chapter 2

150 26 1
                                    

             'Usaha bisa mengkhianati hasil'

.

.

.

.

.

.

.

.

Dokja keluar dari gedung kantornya, pandangannya melirik seorang bocah yang sedang memainkan rubik, tanpa berlama lama dokja menghampiri anak itu.

"Hyung,sudah selesai?" Tanya jiwoo

"Ya sudah, kau menunggu ku lagi? " Kata dokja lagi lagi heran dengan kelakuan jiwoo yang suka menunggunya di depan kantornya

"Ya memang kenapa?"

"Tidak..."

Akhirnya mereka berdua berjalan bersama menuju stasiun yang biasanya mereka datangi

SKIP~

Saat ini Dokja dan jiwoo berada di kereta, dokja sibuk dengan ponselnya sementara jiwoo memainkan rubik di tangannya.

Sakin fokusnya dokja ke ponselnya, jiwoo rasanya bahkan seperti ingin mengambil ponsel itu dari Dokja.

'Pasti novelnya...'Batin jiwoo

"Novel chapter terakhir?" Tanya jiwoo sambil memainkan rubiknya, lalu dokja mengalihkan pandangannya kepada bocah di sisiNya

"Ya.. " Ia pun kembali fokus kepada ponselnya

Tiba tiba seorang wanita bersurai orange? Atau coklat? Ada di depan dokja sambil tersenyum tipis

"Oh halo" Kata dokja

"Kamu lagi perjalanan pulang?"tanya sangah kepada dokja

" Iya, kamu juga?"

Jiwoo hanya melirik sesaat, kearah pembicaraan kedua orang itu tak terlalu peduli dirinya malah sibuk dengan rubik dan pemikiran dalam otaknya

Sampai pandangan jiwoo melihat dokja di sisiNya yang nampak heran+senang+bingung

"Kenapa Hyung? "

"Ah tidak tidak ada.. Hanya novel" Balas dokja

"Oh.. "

Hening, Sampai secara tiba tiba lampu kereta padam, membuat orang orang merasa panik. Jiwoo? Panik dikit

"Kau baik-baik yoo sangah-ssi?" Tanya dokja dengan sangah yang memeluk erat lengan nya

"I... Iya.. Apa yang terjadi?" Bingung sangah

"Tidak usah cemas.. Mungkin bukan hal yang-"sebelum dokja menyelesaikan ucapannya terpotong oleh bocah di sebelahnya yang nampak ekspresi kesal

" Palingan teroris doang"kata jiwoo dengan santainya, di hadiahi tatapan takut sangah dan tatapan datar dokja

"Jiwoo.. 💢"

Sementara jiwoo hanya mengangkat bahu acuh, tak lama dokja mengalihkan pandangannya ke ponselnya yang menunjukan pukul Pm 7:00

Lalu tiba tiba terdengar pengumuman.

'Masinis? 'batin jiwoo

"PENGUMUMAN KEPADA SELURUH PENUMPANG!!-"


"S--SEMUANYA LARI!!!"

Kata pengumuman itu, lalu menghilang menyebabkan kepanikan orang orang

"D-dokja-ssi Apa yang.."kata sangah merasakan panik menjalar di tubuhnya.sementara jiwoo menatap waspada ke sekitarnya, sudah siap dengan kemungkinan terburuk dan sesuatu yang ia gunakan nanti di dalam saku hoodienya.

The Hidden GuardiansWhere stories live. Discover now