertemu dengan pria tampan yang menurutnya bisa membantunya meraih tujuannya. Pria itu adalah Ji Chang Wook.
♡*:;:*୨୧*:;:♡
PASTDi tengah hujan deras yang membasahi jalan-jalan kota Seoul, Jiwon merasa frustasi saat mobilnya tiba-tiba mogok di pinggir jalan. Dia meraba-raba di dalam mobil yang gelap, mencoba menghidupkan kembali mesin yang sudah mati. Namun, usahanya sia-sia. Hujan semakin deras, membasahi jendela mobilnya dengan gemuruh air.
Tiba-tiba, sorot lampu mobil dari belakang menerangi jalanan, dan suara mesin berhenti. Jiwon menoleh ke belakang dan melihat sebuah mobil mewah berhenti tepat di belakangnya. Seorang pria keluar dari mobil tersebut, terlindungi oleh payung hitam dan menjinjing satu payung lainnya. Jiwon yang melihat itu segera keluar untuk meminta bantuan, belum mengatakan apapun, suara pria itu menyambutnya duluan.
"Pernahkah kau merasa bahwa hidup sedang menantangmu, bukan?" tanya pria itu, langkahnya mantap menuju mobil Jiwon.
Jiwon terkejut. "Maaf, saya--" Jiwon sedikit ketakutan dengan pria aneh ini.
"Mau kuantar pulang?" potong pria itu, menawarkan tumpangan pada Jiwon. "Kau bisa kedinginan di sini."
Jiwon yang tadinya ingin meminta bantuan, mengurungkan niatnya. "Terima kasih, tapi saya bisa mengatasinya sendiri."
"Persetan dengan kesombonganmu, Jiwon" kata pria itu dengan santainya. "Jangan sia-siakan kesempatan untuk bertemu seseorang yang bisa membantumu. Koneksi adalah hal yang sulit kau dapatkan."
"Bagaimana kau tahu namaku?" perasaannya mulai tak enak, ia takut orang dihadapannya adalah penguntit.
"Aku tahu lebih banyak daripada kau yang kira. Ji Chang-Wook. Kau bisa memanfaatkanku demi kepentinganmu, karena tujuan kita sama." Changwook tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uri Journey (Kim Ji won x Kim Soo Hyun) Short Story
Short Story.☘︎ ݁˖ A Tale without You.☘︎ ݁˖ Aku ingin kau memiliki segalanya yang kau inginkan, bukan hanya sekadar bertahan bersamaku. .☘︎ ݁˖ Wasted Night.☘︎ ݁˖ Just live like we immortal, maybe just for tonight. .☘︎ ݁˖ Consume .☘︎ ݁˖ She was consumed by her g...