Awal mula

52 4 2
                                    

Warning!!!

Disclamer semua alur cerita murni fiktif belakang dan tidak ada sangkut pautnya dengan sejarah yang ada



❀❀
❀❀❀
❀❀

❃.✮:▹Happy reading◃:✮.❃

❀❀
❀❀❀
❀❀

"Hah..... "

Helaan nafas berat terdengar keluar dari mulut seorang gadis kecil yang tengah mondar mandir di tengah rimbunnya hutan berantara.

"Kenapa aku bisa nyasar disini sih!? Dan apa apaan ini badan ku mengecil seperti ini?!?"

Suara cempreng yang keluar dari mulut gadis kecil itu cukup mampu membuat sakit telinga bagi yang mendengar teriakannya.

"Ya Tuhan, kenapa aku bisa sampai kesini Hiks...hiks.."

Saking frustasinya gadis itu menangis lirih  meratapi nasibnya sekarang dia bingung harus berbuat apa agar bisa keluar dari tengah hutan antah berantah ini.

Tubuh gadis tersebut merosot ke tanah tatapan kosong terpancar dari sorot kedua mata indahnya.

"Padahal, tadi pagi masih di depan candi bajang ratu. Lalu kenapa tiba-tiba aku berpindah ke tengah hutan seperti ini?"

Gumanan demi gumanan terdengar dari mulut mungil gadis tersebut.

"Hah.... " Lagi lagi terdengar suara helaan nafas berat yang keluar dari mulut gadis kecil tersebut tanpa disadarin oleh dirinya terdengar suara gemerisik langkah kaki dari arah semak belukar dihadapannya.

Gadis kecil itu mendongakkan kepalanya ke arah semak belukar dia cemas dan ketakutan apabila suara gemerisik itu bersumber dari langkah kaki penghuni hutan ini.

"S suara a apa itu. . .? T tidak mungkin kan, sumber suara itu dari langkah kaki binatang buas. . .?"

Alarm tanda bahaya dikepala gadis kecil itu berbunyi nyaring merasakan adanya bahaya yang mungkin saja membahayakan nyawanya.

Gadis kecil itu mulai berdiri dan secara perlahan mencari sesuatu ntah apa saja yang ada disekitarnya untuk bisa dijadikan senjata mempertahankan nyawanya dari bahaya.

Secara ajaib tanpa disadarin gadis kecil itu tepat disampingnya munculah secara tiba tiba ada sepasang pedang kembar yang amat indah.

"Hah? Sejak kapan, ada sepasang pedang disampingku? Alah mboh, ntah milik siapa ini benda tapi kedua pedang ini, mau ku pinjam terlebih dahulu!"

Tanpa banyak basa basi gadis kecil itu langsung mengambil kedua pedang tersebut yang ajaibnya lagi kedua pedang itu menyusut ukurannya seolah olah menyesuaikan ukuran aslinya hingga terasa pas digenggaman tangan gadis kecil itu.

"Wah . . .!!! Sungguh ajaib kedua pedang ini, pdahal tadi terlihat berat tapi waktu ku pegang menjadi seukuran yang pas dikedua tanganku?!"

Gadis kecil itu takjum dengan keajaiban yang dia lihat. Namun, secepat pula dia tersadar dari rasa kekagumannya dan gadis gadis kecil itu segera mengambil ancang ancang posisi siaga dan mengarahkan kedua pedang itu kearah sumber suara tadi.


Tap

Tap

Tap

EnigmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang