Rico

0 0 0
                                    

Rico merupakan anggota team Volly sekolahnya, Tara yang mengira bahwa Rico hanyalah anak nakal yang tidak mempunyai prestasi cukup tercengang karena mengetahui bahwa Rico aktif berpartisipasi dalam lomba Volly mewakili sekolahnya yang dulu. Rico bukanlah type orang yang mudah menyerah, dia gigih dan sangat keras kepala hehe.

Tara yang hendak menjaga perasaan kekasihnya yaitu Ben dengan bahasa yang sopan dan lembut mulai berbicara kepada Rico dengan tujuan untuk saling menjaga jarak.

(tepat sebelum kegiatan sekolah dimulai)
Tara : Rico? aku mau ngomong sesuatu bisa?
Rico : iya cantik, ada apa?
Tara : tapi kalau aku ngomong ini jangan tersinggung atau marah ya? janji?
Rico : iya nyonya, ada apa?
Tara : gini, kemarin waktu kamu antarin aku pulang kerumah ternyata cowoku juga tau. nah aku dimarahin sama cowoku. jadi karena itu aku mau menjaga perasaanya makanya aku mau minta tolong ke kamu untuk jaga jarak sama aku ya. kita bikin batasan selayaknya teman yang engga dekat cukup saling kenal aja ya Ric, Sorry.
Rico : oh gitu, okey aku ngerti kok Tar. Sorry juga ya.

Dengan perasaan yang sedikit sedih Tara dan Rico mulai benar-benar membuat jarak. Batasan yang dibuat Tara dan Rico ini ternyata membuat beberapa orang mengerti bahwa ada sedikit masalah antara Tara dan Rico sehingga ada jarak seperti ini.

(dalam kegiatan makan siang yang berlangsung, kakak pembimbing gugus yang menyadari bahwa Tara dan Rico sedikit berbeda hari itu mulai bertanya)
Kakak pembimbing gugus : Rico kok makannya di belakang? engga makan di samping lurih? kan tempat duduknya Rico di sampingnya lurih.
Rico (dengan jawaban tengilnya) : iya kak, lagi bosan aja duduk di samping lurih hehe.

Tara dengan perasaannya yang sedikit kalut karena keadaan itu mulai termenung dan tidak fokus. Karena setelah meminta Rico menjaga jarak, ternyata Rico benar-benar membuat jarak. Hari kedua kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah Tara menjadi hari yang sangat tidak menyenangkan.

Setengah hari Tara berjalan dengan perasaan kalut, dan Rico yang menyadari hal itu justru memilih melewati batasnya sendiri. Rico memutuskan untuk tidak menjaga jarak dari Tara sekalipun hal itu adalah permintaan Tara sendiri.

(Rico maju lalu duduk di sampingnya Tara.)
Rico : aku ga mau bikin jarak sama kamu, sekarang aku putusin jaraknya.

(Tara yang sedikit kaget dan banyak senangnya, mulai tersenyum dan berkata)
Tara : kok ada ya pemberontak kayak kamu Ric, hahaha.

Hari selanjutnya merupakan hari-hari yang lebih menyenangkan. Rico yang tiada henti dengan tingkah aneh dan jahilnya justru semakin mewarnai hari-hari Tara di awal masa SMA.

SAHABAT JADI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang