Sejak tadi Adrian tak kunjung keluar dari kamar setelah insiden Brian Matthew yg terkapar tak berdaya di kantor Adrian, kini pria tua itu tengah terbaring di ranjang rumah sakit akibat pendarahan hebat.
Stephanie dan Mahesa tengah berada di ruang tengah rumah Adrian, Mahesa menceritakan perkara kejadian tadi sedangkan Stephanie dia juga terkejut akan sikap Alex yg seperti orang lain tapi akhirnya dia paham mengapa Alex melakukan hal itu.
tok tok
"Kau masih marah?" tanya Stephanie ketika dia berdiri di depan pintu kamar adiknya itu.
"Ku rasa kau tak berhak marah pada nya, kau bahkan sudah berjanji untuk menerimanya dalam keadaan apapun, lalu kenapa kau tak berusaha memahaminya?" tanya Stephanie lagi, tak lama suara pintu terbuka.
ceklek
"Dimana dia?" bisik Adrian ketika dia keluar dari kamar nya.
"Alex tak ada disini, dia kembali pulang ke New York karena dia tak ingin membuatmu takut" ucap Stephanie.
"Kenapa dia tak memberitahuku?" tanya Adrian dia menundukkan wajahnya antara kecewa dan sedih juga.
"Itu karena kau mengurung diri sejak tadi" ucap Mahesa.
"Kau diam!" ancam Adrian menatap tajam junior nya yg hanya bisa terkekeh itu.
"Bagaimana keadaan Brian Mathew saat ini?" tanya Adrian.
"Dokter mengatakan tulak rusuknya patah, leher nya juga patah, lalu dia mengalami pendarahan yg hebat akibat luka di organnya" jelas Mahesa membuat Adrian terbelalak mendengarnya.
"Ku rasa tunanganmu begitu keras menghajarnya sampai-sampai tulak rusuk nya patah" ucap Mahesa dia menyeruput teh buatan Stephanie.
"Satu hal lagi, kau ingat yg ku bilang waktu Brian di New York dan dia akan bekerja sama dengan perusahaan teknologi, itu benar dan perusahaan itu milik tunanganmu ternyata dia sudah mentargetkan kalian berdua dan dia sengaja ingin menghancurkan perusahaan kalian, ku rasa karena itulah tunanganmu marah besar" ucap Mahesa.
"Apa kau kini ragu akan perasaanmu padanya setelah melihat sikap nya?" tanya Stephanie, Adrian menggeleng dia memang takut ketika melihat perubahan pada diri tunangannya tapi bukan berarti dia tak mencintai wanita itu.
"Lalu kenapa kau hanya diam, kau seharusnya berterima kasih padanya karena dia sudah menolong kalian berdua" ucap Stephanie, Adrian mencerna tiap kalimat yg di ucapkan kakaknya itu lantas dia akhirnya paham.
"Aku akan menelpon Alex dulu" ucap Adrian dia pun masuk ke dalam kamar dan mengambil ponsel nya lalu mengetikkan nama orang yg spesial di hatinya itu.
tut tut
klik
"Oh my God Babe, are you okay? Do you know how worried I was about you?" tanya Alex.
"I'm fine, sorry for my attitude at that time" ucap Adrian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Rival is My Love
RomanceAdrian Jeremy Wiyono atau akrab di panggil Adrian yg merupakan pria berasal dari Bali, Indonesia. Adrian tinggal di New York dan berkuliah di New York University jurusan Computer Science. Adrian tinggal berdua dengan sang kakak perempuannya yg juga...