Rakha, Mala dan Syifa, adalah tiga orang bersahabat. Awalnya semua baik-baik saja Hingga suatu hari Rakha Mengungkapkan perasaannya kepda Naura yang sudah lama menjadi sahabatnya, yang membuat syifa cemburu!.
Beberapa bulan sejak Rakha pergi, Mala perlahan mulai melupakan Rakha. Keputusan yang Rakha ambil beberapa bulan lalu membuat Mala kecewa besar.
Dalam kondisi Mala yang sedang berjuang melawan sakitnya, Rakha yang seharusnya menemaninya justru memilih keputusan yang sangat bodoh, entah apa dalam pikirannya pada saat itu, sehingga ia memutuskan untuk benar² pergi dengan alasan ingin menjadi atlet basket di AUSTRALIA.
"Mah.. Mala pamit yah!!" "Iya, hati-hati yah!" " oh iya, nanti pulang sekolah kamu ke rumah tante novi yah, anterin kain pesanannya" titah bu wanda sambil memberi sehelai kain berlapis kantung kresek berwarna hitam "Iya-iya, nanty Mala bawa!"jawabnya terburu-buru dan mempercepat langkahnya ke arah Syifa yang sudah menunggunya dari tadi.
Mala yang sementara bermain ponsel Refleks menggeplak kepala Syifa yang sudah terbentangi oles helm berwarna kuning "Enak aja!!" Jawab Mala sambil sedikit tertawa.
Mala salting? Nggak lah, yakali!.
•••••• Mala yang sedang asyik bermain ponsel tiba-tiba histeris. Yang membuat motor yang di kendarai syifa sedikit oleng.
"OMG!!!!, cip, cipa!!, liat dehh!" Ucap Mala sambil menodongkan ponsel genggamnya ke hadapan Syifa yang sedang mengemudi
"Apa sih Mal?!" Tanya Syifa penasaran, ia memutar sedikit bola matanya ke arah layar ponsel milik Mala yang sedari tadi menghalangi pandangannya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Liat deh...gemesss banget kan, ewmmm" ucap mala. pipinya mulai memerah, mulutnya seketika memonyong, matanya terpaku, dan ia benar-benar terpesona dengan ketampanan pria yang tertera di layar ponselnya.
"Yaelah Mal, semua aja loe embat, sisain satu napa?!" "Rakha, Afan, siapa lagi!!" Syifa kembali meledek Mala
Wajahnya yang semula ceria kini berubah menjadi seperti tidak mood "Apasih cip, Gausah bahas-bahas Rakha deh!!"
Syifa yang mulai merasa kesal dengan sikap Mala belakangan ini refleks menghentikan langkahnya "Eh! Lo kenapa Mal? jangan mentang-mentang Rakha gak ada disini, lo jadi seenaknya gini!" Ucap Syifa dengan nada tinggi.
"Yaelah cip, kalau lo suka sama Rakha ambil aja kali!" Jawabnya kesal.
Mala sudah sejak lama mengetahui kalau Syifa kagum kepada Rakha, jauh sebelum Rakha Mengungkapkan perasaan kepada Mala, yahh meskipun sampai saat ini Mala belum memberikan jawabnya.
"dev... Tunggu"
Mala beranjak pergi meninggalkan Syifa dan berjalan menyusul Devi yang menunggunya di lobby sekolah
"Dihh.. pundunggg, dasar baperan!" Ucap Syifa pelan
••••• "Kenapa lagi lo, sama Cipa?"tanya Devi heran "Udah, gausah di bahas.." jawab Mala bete
Mereka berjalan ke arah loker sekolah, untuk mengambil seragam olahraga, dan beranjak ke ke ruang ganti
"Yuk!!" "Eh, lo duluan aja Mal, gue masi ada urusan bentar!" "Oh, yaudah..gue duluan yah!"
Mala berjalan ke arah ruang ganti
"Gak apa-apakan Mal?" Tanya Devi
Mala yang sudah berada sedikit jauh dari loker, Membalik badan dan sejenak berhenti mengayun kedua kakinya
"Iyaa, gak apa-apa.."
Lalu Mala kembali mbalik badannya
"Brakk!!!"
Seketika Mala terdiam, ia terkejut melihat sesosok pria yang tak sengaja ia tabrak, ia terlihat sangat gugup
"Ehh, s-srry-sorry kak!" Ucap Mala gugup "Iya! Lain kali kalau jalan liat depan!" Ucap Afan sembari mengambil beberapa bukunya yang sudah tergeletak di lantai koridor sekolah
~tunggu update bab baru, di waktu yang tidak di tentukan!!, selamat membaca, semoga suka!! Eitsss! Jangan lupa beri vote dan berikan masukan atau pendapat di kolom komentar yahh!!~
Selamat membaca, sampai jumpa di bab selanjutnya!
"Cerita ini sedang dalam proses penulisan bab inti, jadi mohon agar beri vote agar bisa lebih cepat keluarin update dari bab inti"