~happy reading~
•••°
°
°
°
__________
Sebuah mobil berhenti Tepat di depan rumah yang cukup besar dan terdapat seorang gadis yang turun dari mobil itu, "lama juga ya gua gak kesini?" Ucapnya sambil berdiri di depan gerbang dan menampilkan senyuman nya yang manis."Lo ngapain disini?." Tanya seseorang yang melihat Mia
tengah berdiri di depan gerbang.Mia pun langsung berbalik saat mendengar suara dari belakang, senyumannya seketika luntur saat melihat siapa yang berada di belakangnya, seseorang itu adalah kevin, ia tengah berdiri di samping motor nya dan menatap Mia heran.
"Lo yang ngapain disini? Tanya Mia yang tak menjawab pertanyaan Kevin.
"Ini rumah gua tolol!!."
"Oh, sorry gua lupa kalau Lo sepupu gua, ucap Mia santai.
Kevin hanya menatap sinis, lalu berjalan melewati Mia dan membuka gerbang, "Lo mau tetap di situ atau masuk?" Tanya Kevin dan berjalan menuju motor nya, ia menaiki kembali motornya lalu memasukkannya ke bagasi.
Mendengar itu Mia segera masuk kedalam mobil, "rumahnya doang gede, satpam nya gak ada" ucapnya sembari memasukkan mobilnya ke dalam bagasi, setelah itu, ia turun dan tak lupa menutup pintu mobilnya, lalu berjalan menyusul Kevin.
Satpam dan art di rumah Kevin memang tidak ada Karna mereka libur selama beberapa hari.
***
Mereka berdua sudah ada di dalam rumah dan Mia yang duduk di sofa ruang tamu sembari menunggu Diana, begitupun dengan Kevin, ia duduk di sofa sambil memainkan ponselnya, yang di samping Mia, suasana di ruang tamu yang bernuansa Eropa itu pun hening karena di antara mereka berdua tak ada satupun yang membuka suara.
"Kevin" panggil Mia di sela-sela keheningan.
"Apa?." Tanya Kevin
"Gua minta no nya kak faro dong, plisss."
"Buat?."
"santet dia. . . Pake nanya lagi, ya buat deketin dia lah anjing!." Sentak Mia merasa kesal kepada sepupunya itu.
"Yee. . . Gak usah ngegas kali."
"Yauda sih, tinggal ngasi ke gua apa susahnya, entar gua kasih no cewe deh, di jamin cantik, imut, lembut, baik hati dan tidak sombong."
"Gua gak tertarik." Ucap Kevin singkat.
Mia yang mendengar ucapan Kevin barusan seketika matanya membulat tak percaya, sepupu alien nya itu tak tertarik dengan cewe, "Lo gay???. . . Sumpah gua gak nyang__." Ucapannya terpotong karena Kevin memukul kepala mia dengan keras."
"Aaww. . . Sakit bangsatt!." Umpat Mia sembari mengelus kepala nya yang terasa sakit.
"Makanya gak usah ngomong yang enggak-enggak. . . Gua masih waras!."
"Gak usah pukul juga kali, Sakit ni kepala gua Lo pukul."
"Suka-suka gua dong."
"Gak papa deh Lo mukul gua, yang penting Lo kasih no kak farel ke gua." Ucap Mia pasrah.
"Segitunya amat. . . .belum tentu faro suka balik ama Lo."
"Ya gua bakalan ngejar dia sampai dia suka balik sama gua, dan gua gak mau nyerah kalau gak berusaha dulu, bukan Mia namanya kalau nyerah duluan." Ucap Mia panjang lebar.
"Terserah Lo!."
"Yasudah buruan kirim nomor nya."
"Udah gua kirim."
Mia langsung mengambil ponselnya yang berada di saku Hoodie nya dan membuka kunci layar ponselnya Lalu menekan ikon berwarna hijau/Whatsapp."
"Thanks." Ucapnya sembari tersenyum manis."
"Hmm."
***
Sementara itu. . .diana sedang berjalan menuju ruang tamu berniat bertemu dengan ponakan kesayangannya itu,
sesampainya di ruang tamu ia
langsung menghampiri Mia,
"eh, maaf nya Tante lama." Ucapnya kepada Mia dengan lembut sembari duduk di sofa tepat di samping Mia."Enggak lama kok tan." Ucapnya sembari tersenyum manis.
Kevin memutar mata malasnya saat melihat perlakuan mama nya kepada Mia yang sangat berbeda dengan dia, Mia yang mendapat perlakuan lembut dan penuh kasih sayang, berbeda dengan dia yang jarang mendapat perlakuan seperti itu "Sebenarnya yang anak kandung gua apa Mia?." Tanyanya dalam hati. Dan langsung bangkit dari duduknya Lalu berjalan menuju kamar nya.
"mau kemana kamu?." Tanya Diana kepada putra semata wayangnya itu.
"Kamar." Jawabnya singkat.
"Hmm. . . .Tante?." Panggil Mia yang membuat Diana mengalihkan pandangannya ke arah Mia.
"Kenapa Sayang?." Tanya Diana
"Mama sama papa kenapa gak pernah ngabarin aku?."
"Mungkin urusan mereka belum selesai jadi mereka gak sempat hubungin kamu." Jawab Diana.
"Sesibuk itu yaa sampai lupa sama Mia." Ucapnya dengan matanya yang mulai berkaca-kaca.
"Udah gak usah sedih, Tante yakin kalau urusan mereka udah selesai pasti mereka akan pulang." Ucap Diana yang di angguki oleh Mia.
"Yauda Tan aku pulang dulu ya,
Udah sore soalnya.""Gak mau makan dulu?."
"Gak usah tan, aku udah makan tadi di cafe." Jawab mia
"Yasudah kalau gitu, hati-hati bawa mobilnya."
"Iya tan, assalamualaikum." Ucap Mia sembari menyalimi Diana.
"Waalaikumsalam."
Segitu dulu yaa:)
Maap kalau ada typo
Jangan lupa di vote+komen
Ada pertanyaan???
Thanks you
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia Segalanya
Fiksi RemajaKalau gak suka sama ceritanya skip aja :) Lagian gua bikin cerita atas kegabutan gua.