Sahabat?

284 14 0
                                    

suatu sore hari kala itu seorang gadis sedang duduk di bangku taman sembari membaca sebuah buku.

" hmm.. bosen banget nunggu tu orang kemana sih" gumamnya, ya dia sedang menunggu seseorang yang entah siapa dan sepenting apa

tak lama terdengar sebuah langkah sepatu mendekat sepertinya seseorang mencoba mendekati gadis tersebut .
*tuk tuk tuk tuk*

seseorang tersebut berbicara dengan suaranya yang lucu dan sedikit cempreng. "Haduh Maafin Aku Ya Freyana, Tadi tuh Macet Banget Serius" ucap seseorang tersebut yang teryata dia adalah seorang wanita dan sahabat terbaiknya

ya gadis yang sedari tadi membaca buku di taman itu bernama Freya, Freyana Nashiva Nurdana nama panjang nya

"Lama Banget sih Kamu,Ck Pembohong " jawab Freya dengan ketus dan melirik wanita tersebut lalu kembali membaca bukunya dengan muka bete, ya siapa yang tidak marah menunggu seseorang 20 menit lebih sendirian sedangkan dia seorang introvert .

wanita tersebut pun mulai marah dan ikut bete karena jawaban dari freya, iya iya mulai mendumel karena freya tidak bisa mengerti keadaan nya yang sedang capek itu, namun Freya tetap sibuk membaca buku dan tidak menghiraukan sahabatnya itu.

"Yaudah Sih Orang Udah Minta Maaf juga, Nih Pesenan Kamu Ndoro!" ia mulai menekankan nada bicaranya karena sedang marah , Freya yang menyadari hal itu pun menyeringai karena melihat temannya eh sahabatnya itu mulai marah padanya namun ia gengsi untuk meminta maaf

freya yang gengsi pun menawarkan sahabatnya untuk duduk sambil menepuk pahanya
"Yodah sini Duduk Ntri ".

Ntri yaa panggilan akrab dari Freya untuk sahabatnya nama aslinya adala Fiony Alvera Tantri

Fiony yang bingung kenapa Freya menepuk pahanya sambil menawarkan nya untuk duduk, karna masih di kuasai emosi ia hanya duduk di samping Freya, dan memberikan pesanan Freya.

Freya menutup buku yang ia baca lalu mengesampingkan pesanan nya dan menarik tubuh Fiony untuk berbaring dan menaruh kepalanya di pangkuan Freya, Fiony yang bingung hanya mengikuti dan menurutinya saja .

Freya menatap muka Fiony dan mulai membelai rambut Fiony, Fiony yang bingung dan merasa aneh dengan sahabatnya mulai mempertanyakan
*Ni Anak Kenapa Dah Tumben Banget  Tiba Tiba Begini* fikir Fiony

padahal ia sedang ingin menunjukkan kalau ia sedang marah namun Karena ia takut Sahabatnya kenapa-napa ia pun bertanya,
"Fre Kamu Gpp Kan?, Tumben Banget Kamu Begini Kamu Gak Kesurupan Kan?" tanyanya terus dengan mendesak

Freya yang mendengar itu pun kaget dan sedikit marah pada Fiony " Kamu.. Aku Pukul Yaa.." Balas Freya yang kesal dengan pertanyaan Fiony

"Ya Emang Salah Aku Begini "

" Ya Enggak Sih Tapi Tumben Aja"

" Apa Jangan Jangan Kamu Suka Aku?" ucap Fiony sambil beranjak dari baringnya dan mulai duduk sambil menatap Freya

Mereka pun saling memandang ,mata mereka bertatapan dengan penuh keseriusan, selang beberapa lama mereka berdua pun tertawa karena hal yang tak mungkin itu .

" Ahaha Apaan sih Kamu Ngawur Banget Pertanyaannya" balas Freya dengan tawa khas nya

" Ya habis Tumben Banget Begitu "

" Kamu ini Ada ada Saja Ntri "

" Tantri Tantri Aku Pukul Yaa" ucap Fiony Bersamaan mengangkat genggaman tangannya hendak memukul

mereka pun bercanda tawa sekaligus memakan makanan yang Freya pesan. Hingga sang fajar pun mulai tenggelam langit mulai gelap dan lampu lampu taman menerangi setiap sudut taman.

"Fre Udah Gelap nih Pulang Yuk"

" Eh iya udah mulai gelap ayok pulang"

" Kamu mau pulang bareng aku gak" ajak Fiony karena ia tau sahabatnya yang satu ini sangat gengsi untuk meminta nya (ya padahal ia pun sama)

" Emang boleh?, kamu yakin?, bukannya kamu besok kerja?" tanya Freya memastikan

" Halah kaya sama siapa aja kamu, udah ayo" ucap Fiony sambil menarik tangan Freya dengan pelan

" Iya iya, udah ih lepas tangan aku sakit tahu" balas Freya dengan tersenyum

Fiony memutar bola matanya kesal atas sikap sahabatnya itu yang lebay
"Lebay banget sih padahal aku pelan loh" ucap nya kesal.

Fiony yang segera membuang tangan Freya yang ia genggam itu dan berjalan cepat menjauhi Freya

Freya hanya terkekeh dan mengejar Fiony yang mulai bete lagi karen kejahilannya
" Yaudah sih aku kan bercanda hehe" bersamaan dengan dia memasukkan jari-jemarinya ke jari-jari tangan Fiony dan menggenggamnya.

Fiony yang merasakan itu sontak kaget namun ia membiarkan Freya, mereka saling berpegangan tangan hingga di parkiran

dah dulu ya Babiekkk eug capekk

bye

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang