12

614 85 8
                                    



Tempat yang dipilih untuk acara reuni adalah ballroom hotel bintang lima milik Hanbin. Pantas saja pemuda itu kekeuh Eunseok untuk datang, ternyata karena dia merupakan tuan rumah acara.

Sedari Wonbin dan Eunseokmenginjakkan kaki mereka di depan hotel, Wonbin tidak berhenti berdecak kagum. Membuat Eunseok sedikit mengernyit bingung dengan ekspresi yang ditunjukkan suaminya itu.

Bukankah dulu mereka menikah juga di tempat seperti ini? Bahkan lebih mewah satu tingkat dari tempat yang mereka datangi sekarang.

Eunseok hanya tak tau saja, waktu mereka menikah jangankan mengamati kemegahan gedung pernikahan mereka. Wonbin hari itu seakan raga tanpa nyawa, hanya mengikuti arahan pendeta dan penyelenggara acara. Disuruh berdiri ia berdiri, disuruh duduk ia juga duduk.

Bahkan saat disuruh berciuman dengan Eunseok, Wonbin  total blank dan hanya mengikuti gerakan Eunseok dengan kaku.

Oke cukup flashback nya. Sekarang kita kembali ke saat sekarang. Eunseok tetap menggandeng tangan Wonbin bahkan setelah mereka menyerahkan undangan ke resepsionis. Terlihat sekali mereka sudah luwes dalam melakukan skinship dasar seperti itu.

"Eyo my bro! Untung lo datang. Gue udah berencana ngirim beberapa bodyguard buat nyeret lo kalo lo beneran gak mau datang." Mereka berdua disambut Hanbin dengan suaranya yang cukup keras. Hal itu membuat hampir semua pandangan tertuju ke arah Eunseok dan Wonbin.

Eunseok dapat merasakan pelukan di lengannya semakin erat. Eunseok melirik ke bawah, di mana terlihat wajah Wonbin yang mencoba menghindari bertatap langsung dengan tamu undangan lain.

Eunseok mengelus tangan Wonbin, mencoba mendapatkan atensi dari suaminya dan berhasil,  Wonbin balas menatap Eunseok.

"Jangan takut. Ada aku di sini." Eunseok berucap dengan tangan tak berhenti memberi elusan di punggung tangan Wonbin yang mendingin.

Butuh waktu beberapa saat untuk Wonbin mengangguk, Wonbin mulai menyugesti dirinya untuk tetap tenang. Eunseok ada bersamanya, ia pasti akan baik-baik saja.

"Eunseok, Hanbin sini kumpul!"

Atau tidak.

Wonbin tak sempat protes saat lengan Eunseok lepas dari pelukannya karena Hanbin langsung menarik Eunseok untuk menghampiri teman mereka yang memanggil tadi.

Eunseok juga tak bisa menolak karena sekarang ia sudah di rangkul bergantian oleh beberapa pemuda seumurannya. Dilanjut dengan beberapa perempuan yang juga mendekat dan berakhir mereka masuk ke dalam suatu obrolan yang terlihat seru.

Wonbin yang ditinggal tidak punya pilihan lain selain mencari tempat yang cukup sepi, dan juga tempat yang terdapat makanan-makanan enak tersaji, Wonbin tak akan lupa tujuan utamanya ikut Eunseok datang ke reuni.

Wonbin mengambil satu piring kecil yang dia isi dengan beberapa kudapan yang menggugah seleranya. Setelah dirasa cukup, Wonbin beralih ke tempat minuman. Ada beberapa jenis minuman yang tersaji, membuat Wonbin sedikit kebingungan.

"Itu wine. Kalau lo gak terbiasa minum alkohol, gue saranin buat gak ambil minuman itu."

Belum sempat Wonbin menyentuh gelas tinggi di depannya, ada suara yang menginterupsinya. Wonbin langsung saja menjauhkan tangannya seumur hidup ia belum pernah merasakan alkohol. Jadi demi keamanan dirinya sendiri Wonbin harus menghindari minuman itu.

"A-ah terima kasih emm.."

Pemuda tadi tersenyum. "Zhang Hao . Lo bisa manggil gue Hao."

Wonbin mengangguk. "Ah iya, terima kasih Hao."

Married With Stranger || SEOKNENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang