Rencana untuk ke apartemen Kina berubah menjadi menemani Kina berbelanja hari ini.
Audy sudah menolak ajakan Kina yang tiba-tiba sudah berada di depan pintunya saat dia keluar apartemen. Tapi bukan Kina kalau tidak bisa memaksa Audy sekali-sekali melihat dunia selain kamarnya.
"Kin, cepetinlah. Banyak orang nih. Malu gue." Ucap Audy dari balik masker putihnya itu.
"Audyku yang cantik, ini kita baru masuk mall loh, udah loe suruh pulang."
"Tapi banyak orang Kin."
"Ini malam minggu Dy, ya iyalah banyak orang. Gini nih kalau malam mingguannya cuma di kamar doang."
Kina mulai menarik Audy ke sebuah store sepatu olahraga.
"Eh ngapain loe kesini? Sepatu olahraga loe udah banyak Kina."
"Beli buat loe, bukan buat gue."
"Ngak perlu, gue ngak suka olahraga."
"Ngak, weekend besok loe harus ikutan joging bareng gue."
"Ngak mau. Weekend itu buat tidur, bukan olahraga."
"Dy..."
"Pokoknya gue ngak mau Kin."
"Eh loe udah nyampe duluan ternyata." Ucap seseorang dari arah belakang Audy. Suara yang sangat dia kenali.
"Nathan?!" Pekiknya pelan sebelum membalikkan tubuhnya mengikuti Kina yang sudah membalikkan tubuhnya ke arah belakang.
"Hmm, baru aja Than. Eh iya, gue ngenalin temen gue, Audy." Ucap Kina memperkenalkan Audy.
"Udah kenal gue, ya kan Dy?" Tanya Nathan langsung pada Audy membuat gadis itu hanya dapat menjawabnya dengan senyuman.
"Gue mau cari sesuatu dulu, loe bisa temenin Audy nyari sepatu ngak? Dia ngak pernah beli sepatu olahraga. Gue mau ngajakin dia joging weekend besok."
"Heh, gue bilang gue ngak mau yah." Bisik Audy pada Kina.
"Oh kalian mau joging besok? Gue ikutan boleh?" Tanya Nathan
"Audy kayaknya ngak...." Perkataan Kina terpotong karena Audy segera mencubit lengannya pelan untuk memberinya kode.
"Boleh kok Nath." Ucap Audy semangat yang membuat Kina menatapnya tajam, belum 5 menit gadis itu menolak ajakannya.
♧♧♧
Audy dan Nathan mulai berkeliling mencari sepatu yang dingini oleh Audy.
"Mau cari sepatu warna apa?" Tanya Nathan memecahkan keheningan diantara mereka berdua.
"Kok nanya warna? Biasanya kalau cari sepatu olahraga orang nanyanya model kan?" Tanya Audy kembali.
"Tadi Kina udah bilang kalau loe ngak pernah beli sepatu olahraga, makanya gue nanya warna yang loe mau biar gue bantuin cari model yang cocok berdasarkan warnanya." Jelas Nathan membuat Audy yang merasakan ada kupu-kupu di hatinya.
Sejak tadi Audy hanya terdiam karena tidak tahu harus bagaimana memulai percakapan mereka, dan menjaga jangan sampai Nathan mengetahui bahwa dia menyukainya.
"Kok malah bengong?" Tanya Nathan lagi saat tidak ada respon dari Audy.
"Eh iya, mau warna putih aja."
"Loe emang suka warna putih ternyata."
"Kok loe tahu?"
"Setiap kita ketemu, outfit loe ngak pernah absen dari warna putih." Ucap Nathan lalu tersenyum, senyuman yang membuat Audy semakin terjatuh di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sssttt
RomanceAudy Loreen Marquez, seorang gadis 20 tahun yang memilih hidup sendiri di Indonesia meninggalkan keluarganya di New York. Memilih melanjutkan pendidikannya di Bancroft University, sebuah universitas terbaik Indonesia yang terletak di pinggiran kota...