"Hmm.. "
"Aku dimana? "
"Gelap.. "Naumi tampak kebingungan dengan situasi yang tak biasa itu, gedung tua yang jelek, dan suara gemuruh hujan yang di sertai badai kencang.
"Naumi.. " Rintihan seseorang yang terdengar sayup. Namun tak asing di telinganya.. Panggilan yang halus tapi menakutkan kala itu.
Naumi mengamati sekitar dengan rasa takut, dan mengikuti sumber suara itu.
"Naumi.. "
Tepat di telinganya, naumi membalikkan badannya dan melihat kakaknya, ya senja berasa di depannya.
"K-kakak? "
Naumi tak kuasa menahan air matanya, dan ia dengan cepat memeluk senja dengan erat. Dan berharap senja tak akan kemana mana setelah ini.
"Naumi jangan sedih.. Kakak akan selalu bersama Naumi."
Naumi menangis dengan kencang ia tak mau kehilangan kakaknya lagi kali ini. Selang beberapa lama, seorang misterius yang memakai serba hitam ada di belakang senja yang mungkin berjarak 1 atau 2 meter dari senja.
"Kak? Dia siapa? " Tanya naumi penuh penasaran.
"Sudah waktunya kamu pulang." Ucap senja dengan nada sendu.
"Maksudnya kak??" Tanya naumi tak ingin di tinggal lagi
Entah mengapa kini tubuh naumi tak bisa menggapai kakaknya, ia melihat mata kepala nya sendiri orang tersebut melempar pisau yang sudah ia siapkan.
Tepat di dadanya tertancap pisau tersebut, naumi berteriak meminta tolong tak karuan. Ia menyaksikan kakaknya sangat tersiksa pada waktu itu.
"TOLONGGG SIAPAPUNNNNN TOLONGGGG!!!"
Naumi berteriak namun tak ada seorang pun yang terlihat. Ia menangis dengan sangat kencang.
"Tolong! N-naumi" Suara lirih yang terdengar dari telinga naumi.
Ia pindah ke dimensi dimana ia harus hidup, ya! Di kehidupan yang nyata.
"KAKAKKKKKKK!!!!!" teriaknya dengan ngos ngosan.
Memegangi kepalanya dengan jatung yang bertemu kencang. Ia melihat sekeliling, buku diary yang lusuh karna air mata dan tinta yang sedikit memudar.
Ia tak tahu harus berbuat apa, apakah ini teguran? Apakah ini pertanda? Atau apa?
Pikiran itu seakan membuat naumi bertanya tanya.
Ia berusaha menenangkan pikirannya yang berantakanberantakan, sembari melihat jam.
Ia mendapati sudah jam 04.40, dengan cepat ia mengambil wudhu dan sholat.Ia bergegas untuk sekolah meski dirinya belum sepenuhnya sembuh dari lukanya kehilangan kakaknya. Ia bertekad untuk fokus sekolah dan menggapai cita citanya, ia juga akan mencari kerja untuk ememnuhi kebutuhannya.
"Oke, look at this!"
"Semangat Naumi!!!"Ucapnya menyemangati dirinya sendiri, ia berangkat menggunakan sepeda gayuhnya yang berwarna ungu.
-Cklik.
Sepeda sudah terparkir dengan baik, kini ia harus kembali ke realita yang menyedihkan. Bersekolah di sekolah negeri dan harus bertemu dengan Quanza. Anak orang kaya yang sombongnya melampaui langit ke tujuh.
"Heyyy!!"
Sapaan yang mendadak yang tak siap naumi Terima membuat naumi terkejut. Sedari tadi pandangan naumi ada pada Quanza yang juga melihatnya seolah tak suka.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASTRONAUMI
Tajemnica / ThrillerKisah pembunuhan misterius yang sudah berjalan 2 tahun lamanya, seorang gadis remaja yang harus menempuh jenjang karir nya kini harus memusatkan dua fokusnya. "lama tak bertemu, bagaimana kabarmu? " bertemu lelaki dengan paras yang tampan gagah, b...