𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝟏𝟖+ ⚠️
#𝑺𝟓 𝑳𝒊𝒏𝒈𝒔𝒕𝒐𝒏 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔
CERITA INI DI PENUHI ADEGAN DEWASA ⚠️
Dia seperti langit. Keindahannya tak terbatas. Bersinar. Sulit di gapai dan tak tersentuh. Cerminan sebuah harapan. Bersih dan tak ternoda. Penuh cinta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca dan Semoga suka . . . . .
Miracle mengadu pada Rue. Dia membuat drama di dalam rumahnya. Mengubah semua hinaan yang di ucapkan Anora pada Czar. Menjadi tertuju untuknya. Gadis itu mendramatisir keadaan. Memancing kemarahan Rue. Dan tentu saja itu semua berhasil. Karena papanya itu sangat, sangat, sangat mencintainya. Hinaan sekecil apapun yang di terimanya akan berakhir mengenaskan pada orang yang berani menghinanya.
Sungguh luar biasa. Dalam waktu tiga hari. Rue berhasil membuat perhitungan pada keluarga Anora. Menghancurkan satu-persatu reputasi keluarganya. Kakak Anora yang seorang aktris terkena skandal. Ayahnya yang seorang pejabat ketahuan korupsi dan di fitnah sudah mencabuli anak di bawah umur. Sementara ibunya, di tuduh sudah mencuri di rumahnya, kediaman Lingston.
Miracle tertawa terbahak-bahak melihat kabar berita keluarga Anora di internet. Gadis sombong itu sudak bisa berkutik sekarang. Tinggal melihat dirinya di hina di sekolah besok.
"Hahaha! Rasakan itu Anora Lothire!"
Namun entah kenapa rasanya dia masih belum puas. "Apa lagi ya? Apa aku harus membuat mu makan dari tempat sampah juga?" Sudut bibirnya terangkat. Sungguh ide yang sangat cemerlang.
Di saat yang bersamaan Czar sedang berjalan menuju rumahnya. Ia menghitung uang yang dia dapat hari ini. Lumayan, sepertinya uangnya sudah cukup untuk membeli daging. Namun dia tidak tahu harus membelinya bagaimana. Tidak ada toko yang menjual daging mentah di sini. Dan tidak ada pasar. Hanya ada restoran. Makanan matang harganya lebih mahal dari harga mentah untuk sebuah daging. Porsinya bahkan tidak banyak.
"Hei, Czar!"
Suara Wilfrid memanggilnya. Laki-laki itu sedang menonton televisi dari luar toko elektronik tersebut. Dari kaca transparan itu mereka bisa melihat tumpukan televisi yang menyala. Czar menghampiri Wilfrid yang memanggilnya.
"Lihat itu! Bukankah dia gadis yang menghina mu?" Tunjuknya.
Benar, itu adalah Anora. Teman Miracle yang menghinanya. Gadis itu berada di televisi.
"Ternyata dia adalah adik dari Amora Lothire. Aktris yang terkenal itu. Kakaknya juga memiliki skandal. Katanya dia menjadi pelacur suami orang."
Czar tidak merasa kasihan. Hatinya tertawa senang melihat orang sombong itu merasakan akibatnya. Lihat sikap angkuhnya itu sudah hilang. Wajahnya yang selalu di penuhi percaya diri itu kini menyembunyikannya. Czar memundurkan langkahnya. Segera pergi dari sana.
Czar kembali ke rumahnya. Sangat gelap dan panas. Karena tidak ada lampu ataupun pendingin ruangan. Czar melihat ayahnya duduk di kursi roda. Menatap ke arah jendela. Czar mengabaikannya. Laki-laki langsung masuk ke dalam kamarnya. Uang tabungannya sudah semakin banyak. Jika di gunakan setengahnya mungkin akan cukup untuk menempati rumah sewa itu. Namun Czar tidak mau ambil resiko. Hanya dia yang bekerja. Dan penghasilannya sehari-hari tidaklah stabil.