TRANSMIGRASI ALREEYN {End}

CHAPTER 40 ( Maaf dan terimakasih)

***HAPPY READING***
.
.
.

Kini mereka masih dalam pikiran masing-masing sampai salah satunya mengeluarkan suara

"Kira kira apa yang akan keluarga smith katakan ya? "Tanya kenzi memecah keheningan

" Entahlah yang pasti itu sangat penting buktinya mereka sendiri yang datang kesini bukan"jawab satriya

"Iya sih bang tapi gue penasaran tentang apa yang bakal diomongin mereka sampai sampai mereka sendiri yang bakal dateng"

"Entah kita tunggu saja"

Sedangkan yang lain hanya menyimak namun tidak dapat dipungkiri bahwa mereka juga penasaran dengan apa yang akan dibicarakan oleh keluarga smith

Mereka yang masih bergulat dengan pikiran mereka terbuyarkan karna kedatangan salah seorang Bodyguard

"Permisi tuan"

"Ada apa"

"Ada keluarga smith di depan yang ingin bertemu"

"Suruh mereka masuk"

"Baik saya permisi"

Tak selang beberapa lama keluarga smith masuk beserta lyan dkk

"Apa yang ingin kau bicarakan" To the poin papa

"Kau to the poin sekali ya tuan devan" Kekeh daddy

"Huh serah"

(Tenang aja teman mereka lebih akrab sekarang semenjak kejadian 2 tahun lalu karna mereka kadang berdoa bersama untuk reey dan ana,mereka juga sudah berteman atau lebih tepatnya sudah seperti keluarga)

Mereka duduk dengan tenang dan mama menyuruh maid membawakan minum dan cemilan untuk keluarga smith dan lyan dkk

Mereka masih belum menyadari reey karna menggunakan hoodie yang kebesaran yang menutupi wajahnya ditambah lagi dengan masker yang melekat di wajahnya

"Langsung saja ada yang ingin bertemu dengan kalian"

'Siapa'pikir keluarga anggara

"Siapa? " Tanya papa

"Seseorang yang kita tunggu selama ini"

Deg

"Jangan bilang" Gumam mereka

"Ya seperti yang kalian pikirkan"

Deg

Mereka mematung dengan pikiran yang berkecamuk hingga atensi bergulir dan mengarah ke seorang yang menggunakan hoodie kebesaran membuat mereka semua ikut mengarahkan pandangannya kepada reey. Reey yang merasakan tatapan seluruh orang disana menghela nafas pelan sebelum membuka tudung kepala dan masker yang ada di wajahnya membuat mereka bisa melihat muka nya dengan jelas

Deg

Reey tersenyum tipis dengan mata yang sedikit berkaca kaca, tak dapat dipungkiri bahwa ia juga merindukan mereka walaupun bukan keluarganya aslinya namun mereka sudah dianggap seperti keluarga sendiri terlebih mereka mempunyai kenangan dengannya sebelum fanya datang walau cukup singkat, mungkin ini juga tercampur dengan perasaan ana.