seminggu souta sakit dan sekarang dia sudah sehat, berterima kasih dulu sama gin yang telah merawat souta sampai sehat:)
malam ini souta bersiap untuk balap mobil nya, dia sudah siap dengan mobil yang sudah di modifikasi! gin awalnya tidak setuju karena souta baru sembuh, tapi karena souta nekat dia pun membiarkan souta pergi
" hati hati di jalan " ucap gin dari luar mobil souta
souta memberikan jempol pada gin dan melajukan mobilnya menuju area balapansementara tanpa sepengetahuan souta gin membuntuti mobilnya dari jauh, mana mungkin gin membiarkan souta pergi sendirian kan?
kita skip aja ya pas souta udah nyampe di lokasi
souta turun dari mobil nya, tentu saja di sana sudah banyak orang yang datang untuk menonton
" halo bro " sapa laki laki perambut pirang kepada souta " yo " balas souta
" gimana nih? " tanya laki laki itu
" gimana apanya del? " tanya balik souta pada madelta, laki laki tadi adalah madelta
( weh jangan protes ya! )
" kalo gua menang dapet apa? dan kalo gua kalah apa yang lu mau? " ucap madelta pada souta
" kalo gua menang gua mau video game terbaru yang baru di keluarin kemarin, and kalo lu yang menang terserah lu mau minta apa " balas souta
sementara gin menahan tawa di belakang sana mendengar apa yang diinginkan souta, hanya video game? dia pun bisa membelikan nya
" terserah gua? " tanya lagi madelta
" ya " jawab souta
madelta mendekat kearah kuping souta dan berbisik " gua mau lu minum minum bareng gua nanti " bisik nya
gin geram, dia tidak bisa mendengar apa yang di katakan madelta di sana " bedebah ajg! " geram ya
souta bergidik ngeri saat mendengar itu, jujur dia tidak pernah minum minum sebelumnya, toleransi alkohol nya rendahh
" o-oke " ragu souta
***
balapan selesai dan yang menang adalah madelta, gin yang melihat dari jauh juga sudah menyangka itu akan terjadi, sementara souta? di sudah linglung duluan mengingat perjanjian mereka
" gimana sou? jadi " madelta ber smirk
souta tak punya pilihan selain mengiyakan, sudah resiko juga, berani berbuat berani bertanggung jawab
madelta puas pun mengajak souta ke sebuah bar yang tak jauh dari sana, di sisi gin dia heran kenapa kedua orang itu malah pergi ke bar ' tu orang sapa sih njir, mana souta nurut! ' batin gin
souta dan madelta duduk di salah satu tempat yang di sediakan di sana sementara gin memantau dari jauh
seorang Butler datang membawa dua botol wine dan segera menuangkan ke gelas, butler itu seperti mengode ke madelta dan pergi
" habisin sebotol " ucap madelta
souta sedikit ragu untuk minum, bagaimana kalau dia mabuk? tapi masa dia mau kabur! jatuh harga dirinya
dengan cepat souta mengambil satu gelas wine dan meminumnya dalam beberapa teguk
souta terdiam, tenggorokan nya panas dan panas itu merambat keseluruhan tubuhnya, wajahnya juga memanas, kepalanya mulai terasa pening, otak nya seakan memaksa untuk membuka seluruh pakaian nya saat ini, dengan susah payah souta berusaha mempertahankan kesadaran nya
gin melihat itu sudah geram, bisa bisanya souta melakukan hal itu, bahkan rion mewanti wangi souta agar tidak mabuk, apa souta lupa?!
madelta puas melihat keadaan souta sekarang, wajah itu..........itu yang ingin dia lihat, dia bahkan sudah membayangkan wajah souta jika berada di bawah nya
segera madelta mendorong souta agar bersandar pada kursi, madelta mendekat ingin mencium souta sebelum seseorang berdehem dengan keras
" ekhem. "
madelta segera melihat siapa itu, dan di sanalah gin, berdiri di hadapan madelta dengan tatapan tajam yang seakan mengisyaratkan jika madelta menyentuh souta maka ia akan mati detik itu juga
" oh maaf, sepertinya adik sama mabuk, harus cepat di bawa pulang. yakan? " ucap gin yang awalnya tersenyum dan dengan cepat berubah menjadi wajah datar
madelta seakan terhipnotis dan tidak berani berbicara, gin segera mengangkat souta dan pergi dari sana
di jalan sesekali souta bergumam tidak jelas dan menurut gin itu lucu
" hgg! lain kali aku akan menang! " guman souta
dan berbagai ucapan asal asalan souta keluarkan
gin membawa souta ke mobilnya, membaringkan souta di kursi belakang sementara dia di kursi pengemudi
***
gin melangkah masuk ke dalam kamar souta tentunya dengan souta di gendongan nya
dengan hati hati gin membaringkan souta di ranjang, dan saat ingin pergi souta malah menarik tangan gin dan merancau tidak jelas
" gin! gin jangan pergi!... " suara souta seperti memohon agar gin tidak pergi
souta membuka mata, matanya sedikit berair dengan tatapan sayu, gin melihat itu tidak tahan tapi harus tetap dia tahan!
" gin..panash.. haggh " souta kenarik tangan gin tidak mau melepaskan nya
souta duduk dan masih menggenggam tangan gin " gin.. hmmpp " souta mengulum jari jari gin
dengan lihai dia mengulum satu persatu jari tangan gin sesekali diiringi desahan pelannya " shitt! " batin gin
gin mendorong souta ke kasur dengan cepat ia mengukung souta dan langsung melahap bibir yang akan menjadi candu nya nanti
" hmmpp...agh.. " desah souta sesekali saat gin dengan nakal memasukan tangannya ke kaos yang di kenakan souta
beberapa menit mereka bercumbu akhirnya souta memukul bahu gin menandakan ia kehabisan nafas dan butuh pasokan oksigen
gin melepas ciuman nya, ia tatap souta dalam dalam, wajah yang memerah, mata sayu, pakaian yang di kenakan souta sudah berantakan dengan mulut yang sedikit terbuka
gin berniat tidak main jauh, dia bangun dari kasur dan duduk di tepi nya saja, sementara souta yang mabuk malah merangkak kearah gin dan duduk di pangkuan nya
" gin.. panashh gin! ughh! " souta yang tidak tahan malah mencium gin duluan
ciuman itu tidak bertahan lama, tapi ampuh untuk membangun kan adik gin dengan sempurna ' bangs*t ' gin pun tersadar bahwa di wine yang di minum souta tadi, sudah di campur dengan obat perangsang
***
oke sini dulu sorry kalo gaje, ada typo tandain ya
tutup req dulu aku, mau lanjut buat adegan wleowlwo nya kwkwwkwwk
aku juga mutusin buat up 3× seminggu biar ga cepat bosan!