05 || Hari senin!

86 8 0
                                    

Hai gue Wilona, anjay

Males bet anjir, hari ini hari Senin.

Mana upacara, lagi.

Btw kita se-kos masih SMA, belum kuliah.

Hari ini gue bangun pagi, ceunah.
Peace and love, deh!

Author pov.
Kini jam menunjukkan pukul 05.31.

Wilona yang sudah terbangun pun mengumpulkan nyawanya, lalu membangunkan Gisella agar mereka tidak terlambat.

"Jijel, ayo bangun. Udah setengah enam lebih loh" Ujar Wilona sembari membangunkan Giselle.

"Hm? Udah jam setengah enam, ya? " Tanya Giselle dengan suara paraunya

"Iya, lo masih mau kumpul nyawa dulu? " Tanya Wilona, "Iya, lo tau 'kan" Jawab Giselle.

"Yaudah kalau gitu gue mandi duluan ya, Selle" Ujar Wilona dan dibalas anggukan oleh Giselle,

Wilona pun meraih handuk yang ia gantung, lalu saat ia berjalan, ia melihat beberapa lembar foto yang ia gantung.

Foto tersebut berisi Wilona yang masih kecil dan seorang anak lelaki, yang kerap dipanggil 'Jeje' oleh Wilona.

Ia menatap foto tersebut dengan tatapan sendu, 'jeje, where are you?' tanya Wilona membatin.

Lalu ia lanjut berjalan menuju kamar mandi dan mulai bersiap.

..

Setelah 5 menit, akhirnya Wilona keluar dari kamar mandi dengan kemeja putihnya dan rok pendek bermotif kotak-kotak.

"Buru mandi deh, Gi" Ujar Wilona yang hanya diacungi jempol oleh Giselle.

Saat Giselle sedang mandi, Wilona sibuk bersiap-siap, ia memakai pita di kerah bajunya yang senada dengan roknya.

..

Selang beberapa menit, akhirnya Wilona dan Giselle pun keluar dari kamar mereka dan tak lupa dengan tas ransel yang berada di punggung mereka.

Mereka menghampiri anak kos di ruang makan. "Eh Wilo,Jijel, Sini sarapan dulu" Pinta bunda Irene dan mommy Joy.

(Sebenarnya anak-anak kos maunya manggil Joy dengan sebutan yang sama dengan Irene,

namun Joy menyarankan untuk memanggilnya dengan sebutan 'mommy')

"Iya" Ujar Wilona dan Giselle.

Setelah 2 menit, akhirnya mereka semua berpamitan dengan Bunda Irene dan mommy Joy.

"Selle, gue ikut lu, ya? " Ujar Wilona yang hanya dibalas dengan anggukan kepala dari Giselle.

..

Sesampainya disekolah Giselle dan Winter pun turun dari motor setelah Giselle memarkirkan motornya di parkiran sekolah.

"Ayo buru Selle, biar gak telat! " Ajak Wilona.

"Iya bentar Ilo! " Ujar Giselle.

Seketika Wilona merasa familiar dengan sebutan tersebut.

'Ilo? Eh jadi keinget Jeje, Je kabar lo gimana? Lo udah terlalu lama menghilangnya" ujar Wilona dalam batin.

Sesampainya dikelas, Wilona dan Giselle duduk di bangkunya masing-masing.

"Eh Wil, lo udah tau belum kalo Itzy, txt sama 7 dream sekolah disini?" Tanya Giselle pada saat Wilona sedang minum.

Otomatis Wilona tersedak, lalu Giselle menepuk punggung Wilona perlahan.

"Anjirlah Selle, lo kalo bahas itu liat situasi kek. Gue kesedak kan jadinya" Omel Wilona pada Giselle, sedangkan Giselle hanya cengengesan.

Tak lama bel upacara pun berbunyi, membuat Wilona dan Giselle berlari menuju lapangan seraya menggunakan topinya.

..

Upacara pun selesai, para siswa dipersilahkan untuk kembali ke kelas masing-masing.

Giselle, Wilona, serta salah satu anggota 7 dream yaitu Cakhra dan txt yaitu Bian yang sekelas dengannya pun berjalan menuju kelas.

"Duh, capek banget! " keluh Wilona,

"Lo pikir gue enggak, gitu? " Tanya Cakhra dan Bian hanya menghela nafasnya.

"Mana bentar lagi ujian matematika, males banget dah gue. Jadi pengen pindah planet aja" Ujar Bian.

"Ujiannya sisa berapa sih? " Tanya Cakhra.

"Sisa dua deh kayaknya" Jawab Wilona.

"Matematika sama IPS" Lanjut Bian.

"Gini amat mau lulus" Keluh Wilona.

"Entar lo pada ngambil jurusan apa? " Tanya Cakhra.

"Gue Komunikasi" Jawab Bian.

"Kalo gue Sastra" Jawab Wilona

"Gue ambil jurusan bisnis" Akhir Cakhra begitu guru masuk, mereka bertiga kembali ke tempat masing-masing.

..

Sepulang sekolah, Wilona dan teman-teman sekelasnya merapikan alat tulis mereka lalu menyimpannya ke dalam tas ransel mereka masing-masing.

"Gue pulang bareng Giselle, ya" Ujar Wilona

"Duluan! " Akhir Wilona lalu ia pergi bersama Giselle.

..

Giselle dan Wilona telah sampai di kos mereka.

Setibanya dikamar keduanya pun merebahkan tubuh mereka ke kasur yang empuk dan juga dingin.

"Panas banget anjir, udah kek di padang pasir" Keluh Giselle

"Iya kan? Kek anjim ini panasnya gak main-main" Ujar Wilona.

"Ganti baju dulu, panas gue make seragam" Ujar Giselle lalu dibalas anggukan oleh Winter.

Setelah mengganti baju, mereka berdua turun lalu mendapati Mahen dan neng Yeri berdua di kursi halaman depan kos mereka.

"Ey, Cie cie" Ujar Wilona dan Giselle yang menghampiri Mahen dan neng Yeri.

"Eh, kalian udah pulang, btw jangan bilang siapa-siapa dulu" Ujar Mahen.

"Siap bossku! " Ujar Wilona.

"Btw udah berapa lama? " Tanya Giselle.

"Baru seminggu" Jawab neng Yeri.

"Anjim, dah lumayan berarti" Ujar Giselle.

"Ya begitulah, inget jangan kasih tau yang lain dulu" Ujar Mahen.

"Aish, banyak bacot banget lo, udah dibilang iya juga, btw cheonmaneyo" Ujar Wilona.

"Yang akhir tadi lo bilang apa? " Tanya Mahen karena ia kurang mendengar nya.

"Cheonmaneyo" Ulang Wilona.

"Oh iya iya" Akhir Mahen.

Cerita kosan 21Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang