Setiap kali hujan turun menyapu debu
Rinainya selalu membawa kembali setiap kenangan pilu tak berkesudahan
Wahai, hujan
Jangan kau selalu membuat hati ini sendu
Jangan kau selalu membuat jiwa ini rinduRinai hujan adalah memori yang akan selalu amerta dalam sukma
Dan rinai hujan juga merupakan tangis berkepanjangan
Pipi sembap, membuat lembap
Mata perih, membuat pedihSekuntum bunga di kala hujan mungkin akan merasa bahagia ketika rinai membanjiri
Berbeda dengan jiwaku yang pasti akan terus menolak kedatangan hujan
Meski langit baru saja menampakkan mega mendungLihat mataku hujan, adakah kesedihan?
Rasuki ragaku hujan, rasakan kesakitan.
Sudah sadarkah kau hujan?
Jika iya, maka tolong bantu aku hapuskan.Terima kasih, hujan.
Bogor, Mei 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
[Kumpulan Puisi] Bait-Bait Cinta
PoesíaKumpulan puisi tentang asmaraloka. Note: •Puisi murni dari hasil pemikiran sendiri. •(In Syaa Allah) selalu update. •DILARANG KERAS MEMPLAGIAT!!! •Cover by: Canva. Ranking: #1 - poetry (16/05/2024) #4 - poem (24/05/2024) #10 - poem (27/05/2024) #21...