.☘︎ ݁˖ A Tale without You.☘︎ ݁˖
Aku ingin kau memiliki segalanya yang kau inginkan, bukan hanya sekadar bertahan bersamaku.
.☘︎ ݁˖ Wasted Night.☘︎ ݁˖
Just live like we immortal, maybe just for tonight.
.☘︎ ݁˖ Consume .☘︎ ݁˖
She was consumed by her g...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mencintaimu Jiwon-ah"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mencintaimu juga Oppa"
Jiwon terbangun dari mimpi yang terasa hangat namun menyakitkan. Air mata mulai mengalir tanpa ia sadari. Dada nya terasa sangat sakit dan sesak. Jiwon memukul dadanya, bahkan pukulan nya pun tak terasa sakit karena dia tau yang lebih terluka saat ini adalah hatinya.
"Bagaimana bisa aku bermimpi tentang pria itu lagi? Sampai kapan dia terus menghantuimu Jiwon. Aku sudah cukup tersiksa dengan memori yang selalu kubawa setiap hari, mengapa untuk tidur pun aku tidak bisa tenang." Ia bermonolog dan tangisannya semakin menjadi.
♡₊˚ ☘️・₊✧
Jiwon adalah seorang perawat di salah satu rumah sakit terbaik Seoul. Baginya menjadi seorang perawat adalah pekerjaan yang cukup melelahkan karena harus bertemu dengan orang-orang setiap hari yang alhasil membuat energinya sangat terkuras. Wajar saja karena dia memang seorang introvert.
Namun dibalik itu, lingkungan kerjanya yang sangat baik dan suportif menjadi alasan mengapa Jiwon tetap bertahan. Terlebih lagi dia mempunyai Park Eun Bin teman kerja satu angkatan dengannya.
"Apa kau sudah makan siang Jiwon?" tanya Eun Bin sambil menaruh papan klip data pasien di meja.
"Aish, tentu saja belum. Kenapa kau lama sekali? aku hampir karatan menunggumu Eunbi-ya" Jiwon memasang muka cemberut sambil bersandar di pundak Eunbi.
"HEHENG" Jiwon hanya tertawa karena respon Eunbi yang sangat lucu.
"Aku dapat info menu makan siang hari ini burger dan kentang goreng Wabsuy. Ah akhirnya aku tidak perlu makan sayur lagi. Sayur sehat namun sangat membosankan bukan?" Jiwon memberi info itu dengan semangat.
"Sungguh? Wah akhirnya setelah 2 bulan mereka mengerti juga bahwa kita manusia biasa yang perlu asupan junkfood haha. Ayo, patty burger sudah ada di lidahku."
