beginning of the story

195 9 0
                                    

Haiii guys..... Sebelumnya aku mau minta maaf
karena baru bisa up hari ini, berhubung
lagi banyak banget tugas sekolah

Makasih bangett, buat kalian yang
Setia nungguin kelanjutan
Cerita ini yahhhhhh

~love you again

Pukul 14.05 Mala berjalan dari UKS menuju loker untuk mengambil seragam putih abu-abu nya, tak sengaja ia mendapati Devi yang sedang berdiri di balik loker, tampak ia sedang berbicara dengan seseorang di balik loker .

Mala berjalan, berniat ingin menghampiri Devi, tertiba-tiba Afan mengagetkannya dari arah belakang "heh!! Gimana? Udah mendingan??" Tanya-nya sembari memantulkan bola basket yang sedari tadi ia mainkan. Mala terkejut, Devi yang sadar bahwa ada Mala di sana seketika merubah mimik wajahnya, yang semula seperti Sangat serius kini ia terlihat sok asik

"Ehh...Afan,Mala, pada mau kemana nih?"
"Mau ngambil seragam gue, engep banget baju gue" jawabnya Terburu-buru sembari menunjukkan seragam olahraganya yang sudah mulai di basahi keringat
"Yaudah, gue cabut yah" ucap Afan, ia berjalan di koridor sekolah sembari masi dengan memantulkan bola basket itu!

"Emmm... Mal, gue balik duluan gak apa-apa yah, soalnya gue ada janji sama temen gue!?" tanya Devi
"Owhh... duluan aja nanti biar aku naik taxi aja!"jawab mala. Ia terlihat ragu melihat tingkah laku Devi yang semakin aneh
"Yaudah, byee!!"

Mala berjalan ke arah lokernya, tiba-tiba matanya tertuju pada selipan kertas berwarna coklat yang terselip di pintu loker milik Devi. Ia berniat ingin mengambil lalu mengembalikannya ke Devi namun karena penasaran ia membuka lipatan kertas putih tersebut

~isi kertas putih milik Devi"

Mala!!
Kenapa sih, loe selalu rebut semuanya dari gue
Udah cukup loe ngambil Rakha dari gue!
Sekarang loe mau narik perhatian kaka gue lagi, loe mau ngambil satu-satunya kaka gue!, mau loe apa sih?? hah!!!
Gue udah muak sama semua kelakuan loe!
Pantesan aja Cipa males temenan sama loe!!!

Devi.

Mala terkejut sekaligus shok, matanya mulai berkaca-kaca, dan tak sadar, selembar kertas itu perlahan mulai membentuk bola kertas, ia meramas kertas itu dengan penuh kekecewaan..

Airmata jatuh menetesi pipinya.

~segini dulu yawww, aku lagi sibuk bngt belajar, mau ulangan!!, tapi aku bakal ttp up kok, tapi waktunya gak menentu.~

NOTE:
jangan lupa save di daftar bacaan kamu, biar gak ketinggalan sama kelanjutan cerita ini yahh!!



Raden Rakha & Basmalahnya (AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang