Hari ini Jake berangkat lebih pagi dari biasanya, di karenakan hari selasa, gapapa sebenernya, tapi dirinya juga gak mau di hukum kalau terlambat.
Ah ya, hari ini kegiatan KBM udah di mulai, jadi tas hitam Jake terlihat berisi daripada hari hari kemarin, tentu saja di isi oleh buku buku.
Tapi beda sama Sunghoon, anak itu tas nya kelihatan tipis, mungkin cuman 3 buku di dalam sana. Jake menggelengkan kepalanya saat melihat Sunghoon menaruh tas nya di kursinya.
"Loh, kamu udah dateng, Jake?" Tanya Sunghoon yang sudah duduk di kursinya.
"Engga, aku belum dateng, ini arwahnya Jake," ucap Jake malas lalu berjalan menuju kursi di samping Sunghoon.
"Ya kamu pikir ajalah, aku udah di sini juga." Jake mendudukan dirinya di kursi sebelah Sunghoon lalu melipat tangannya dan di taruhnya dagunya di lipatan tangan tersebut.
Sunghoon hanya terkekeh kecil. Ah dia jadi ingat awal pertemanan mereka dulu. Sekarang mereka udah mulai deket perlahan, udah mulai terbuka dan saling bertukar cerita satu sama lain.
"Kira kira, guru yang ngajar kita galak ngga ya," ucap Jake sambil menatap sunghoon di sampingnya yang bermain hp.
Sunghoon meletakkan hp nya di atas meja lalu berpikir sejenak.
"Kalau di lihat dari pak Yoo sih, mungkin baik ya, kan guru setiap matapelajaran itu beda, mungkin yang galak itu guru matematika sih. Soalnya di sekolahku dulu guru matematika itu paling galak," ujarnya.
"Ah tau lah, semoga semua yang ngajar ngga galak deh, aku ngga kuat kalau galak galak."
"Hahaha, gapapa, biar ngga ada yang nakal."
Jake mendengus mendengar perkataan itu, lagian nakal juga dari dalam diri sendiri, pikirnya.
"Kamu mau ke kantin ngga?" Tanya Sunghoon, lalu mengambil hp nya di atas meja dan menaruhnya kedalam saku.
"Engga ah, aku males naik turun tangga pagi pagi gini," jawab Jake.
"Ngga mau nitip?" Tanya Sunghoon kembali
"Nitip roti, sosis, sama susu cokelat ya, sampe sini aku ganti uangnya."
Sunghoon tidak membalas ucapan Jake, tungkainya melangkah keluar kelas untuk pergi ke kantin meninggalkan Jake yang sedang menatap malas ke luar jendela.
Saat sampai di kantin, Sunghoon melihat segerombolan cewek cewek di salah satu meja, mereka terlihat serius tengah membicarakan sesuatu.
Sunghoon tidak tau pasti apa yang mereka bicarakan, dia hanya mendengar beberapa kalimat sebelum dia perlahan mendekat, jiwa keponya meronta ronta.
"Kamu udah siap emangnya? Nanti dimana? WC?" Tanya seorang cewek berambut gelombang, rambutnya di ikat seperti ekor kuda.
"Iya di WC, aku bakal panggil dia nanti pas jam istirahat, nanti kalian buat aja sesuka hati." teman nya menjawab sambil mengaduk ngaduk es teh yang ia beli menggunakan sedotan.
Sunghoon hanya mendengar sampai di situ. Ia bingung, apakah mereka melakukan pembullyan atau bagaimana? Atau ada hal lain?
Ah tau lah Sunghoon pusing. Ia segera mengambil sebungkus roti keju, sosis dan susu cokelat pesanan jake, lalu mengambil beberapa snack miliknya, tak lupa membayar kepada ibu kantin.
Ia berjalan keluar kantin dan melihat sudah banyak kakak kelas yang datang, koridor kelas 11 di isi banyak orang, nulai dari kelas 10 sampai 12, yah kelas 10 rata rata pergi ke kantin, dan kelas 12 cuman numpang lewat buat ke lantai 3 dimana kelas 12 berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Little Bit | SungJake
Teen FictionSedikit, sedikit saja. Sunghoon berharap hanya sedikit saja, Jake bisa menyukainya. Kalau penasaran, langsung di baca, ya! Judul awal: Partner 🍴SUNGJAKE! 🍴BXB AREA 🍴SAY NO TO ANGST xixixi